Taiwan Kurang Tenaga Kerja, Pemerintah RI Bakal Kembali Kirim TKI

Taiwan buka slot 1.700 TKI di tahap pertama

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia akan mengirim kembali Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI ke Taiwan. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kebijakan itu dilakukan karena Taiwan kekurangan tenaga kerja.

Menurut Ida, demi perkembangan ekonomi di negaranya dan mencukupi kebutuhan tenaga kerja, pihak Taiwan mengajukan proposal rencana penempatan ke Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) untuk memperoleh persetujuan penempatan PMI.

Baca Juga: Subsidi Gaji Tahap 5 Cair, Sisa 1,7 Juta Pekerja Belum Dapat BSU 

1. TKI yang dikirim ke Taiwan bakal dikarantina

Taiwan Kurang Tenaga Kerja, Pemerintah RI Bakal Kembali Kirim TKISuasana ruang karantina di bangunan eks Bandara Polonia Medan yang digunakan untuk menampung para TKI (IDNTimes/Istimewa)

Adapun pembukaan kembali penempatan PMI ke Taiwan dimulai besok, Kamis (11/11). Ida mengatakan nantinya para PMI akan dikarantina terlebih dahulu di Taiwan.

"Alhamdulillah, Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh penempatan di Taiwan dengan mempertimbangkan persyaratan karantina sebelum dan sesudah masuk negara Taiwan," ujar Ida dikutip dari keterangan resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Rabu (10/11/2021).

2. Taiwan buka slot untuk 1.700 TKI di tahap pertama

Taiwan Kurang Tenaga Kerja, Pemerintah RI Bakal Kembali Kirim TKIIlustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Saat ini, Otoritas Taiwan telah menyusun rencana program khusus penempatan pekerja migran dan telah diajukan kepada National Health Command Center (NHCC). Implementasi rencana program tersebut memerlukan kolaborasi dan kerja sama intens kedua pihak, Indonesia dan Taiwan.

"Indonesia menjadi partner pertama yang diajak mendiskusikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rencana penempatan kembali pekerja migran ke Taiwan," kata Ida.

Di tahap pertama, Taiwan akan menerima penempatan 1.700 orang PMI, masing-masing 850 orang sektor formal dan sektor domestik. "Pihak Taiwan menyarankan pihak Indonesia dan pengaturan pekerja migran mulai masuk ke Taiwan dari 11 hingga 23 November 2021 nanti," ujar Ida.

Baca Juga: PDIP DKI Dukung Tempat Karaoke Dibuka demi Nasib Pekerja Informal

3. Pemerintah RI siapkan rencana pencegahan COVID-19 saat penempatan TKI dibuka

Taiwan Kurang Tenaga Kerja, Pemerintah RI Bakal Kembali Kirim TKISejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia mengantre saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4)(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan rencana pencegahan penyebaran COVID-19 dalam rangka menyambut pembukaan kembali penempatan PMI ke Taiwan.

Untuk itu, Direktur Badan Pengembangan Tenaga Kerja Kemnaker Taiwan, Tsai Meng-liang berjanji secara ketat mengawasi pelaksanaan pekerjaan pencegahan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

Ida mengatakan otoritas Taiwan sangat mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Indonesia untuk menekan angka kasus COVID-19.

“Dengan kembali dibukannya penempatan PMI ini, maka mewakili Pemerintah Indonesia, kami menyampaikan terima kasih kepada Otoritas Taiwan atas kerja sama yang terjalin baik selama ini," ujar Ida.

Baca Juga: Taiwan Rogoh Lebih dari Rp50 Miliar untuk Rawat 127 TKI Kena COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya