Tol Tangerang-Merak Uji Coba Sistem 24 Jam Beroperasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam rangka menerapkan Tol Tangerang Merak yang akan beroperasi 24 jam non-stop, PT Marga Mandalasakti (Astra Infra Toll Tangerang-Merak) melakukan uji coba untuk memastikan penerapan sistem operasi non-stop ini dapat berjalan dengan baik dan tanpa kendala.
Menurut Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Astra Infra Toll Tangerang-Merak, Krist Ade Sudiyono, hasil uji coba Single Lane Free Flow (SLFF) sudah berjalan dengan baik dan siap diterapkan di Tol Tangerang Merak
1. Uji Coba dilakukan selama 4 bulan terakhir
Krist mengatakan PT Marga Mandalasakti Astra Infra Toll Tangerang-Merak memaksimalkan penerapannya dengan menguji peralatan, integrasi dengan penyedia dana, dan penerapan di ruas integrasi selama 4 bulan terakhir, sejak maret 2019.
Baca Juga: Berlaku Mulai 9 Agustus, Ini Tarif Ruas Tol Gempol-Pandaan-Malang
2. Berlangsung di 4 gerbang
Editor’s picks
Terdapat empat gerbang lokasi uji coba untuk penerapan SLFF di toll tangerang-merak yaitu, satu lajur di pintu masuk gerbang tol (GT) Serang Barat, GT Cikande, pintu keluar Cikupa dan GT Serang Timur. Uji coba terhadap empat gerbang ini dilakukan bersama Telkom Metra.
3. Menggunakan teknologi DSRC
Teknologi DSRC (Dedicated Short Range Communication) dengan kombinasi On Board Unit (OBU) pada kendaraan menjadi pilihan PT Marga Mandalasakti Astra Infra Toll Tangerang-Merak. Menurut Krist, ini digunakan untuk memaksimalkan proses penerapan SLFF di ruas Tol Tangerang-Merak.
4. Cara kerja menyesuaikan situasi di lapangan
Sistem toll collection, alat pembayaran eksisting, penarifan tertutup dan terbuka, serta sistem integrasi di beberapa ruas tol, merupakan cara kerja yang akan diterapkan di Tol Tangerang-Merak nantinya.
"Tarif yang dibayarkan akan sesuai dengan jenis kendaraan serta jarak yang ditempuh dengan adanya reader di atas jalan yang berada di gerbang untuk membantu sistem pembayaran yang lebih akurat," ujar Krist.
Baca Juga: Atasi Kemacetan, Bakal Ada Jalan Tol Alternatif Probolinggo-Lumajang