Tumbuh 5,72 Persen di Kuartal III-2022, Ekonomi RI Masih Ditopang Jawa

Pulau Jawa berkontribusi 56,3 persen terhadap PDB

Jakarta, IDN Times - Pulau Jawa masih menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal III-2022, ekonomi Pulau Jawa tumbuh 5,76 persen secara year on year (yoy), dengan kontribusi sebesar 56,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Struktur ekonomi masih didominasi di Jawa, jadi kalau dilihat secara spasial ekonomi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

Adapun angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 5,72 persen (yoy).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Lampaui AS hingga China di Kuartal III-2022

1. DKI jadi penyumbang utama ekonomi di Pulau Jawa

Lebih rinci, dari pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tersebut, penyumbang terbesar adalah Provinsi DKI Jakarta yang memberi andil 1,65 persen.

"Sumber pertumbuhannya itu dari sektor perdagangan, dan informasi dan komunikasi," tutur Margo.

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur dinilai impresif

Adapun penyumbang terbesar kedua terhadap ekonomi Indonesia adalah Pulau Sumatra, yang tumbuh 4,71 persen (yoy) pada kuartal III-2022. Lalu, kontribusinya sebesar 22 persen terhadap PDB.

Di Pulau Sumatra, provinsi yang memberi andil pertumbuhan ekonomi terbesar adalah Sumatra Utara (Sumut), yakni 1,14 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi di Sumut adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta sektor perdagangan.

Kemudian, Bali-Nusra tumbuh 6,69 persen (yoy) di kuartal III-2022, dengan andil 2,74 persen terhadap PDB. Penyumbang terbesar adalah Bali, dengan kontribusi 3,69 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi di Bali adalah sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, serta transportasi dan pergudangan.

Selain itu, Margo menilai pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur terus membaik. Misalnya di Kalimantan, tumbuh 5,67 perse (yoy) pada kuartal III-2022, dan berkontribusi 9,42 persen terhadap PDB.

Lalu, Sulawesi mencatatkan pertumbuhan 8,24 persen (yoy), dengan kontribusi 7,11 persen terhadap PDB. Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,51 persen (yoy), dengan kontribusi 2,43 persen terhadap PDB.

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia di bagian timur menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Pertumbuhan yang tertinggi di Sulawesi, sebesar 8,24 persen. Kemudian Pulau Maluku dan Papua tumbuh 7,51 persen," ujar Margo.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Selama 4 Kuartal Beruntun!

3. Ekonomi di Bali belum menyentuh level sebelum pandemik COVID-19

Lebih lanjut, Margo mengatakan Bali adalah satu-satunya provinsi yang belum meraih level Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) seperti sebelum pandemik COVID-19, atau pada 2019.

"Hanya provinsi Bali yg level PDRB kuartal I-III 2022 ini masih di bawah level yang sama di tahun 2019, sebelum pandemik COVID-19," kata Margo.

Meski begitu, pemulihan ekonomi Bali sudah terlihat hingga kuartal III-2022 ini, yang tumbuh sebesar 8,09 persen (yoy).

"Kalau dari sumber pertumbuhannya, 80,9 persen, itu berasal dari penyediaan akomodasi makan dan minum. Tadi saya sampaikan ini karena perbaikan mobilitas, kunjungan wisman naik signifikan, dan adanya event-event internasional di Bali," kata Margo.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya