Pengetatan PPKM Mikro, IKAPPI Minta Pemda Tak Menutup Pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta kepada pemerintah daerah (pemda) agar tidak menutup pasar selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diperketat.
"Karena ini adalah tulang punggung ekonomi daerah, pasar juga menjadi tempat distribusi pangan di daerah. Agar pangan tidak terganggu maka pasar tetap beroperasi tetapi menjalankan protokol kesehatan dengan baik," ujar Ketua Bidang Asuransi dan Kesehatan Pedagang DPP IKAPPI, Mahin Aufa melalui keterangan resminya pada Rabu (23/6/2021).
Selain itu, IKAPPI juga memberikan sejumlah catatan lainnya kepada pemerintah terkait kebijakan PPKM Mikro yang diperketat saat ini. Apa saja catatan mereka?
Baca Juga: Rencana PPN Sembako, Ikappi: 90 Persen Merugikan Pedagang Pasar!
1. Agar tak mempengaruhi distribusi pangan
IKAPPI berharap adanya PPKM yang diperketat ini tidak mempengaruhi distribusi pangan agar tidak berimbas pada gejolak harga. "Karena persoalan pangan kan persoalan yang dominan, sensitif dan sangat diperlukan," imbuhnya.
Mahinmeminta kepada pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya untuk mencari formulasi yang tepat agar PPKM tidak menyulitkan pedagang pasar.
"Kami memohon agar ini segera dirumuskan dan segera diimplementasikan di masing-masing daerah," ujar Mahin.
2. Pemda diharapkan memperkuat disiplin protokol kesehatan
Editor’s picks
IKAPPI mengetahui bahwa disiplin protokol kesehatan saat ini mulai menurun. Maka dari itu, dia berharap pemda lebih memperkuat disiplin protokol kesehatan yang ada di pasar tradisional selama PPKM ini.
"Kami berharap agar kebijakan ini bisa menjaga dan mengurangi laju pertumbuhan atau penyebaran COVID-19 di Indonesia," kata Mahin.
Selain itu, ia juga meminta kepada pedagang pasar agar terus menjaga kesehatan dan menjaga jarak dengan tetap memakai masker, mengaktifkan kembali tempat cuci tangan, protol kesehatan yang dilakukan secara disiplin.
"Semoga pasar tradisional tetap terjaga. Kita semua, pdagan dan pembeli agar menjaga kesehatan," ujarnya.
3. Percepat vaksinasi di pasar tradisional
Sesuai dengan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, IKKAPI meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi di pasar tradisional karena persoalan pendataan vaksinasi menjadi terkendala.
"Kami siap membantu Kementerian Kesehatan untuk memperkuat data pasar tradisional atau pedagang pasar agar vaksinasi itu berjalan dengan baik sesuai rencana kita semua," kata Mahin.
Sebelumnya, IKKAPI merilis data COVID-19 terbaru di pasar tradisional hari ini terdapat 153 kasus baru di 28 pasar dan kasus meninggal sekitar 19 orang. Sehingga kasus positif di 321 pasar Indonesia menjadi 1.934 dan kasus meninggal kurang lebih sekitar 89 kasus.
Baca Juga: Sembako Kena PPN 12 Persen? Pedagang Pasar dan Peritel Gak Setuju!