Ganti Nama, BCA Multi Finance Tambah Fokus Usaha

Dari CS Finance jadi BCA Finance

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BCA), resmi meluncurkan entitas pembiayaan baru yaitu, PT BCA Multi Finance menggantikan Central Sentosa (CS) Finance di Jakarta Pusat pada hari ini (11/10). 

Sebelumnya, BCA memiliki saham perseroan CS Finance sebanyak 70 persen, namun saat ini BCA sudah mengambil alih keseluruhan saham menjadi 100 persen setelah membeli 30 persen saham milik PT Multikem Suplindo. 

“BCA Multi Finance itu nama baru dari CS Finance, barang baru, stok lama. BCA atau CS Finance ini lahir beberapa tahun lalu, BCA bekerja sama dengan satu grup swasta yang mengerjakan financing. Saat ini BCA memiliki 75 persen saham dari BCA Multi Finance, 25 persen dimiliki BCA Multi Finance,” ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

1. Dari CS Finance menjadi BCA Multi Finance

Ganti Nama, BCA Multi Finance Tambah Fokus Usahadok.IDN Times/Vamela Aurina

Perubahan nama CS Finance menjadi BCA Multi Finance dikarenakan perusahaan sudah sepenuhnya menjadi bagian dari Grup BCA, oleh karena itu nama BCA digunakan sebagai nama perusahaan yang lebih dikenal oleh masyarakat.

Sedangkan, Multi Finance sendiri, Presiden Direktur BCA Multi Finance, Herwandi Kuswanto mengatakan perusahaannya kedepan akan terus mengembangkan semua produk yang dianggap dapat memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat Indonesia.

"Ke depannya kita akan mencoba membina hubungan yang baik dengan dealer, teman-teman di bank sebagai kreditur, asuransi sebagai partner. Kita akan selalu mengembangkan hubungan," ujar Herwandi Kuswanto

BCA Multi Finance sudah sah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) pada Mei 2019 dan disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli lalu.

Baca Juga: Mudahkan Millennial Investasi, BCA Luncurkan Aplikasi WELMA

2. Menambahkan fokus usaha

Ganti Nama, BCA Multi Finance Tambah Fokus Usahadok.IDN Times/ Vamela Aurina

Salah satu anak perusahaan BCA ini, akan menambahkan fokus usahanya di bidang pembiayaan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan multiguna. BCA Multi Finance menawarkan berbagai pembiayaan produk kendaraan motor, yaitu Kredit Kepemilikan Motor (KPM), Kredit Sepeda Motor (KSM), Kredit Motor Bekas (KMB), dan Kredit Mobil Seken (KMS). 

Pembiayaan roda dua per September 2019 sebesar Rp1 triliun. Namun, hal ini terbilang lambat dibandingkan dengan tahun lalu. 

"Sedikit melambat dari tahun lalu, karena kami melakukan engineering proses untuk melangkah ke tahun 2020, sehingga di tahun 2020 dengan perbaikan infrastruktur pembiayaan di perusahaan, kami berharap tahun depan bisa lebih agresif untuk pembiayaan sepeda motor roda dua," ujar Direktur Pemasaran BCA Multi Finance, Adhi Purnama

Sedangkan untuk produk mobil, sampai bulan September lalu pembiayaan sebesar Rp 130 miliar. Namun, BCA Multi Finance yakin dan optimis akan mencanangkan target pada 2020 sebesar Rp800 miliar.

3. Pembiayaan mobil bekas masih jadi peluang

Ganti Nama, BCA Multi Finance Tambah Fokus Usahadok.IDN Times/Vamela Aurina

Menurut BCA Multi Finance, tren mobil bekas peluangnya masih terbuka dikarenakan pihaknya melihat bahwa produksi mobil bekas 2,5 kali hingga 3 kali dari produksi mobil baru yang diperkirakan sampai tahun ini diatas 1,1 juta.

"Peluang mobil bekas sangat besar sekali. Mobil bekas termasuk salah satu yang menjadi incaran institusi pembiayaan lain, karena marketnya yang masih terbuka disana," ujar Direktur Used Car BCA Multi Finance, Suiman Agung.

Baca Juga: Ganti Nama, BCA Multi Finance Tambah Fokus Usaha

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya