Tol Japek-JORR Ditargetkan Uji Coba Bayar Tol Tanpa Kartu Akhir 2023

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan memulai uji coba sistem pembayaran tol tanpa sentuh kartu atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Bali-Mandara pada Juni 2023 mendatang.
Jika uji coba di Bali berhasil, rencananya uji coba MLFF akan diperluas ke lima ruas lain di Pulau Jawa dan Kalimantan pada akhir 2023.
"Jadi kita perluas ke lima ruas setelah uji coba di Bali-Mandara berhasil," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian dalam media briefing di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Baca Juga: Hati-hati, STNK Bisa Diblokir jika Tak Bayar Tol di Sistem MLFF 2023
1. Daftar lima ruas yang ditargetkan uji coba MLFF di akhir tahun
Adapun lima ruas jalan tol lainnya yang direncanakan uji coba MLFF di akhir tahun, sebagai berikut:
- Jagorawi
- Jalan Tol Dalam Kota (Jakarta Innner Ring Road)
- Jakarta Outer Ring Road (JORR)
- Jakarta - Cikampek
- Balikpapan - Samarinda.
Baca Juga: Cara Bayar Tol dengan Sistem MLFF, Gak Pakai Kartu Lagi!
2. Tak semua jalur akan diterapkan MLFF saat uji coba
Editor’s picks
Hedy mengatakan, saat uji coba MLFF tahap awal di Jalan Tol Bali-Mandara, hanya sebagian jalur yang akan diterapkan MLFF. Jadi, sebagian jalur masih akan dipasang palang.
"Masih ada palang, transisi. Jadi memang ada beberapa skenario. Ada yg mengusulkan tidak seluruh lane free flow. Ada yang mengusulkan sebagian masih tap, ada yang mengusulkan free flow tapi pakai palang, dicek, ada duitnya gak? Jadi transisi," ucap Hedy.
Baca Juga: Begini Canggihnya Sistem MLFF, Bikin Masuk Tol Tak Perlu Tempel Kartu
3. Akan ada denda bagi masyarakat yang tak membayar tol saat melewati sistem MLFF
Adapun sistem MLFF menggunakan satelit Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memantau pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol.
Pengguna hanya perlu menekan tombol 'start' atau mulai pada aplikasi Cantas sebelum masuk memasuki jalan tol. Lalu, GPS akan menentukan posisi yang dideterminasi satelit dan proses map matching akan berjalan di sistem utama.
Bila posisi pengemudi sudah keluar dari tol atau mengakhiri perjalanan di tol, maka proses map matching akan berakhir kemudian secara otomatis saldo pengemudi di aplikasi akan mengkalkulasi tarif dan saldo akan terpotong.
Jika saldo dalam aplikasi pengemudi tak cukup dan pada akhirnya tak membayar tarif tol, maka akan dikenakan denda yang cukup besar.
"Jadi yang gak bayar ada beberapa upaya. Misalnya secara rutin akan dilakukan operasi, cek, setor data, bayar gak dia. Kalau gak bayar denda yang besar, sehingga orang takut," kata Hedy.