Yes! Banpres UMKM Rp1,2 Juta Bakal Cair Seluruhnya Bulan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Fiki Satari mengatakan Banpres Usaha Mikro Rp1,2 juta untuk 3 juta penerima baru ditargetkan selesai disalurkan bulan Agustus ini.
"Yang 3 juta terakhir insyaallah target kami Agustus ini selesai," kata Fiki dalam webinar Banpres Produktif untuk UMKM Bangkit yang ditayangkan di Youtube FMB9, Selasa (3/8/2021).
Banpres untuk 3 juta penerima baru ini mulai disalurkan sejak Jumat (30/7) kemarin oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan mengundang sejumlah pelaku usaha mikro ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Hore! Presiden Jokowi Bagikan Banpres Rp15,3 Triliun
1. Penyaluran Banpres tahap awal sudah selesai
Tahun ini pemerintah mengalokasikan Banpres untuk 12,8 juta pelaku usaha mikro. Pada tahap awal, penyaluran ditujukan kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro.
Fiki mengatakan penyaluran Banpres tahap awal itu sudah selesai. "Yang sudah terdistribusi 9,8 juta pelaku atau Rp11,76 triliun," kata Fiki.
2. Tak hanya Banpres, pelaku usaha mikro bisa dapat relaksasi KUR
Editor’s picks
Selain Banpres, pelaku usaha mikro juga mendapatkan relaksasi kredit usaha rakyat (KUR). Saat ini, Kemenkop UKM juga telah mengajukan kenaikan plafon KUR tanpa jaminan atau agunan, dari maksimum Rp50 juta menjadi Rp100 juta.
"Pak Teten sudah mengajukan proposal dan sudah disetujui Presiden, KUR ini kan tanpa agunan maksimal Rp50 juta, dengan agunan Rp500 juta. Ini sebetulnya bagaimana juga reaktivasi pelaku UMKM, ini kita dorong tanpa agunan sampai Rp100 juta, dan dengan agunan sampai dengan Rp20 miliar," ujar dia.
Baca Juga: Siap-siap! BLT Rp1,2 Juta Buat PKL hingga Warteg Segera Meluncur
3. Pemerintah ingin genjot UMKM naik kelas
Dengan adanya Banpres Usaha Mikro dan relaksasi KUR, harapannya para pelaku UMKM Tanah Air bisa naik kelas. "Ini luar biasa, sehingga cita-cita UKM naik kelas dengan ekosistem pembiayaan yang mudah dan murah," tutur Fiki.
Fiki melanjutkan, saat ini pemerintah juga meningkatkan akses pasar UMKM. Pertama ialah melalui kerja sama dengan Kementerian BUMN.
"UMKM ini didorong ke rantai pasok industri. Khususnya dengan kerja sama UMKM. Menteri BUMN sudah membuat pasar digital UMKM, di mana capex (capital expenditure) Rp14 miliar di BUMN bisa dikerjakan oleh UMKM. Awalnya hanya Rp2,5 miliar," tutur Fiki.
Kemudian, pemerintah juga mengalokasikan 40 persen dari anggaran belanjanya atau setara Rp420 triliun untuk dikerjakan UMKM. Terakhir, pemerintah juga akan menyediakan 30 persen ruang usaha UMKM di ruang publik dengan 3 kementerian, antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: 10 Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat Selama PPKM Darurat