Wacana Impor Beras, Buwas: Perintah Negara, Bukan Maunya Bulog!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan wacana impor beras merupakan penugasan dari negara. Wacana itu sebelumnya dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Impor akan dilakukan jika Bulog tak memperoleh pasokan beras dari dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan stok 1-1,2 juta ton.
"Ini hasil keputusan rakortas," kata Buwas dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Buwas: Kementan Janji Pasok Beras ke Bulog tapi Tak Ada Realisasinya!
1. Impor beras bukan kemauan Bulog
Buwas memastikan, jika pihaknya bisa menyerap beras dari dalam negeri, maka hal itu yang akan diutamakan. Dia menegaskan, wacana impor bukanlah kemauan Bulog.
"Yang dapat tugas ini Bulog. Dan hari ini yang kita lakukan perintah negara, bukan maunya Bulog," ujar Buwas.
Baca Juga: Stok Beras Bulog Kian Menipis, Bapanas: Sangat Berbahaya!
2. Impor beras akan dilakukan memperhatikan produksi dalam negeri
Buwas mengatakan, apabila impor diperlukan, maka dilakukannya tak sekaligus 500 ribu ton. Pelaksanaannya akan tetap menyesuaikan produksi dari dalam negeri seiring berjalannya waktu.
"Jadi seandainya kita ini juga harus impor, tapi kita juga harus memperhitungkan. Bukan semau-maunya kita dapat jatah impor 500 ribu ton, kita datangkan 500 ribu ton. Kita melihat nanti bagaimana dari produksi dalam negeri. Tetap kita mengutamakan produksi dalam negeri walaupun harganya mahal," ucap Buwas.
Baca Juga: Kemendag Buka Suara soal Wacana Bulog Impor Beras 500 Ribu Ton
3. Bapanas dan Bulog tunggu Kementan penuhi janji pasok 600 ribu ton beras
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini pihaknya dan Bulog masih menanti janji Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memasok 600 ribu ton beras.
Kementan sendiri berjanji 1 minggu dari sekarang akan memasok 600 ribu ton beras untuk stok Bulog, sebagai alternatif dari wacana impor.
"Jadi yang disampaikan dalam rapat dengan komisi IV adalah kementan akan menyanggupi bantu 600 ribu ton masuk ke Bulog, dalam waktu satu minggu," kata Arief.