Asetnya Disita Satgas BLBI, Karyawan BRD Takut Kehilangan Pekerjaan

Penyitaan dikhawatirkan berdampak pada PHK

Jakarta, IDN Times - Kuasa hukum PT Bogor Raya Development (BRD), Leonard Arpan Aritonang, angkat bicara mengenai langkah pemerintah dan Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang menyita lapangan Klub Golf Bogor Raya serta Hotel Novotel dan hotel Ibis Style. Aset BRD disita karena dianggap berafiliasi dengan obligor Bank Asia Pacific (Aspac).

Terkait penyitaan yang dilakukan pada Rabu (22/6/2022), Leonard menilai pemerintah bekerja secara serampangan. Bukan saja karena Leonard menganggap kliennya tidak memiliki beban tanggung jawab atas pengembalian piutang negara, tapi juga karena acara penyitaan yang terkesan sangat seremonial.  

“Saya menjadi bertanya-tanya mengenai dasar kewenangan dalam pekasanaan sita ini. Penyitaan yang dilakukan oleh Satgas BLBI terhadap aset-aset Bogor Raya Development merupakan penyitaan yang sewenang-wenang. Saya dan tim pengacara akan melakukan upaya hukum untuk mempertahankan hak-hak Bogor Raya Development,” kata Leonard, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (23/6/2022).

1. Takut kehilangan pekerjaan

Asetnya Disita Satgas BLBI, Karyawan BRD Takut Kehilangan PekerjaanIlustrasi BLBI (IDN Times/Arief Rahmat)

Total lahan dari aset yang disita mencapai 89,1 hektare dan nilainya mencapai Rp2 triliun. Semula, para pegawai BRD berencana untuk menggelar unjuk rasa. Namun, menurut Leonard, ada beberapa pegawai yang mendapat intimidasi dan tekanan dari aparat. Alhasil, unjuk rasa batal digelar.

Yunita, perempuan yang bekerja sebagai caddy selama 2 tahun di BRD, mengaku sedih dengan keputusan pemerintah. Dia yakin penyitaan ini akan berdampak pada mata pencahariannya, terlebih Yunita saat ini merupakan anak tunggal yang harus menghidupi ibunya setelah kematian sang ayah.

“Saya bisa berkuliah di Universitas Pakuan karena hasil bekerja dari caddy. Saya gak bayangin usai pemasangan papan penyitaan berimbas kepada pemutusan hubungan kerja. Pandemik baru saja mengurangi pendapatan, masak optimisme saya surut kembali,” kata dia.

Baca Juga: Protes Duo Harjono soal Satgas BLBI Sita Aset Obligor: Gak Transparan!

2. Berharap Jokowi mendengar keluhan para pegawai

Asetnya Disita Satgas BLBI, Karyawan BRD Takut Kehilangan PekerjaanTampak depan Klub Golf Bogor Raya yang disita satgas BLBI pada Rabu, 22 Juni 2022. Nilai aset mencapai Rp2 triliun. (IDN Times/Santi Dewi)

Keluhan yang sama juga disuarakan oleh Usen Sunardi, yang bekerja di bidang pemeliharaan lapangan golf. Setelah 27 tahun bekerja di Bogor Raya Golf, Usen kini merasa galau dengan masa depannya. Dia berharap keluhan para pegawai ini didengarkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

“Masak Pak Jokowi tidak mendengar suara-suara kami? Istana Bogor tidak jauh dari tempat kami bekerja, semoga bisa melihat kondisi kami yang sebenarnya. Kasihan nasib anak, istri dan keluarga dari karyawan,” tutur Usen.

3. Mahfud MD tidak ambil pusing soal pihak-pihak yang protes

Asetnya Disita Satgas BLBI, Karyawan BRD Takut Kehilangan PekerjaanMenko Polhukam Mahfud MD (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sebagai informasi, acara penyitaan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Kepala Bareskrim Komjen Pol. Agus Andrianto, dan Kepala Satgas BLBI Rionald Silaban.

Pada acara tersebut, Mahfud meyakini bahwa keputusan menyita BRD akan menuai protes dari banyak pihak. Namun, dia memilih untuk tidak ambil pusing dan mempersilahkan pihak yang menentang untuk mengajukan keluhannya di meja hijau.

"Sekarang pemerintah tidak akan berdebat. Langsung saja sita. Kalau gak puas, silakan (obligor) menempuh jalur hukum. Kami gak akan lagi berdebat. Dulu karena kami masih melayani perdebatan ini, malah jadi berlarut-larut (permasalahan ini). Kita sudah berdebat selama 24 tahun dan membiarkan utang ini," katanya. 

"Jadi, sekali lagi kita tidak akan berdebat. Debatnya nanti saja di forum yang tepat," tambah Mahfud.

Baca Juga: Satgas BLBI Sita Aset Obligor Bank Asia Pasific di Bogor Senilai Rp2 T

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya