Luhut Buka Pintu untuk Jajaki Kerja Sama dengan Arab Saudi

Indonesia-Saudi tertarik kerja sama di bidang energi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid Al-Falih pada Rabu (16/6/2021). Pertemuan itu juga dihadiri oleh Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan CEO Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah.

Pertemuan yang membahas isu kerja sama investasi dan ekonomi kedua negara itu diawali dengan ucapan selamat dari Al-Falih atas terbentuknya Sovereign Wealth Fund (SWF). Dia mengaku sangat terkesan dengan potensi investasi di Indonesia. Sebagai tindak lanjut, Al-Falih berjanji akan mengatur pertemuan antara Pacific Island Forum (PIF) dengan SWF.

Baca Juga: Indonesia Siap Ekspor Beras Perdana ke Arab Saudi

1. Indonesia dan Saudi tertarik untuk saling berinvestasi

Luhut Buka Pintu untuk Jajaki Kerja Sama dengan Arab SaudiMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menawarkan Arab Saudi untuk berinvestasi melalui platform Bank Syariah Indonesia (BSI), bank syariah terbesar di Indonesia saat ini. Pihak Saudi menyampaikan ketertarikannya dan akan menugaskan timnya untuk membahas detail rencana lebih lanjut.

Indonesia juga menyampaikan keinginan untuk membangun Indonesia Housing atau “Rumah Indonesia” di Mekah. Bangunan tersebut akan menjadi tempat persinggahan bagi jemaah Umroh dan Haji, sekaligus digunakan untuk memasarkan produk-produk asal Indonesia.

Menteri Al-Falih menyambut baik rencana tersebut dan langsung menawarkan beberapa calon lokasi yang dapat digunakan. Proyek tersebut nantinya akan dipimpin oleh PT Pembangunan Perumahan.

2. Kedua negara sepakat membangun kerangka kerja sama energi terbarukan

Luhut Buka Pintu untuk Jajaki Kerja Sama dengan Arab SaudiMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Selain isu ekonomi, kedua negara juga menyinggung soal perubahan iklim, fokus para pemimpin dunia saat ini. Pemerintah Saudi mendukung Indonesia untuk mengangkat isu perubahan iklim dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia tahun depan.

Kemudian, Al-Falih memperkenalkan program penanaman 10 miliar pohon di Arab Saudi, dalam rangka rehabilitasi vegetasi alami. Indonesia sebagai negara yang memiliki perhatian khusus terkait isu perubahan iklim menyampaikan tertarik untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Arab Saudi sendiri dalam beberapa waktu terakhir juga gencar mengembangkan sumber energi terbarukan di beberapa negara, salah satunya adalah Uzbekistan. Indonesia-Arab Saudi akan fokus membuat kerangka kerja sama pada bidang energi terbarukan, sehingga pertemuan teknis dapat segera dilangsungkan.

Baca Juga: Geram Impor Alkes Masih Tinggi, Luhut: Mau sampai Kapan Begini?

3. Pertemuan lanjutan Indonesia-Saudi akan digelar pada 24 Juni 2021

Luhut Buka Pintu untuk Jajaki Kerja Sama dengan Arab SaudiANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Luhut mengapresiasi pertemuan tersebut karena menghasilkan banyak komitmen kerja sama yang berhasil dibahas antara kedua negara. Luhut dan Al-Falih sepakat untuk membentuk satuan tugas untuk membahas berbagai peluang investasi dan sepakat akan kembali melakukan pertemuan pada tanggal 24 Juni 2021.

“Saya sangat senang pertemuan ini dapat terlaksana. Semoga kesempatan ini jadi langkah awal yang baik untuk kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang ke depannya,” kata Luhut melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times.  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya