Waspada! Wabah PMK Menyebar ke 6 Kabupaten di Jatim dan Aceh 

Sudah dibentuk Satgas untuk tangani penyebaran PMK

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi telah merebak di enam kabupaten di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Aceh.

Di Jatim, ada empat kabupaten yang terkena wabahnya yakni Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Lalu, di Aceh ada dua kabupaten yakni Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

"Setelah ditemukan wabah itu ternyata PMK, sebelum Ramadan seluruh kekauatan Kementan dan Pemda sudah melakukan upaya dan kerja keras mengintervensi daerah-daerah yang terjangkit wabah PMK," kata Mentan dalam konferensi pers virtual, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Wabah PMK Serang Sapi Jatim, Mentan: Isolasi Lokal

1. Pemerintah bentuk satgas nasional dan daerah

Waspada! Wabah PMK Menyebar ke 6 Kabupaten di Jatim dan Aceh Kondisi sapi yang mengalami gejala penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Keswan Jateng)

Untuk menangani itu, pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) di tingkat nasional dan seluruh daerah yang terjangkit. Kemudian, pemerintah telah menyiapkan langkah darurat, langkah sementara, dan jangka panjang untuk menangani penyebaran wabah PMK yang menyerang ternak sapi.

"Ada tiga langkah utama, yang pertama langkah darurat atau agenda SOS menghadapi itu. Kedua, langkah temporary, itu kita berharap wabah ini tdk expand terlalu jauh dari apa-apa yang sudah kita intervensi. Yang ketiga agenda pemulihan," ujar Syahrul.

Baca Juga: Cegah PMK, Bupati Kediri Sebar Petugas Pantau Lalu Lintas Ternak

2. Kementan temukan jenis PMK yang merebak di Indonesia

Waspada! Wabah PMK Menyebar ke 6 Kabupaten di Jatim dan Aceh Ilustrasi peternakan sapi. (IDN Times/Rangga Erfizal)

Syahrul mengatakan, untuk menyembuhkan hewan ternak yang terimbas, perlu diberikan vaksin. Untuk menetapkan vaksin yang akan diberikan, maka perlu diketahui tipe virus dari PMK yang merebak di Indonesia.

Syahrul mengatakan Pusat Veteriner Farma di Surabaya, Jatim menemukan jenis virus yang merebak adalah stereotype O dengan strain IND2001.

"Pentingnya stereotype ini penting untuk menentukan seperti apa bentuk intervensi vaksin yang dibutuhkan," ucap Syahrul.

Baca Juga: Wabah PMK Serang Sapi Jatim, Mentan: Isolasi Lokal

3. Indonesia akan produksi vaksin PMK

Waspada! Wabah PMK Menyebar ke 6 Kabupaten di Jatim dan Aceh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meninjau posko penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi-sapi di Jawa Timur. (dok. Kementan)

Syahrul mengatakan untuk menghentikan penyebaran, maka dibutuhkan vaksin PMK. Saat ini, pemerintah akan mengimpor vaksin dalam jumlah terbatas, dan ke depannya akan dilakukan produksi di dalam negeri.

"Dalam 14 hari Pak Dirjen akan kita tugaskan untuk menghadirkan vaksin impor yang jumlahnya tidak banyak, hanya untuk menunggu kehadiran vaksin (produksi dalam negeri)," ujar Syahrul.

Seiringan dengan itu, Kementan dan Pemda akan memberikan pengobatan dan vitamin terhadap sapi-sapi yang terkena wabah untuk mempercepat penyembuhannya.

"Dari pengalaman beberapa hari ini, di lapangan ternyata intervensi kita melalui obat-obatan yang berkaitan dengan vitamin maupun antibiotik, dengan penurun suhu atau panas yang ada, ternyata hasilnya bisa lebih baik. Yang tadinya sudah terpapar dia bisa berdiri. Setelah disuntikkan membaik, tadinya melernya banyak itu bisa berkurang dan kondisinya mulai pulih untuk bisa makan," kata dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya