Raja Malaysia Batal Rayakan Ulang Tahun Demi Bayar Utang Negara 

Kira-kira pejabat di Indonesia bakal kayak gitu gak ya?

Kuala Lumpur, IDN Times- Raja Malaysia, Sultan Muhammad V, telah membatalkan pesta ulang tahunnya pada 9 September 2018 nanti demi membantu negara untuk membayar utang. Rencananya, ia juga akan menggelar pesta teh untuk anggota kerajaan.  

 

1. Anggaran ulang tahun disumbangkan ke Tabung Harapan Malaysia

Raja Malaysia Batal Rayakan Ulang Tahun Demi Bayar Utang Negara Ringgit (AFP/Tengku Bahar)

Berdasarkan keterangan Pengawas Rumah Tangga Kerajaan, Wan Ahmad Dahlan Abdul Aziz, anggaran untuk perayaan ulang tahun dan pesta minum teh disumbangkan ke Tabung Harapan Malaysia untuk membantu utang negara.  

"Yang Mulia, Yang di-Peruan Agong Sultan Muhammad V, menyampaikan kepada Perdana Menteri yang sudah mengagendakan perayaan ulang tahun," kata Abdul Aziz sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Jumat (31/8).  

2. Perdana Menteri berupaya untuk melunaskan utang

Raja Malaysia Batal Rayakan Ulang Tahun Demi Bayar Utang Negara Mahathir Mohamad (ANTARA FOTO/Malaysian Department of Information/Zarith Zulkifli/Handout via REUTERS)

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengaku sudah memiliki cara untuk menuntaskan utang pada Kamis kemarin. Oleh sebab itu, dia akan menghentikan berbagai sumbangan yang masuk untuk membayar utang.  

Kendati begitu, dia belum menentukan dana sumbangan akan dihentikan. Ia akan menentukan pasca-pertemuan meja bundar ASEAN dengan para pelaku bisnis di Kuala Lumpur. "Kami belum memutuskannya, mungkin bulan depan," ujar Mahathir.  

 

Baca Juga: Bertemu Anwar Ibrahim, Presiden Jokowi Titip WNI di Malaysia 

3. Utang Malaysia mencapai Rp3.500 triliun

Raja Malaysia Batal Rayakan Ulang Tahun Demi Bayar Utang Negara HUT Malaysia ke-61 (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)

Per 31 Desember 2017, utang Malaysia berada di angka 1 triliun ringgit, atau sekitar Rp3.500 triliun. Ini menjadi tantangan yang menanti Mahathir sejak menjabat sebagai perdana menteri baru menggantikan Najib Razak.  

Utang tersebut membuat pemerintahan Mahathir Mohamad kelimpungan karena rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 60 persen.
 

Baca Juga: Khawatir Jadi Negara Bangkrut, Malaysia Batalkan 2 Proyek Besar China

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya