Perbedaan Vendor dan Supplier: Pengertian, Fungsi dan Tujuan

Keduanya digunakan dalam istilah rantai pasokan

Jakarta, IDN Times – Dua istilah yang paling sering digunakan dalam rantai pasokan adalah vendor dan supplier. Keduanya sering digunakan untuk merujuk peran seseorang atau pihak tertentu dalam menyediakan atau memasok suatu produk.

Tapi, tahukah kamu apa perbedaan vendor dan supplier? Tahukah kamu kalau keduanya memiliki fungsi yang berbeda? Kalau belum tahu, berikut simak perbedaan vendor dan supplier sebagaimana dilansir dari laman pengadaan.web.id.

Baca Juga: Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen 

1. Perbedaan vendor dan supplier berdasarkan pengertiannya

Perbedaan Vendor dan Supplier: Pengertian, Fungsi dan TujuanIlustrasi pabrik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Vendor merupakan orang atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan.

Adapun supplier adalah orang atau pelaku bisnis yang menyediakan barang atau bahan produk kepada perusahaan, untuk selanjutnya diolah atau didistribusikan kepada pelanggan melalui distributor atau vendor.

Kalau masih belum paham, silahkan lihat rantai pasokan (supply chain management) di bawah ini:

Pemasok atau supplier > Produsen > Distributor > Vendor > Pelanggan atau konsumen.

Vendor bisa memesan barang untuk dijual kembali, apakah dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi. Selain itu, vendor juga bisa melakukan pekerjaan pada bidang jasa.

Sedangkan, supplier adalah individu atau pelaku usaha, dari skala kecil hingga besar, yang memiliki kemampuan untuk menyediakan barang kepada pelaku usaha dalam jumlah besar. Misal, pabrik baju membutuhkan benang untuk membuat pakaian, maka penyedia benang itulah yang disebut sebagai supplier.

Baca Juga: 5 Perbedaan Tabungan dan Deposito, Kudu Paham biar Bisa Milih! 

2. Perbedaan vendor dan supplier berdasarkan fungsi dan tujuannya

Perbedaan Vendor dan Supplier: Pengertian, Fungsi dan TujuanIlustrasi toko sembako (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Berdasarkan fungsinya, vendor berperan sebagai penyedia barang dan jasa, dengan tugas utamanya adalah memenuhi segala kebutuhan barang atau jasa ke user/pelanggan/customer.

Adapun fungsi supplier adalah menyediakan sumber utama dalam rantai pasokan, mereka menyediakan barang dan layanan kepada produsen.

Terkait relasi bisnis, vendor berhubungan bisnis langsung dengan pengguna jasa atau produk. Sementara supplier memiliki hubungan bisnis yang terhubung dari satu bisnis ke bisnis lainnya.

Vendor bertujuan menjual barang atau jasa kepada konsumen terakhir. Supplier bertujuan menyediakan barang atau jasa kepada produsen yang membutuhkannya.

3. Vendor kadang bisa menjadi supplier dan sebaliknya

Perbedaan Vendor dan Supplier: Pengertian, Fungsi dan TujuanANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Vendor menjual produk dari distributornya dari waktu ke waktu kepada konsumen dalam jumlah kecil. Sementara supplier memasok jenis barang dan layanan tertentu ke produsen dalam jumlah besar.

Istilah ini memang terkadang membingungkan, sebab tidak sedikit pelaku usaha memainkan peran ganda, sebagai supplier dan juga vendor.

Supaya tidak makin bingung, penting untuk menggaribawahi. Kalau vendor menjual barang atau jasa kepada pihak lain yang bukan konsumen/end user/pelanggan, dengan tujuan dijual kembali, maka vendor itu dapat disebut sebagai supplier.

Begitu juga sebaliknya, kalau supplier itu menyediakan barang atau jasa langsung kepada pelanggan terakhir, maka supplier itu bisa disebut vendor.

Demikian perbedaan vendor dan supplier. Semoga bermanfaat ya.

Baca Juga: Mirip Banget! Ini 3 Perbedaan Uang dan Mata Uang 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya