Nilai Buku: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Perhitungannya

Ketahui nilai buku dalam konteks perusahaan yuk

Pernahkah kamu mendengar istilah nilai buku? Istilah ini berkaitan dengan aset perusahaan. Sederhananya, nilai buku atau book value merupakan dasar dari nilai aset yang tercatat dalam pembukuan dengan pembagian kinerja dalam beberapa jenis.

Penasaran untuk lebih memahami apa itu nilai buku dalam konteks perusahaan, tujuannya, hingga contoh perhitungan nilai aset? Berikut ini penjelasan lengkap yang wajib kamu simak sampai akhir.

1. Pengertian nilai buku

Nilai Buku: Pengertian, Tujuan, dan Contoh PerhitungannyaIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nilai buku merupakan suatu nilai untuk aset perusahaan yang tertulis pada catatan informasi perakunan. 

Istilah ini berbeda dengan nilai pasar dan biasanya hanya memakai harga ketika aset yang dimiliki akan dilakukan untuk pembelian. Nantinya nilai tersebut akan dibebankan untuk pendapatan perusahaan, sehingga biayanya dapat dikurangi dengan akumulasi depresiasi. 

Simpelnya, nilai buku adalah nilai milik suatu aset dalam pembukuan atau perhitungan. Jika nilai tersebut suatu saat mengalami penyusutan, nilai akan menjadi sama dengan harga beli yang dikurangi dengan akumulasi penyusutan. 

2. Nilai buku dalam konteks perusahaan

Nilai Buku: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Perhitungannyailustrasi laptop (Pexels.com)

Nilai buku juga terbagi menjadi beberapa bagian, yakni Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan Nes Asset Value (NAV). Jumlah atau hasil akhir akan dihitung dengan cara total aset dikurangi aset tidak berwujud dan kewajiban membayar. 

Analisis fundamental saham juga beranggapan bahwa nilai aset tersebut merupakan selisih dari jumlah aset perusahaan yang dikurangi dengan berbagai utang.

Selain itu, dunia akuntansi sering menyebut nilai ini sebagai ekuitas atau kekayaan bersih pada perusahaan yang sebelumnya sudah dikurangi jumlah kewajiban.

3. Tujuan nilai buku

Nilai Buku: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Perhitungannyahttps://unsplash.com

Tujuan utama nilai buku adalah untuk menunjukkan nilai rupiah yang ada pada suatu perusahaan, kemudian nantinya akan diterima oleh pemilik bisnis untuk selanjutnya digunakan.

Nilai tersebut juga mampu untuk memberikan gambaran terkait apakah bisnis atau perusahaan dapat dijual dengan harga di atas batas normal atau tidak.

Selain itu, nilai buku dapat menjadi investasi yang dibayarkan melalui sejumlah aset. Ketika perusahaan melakukan jual beli saham, nilai aset menjadi penentu apakah akan untung atau rugi.

4. Metode penyusutan

Nilai Buku: Pengertian, Tujuan, dan Contoh PerhitungannyaMenumbuhkan Aset. (PxHere)

Penyusutan adalah beban usaha yang diperoleh saat kamu mengurangi jumlah penghasilan dengan beban pajak. Jumlah penyusutan tidak hanya bergantung pada jenis aset saja, tetapi juga pada metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan. 

Metode yang biasanya digunakan adalah garis lurus. Namun, masih ada juga yang memanfaatkan metode garis menurun untuk melakukannya.

5. Contoh perhitungannya

Nilai Buku: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Perhitungannyailustrasi aset crypto (pexels.com/David McBee)

PT. Rezeki Abadi memilih aset berupa televisi sebesar Rp500.000.000 yang dibeli pada tanggal 3 Januari 2020. Perusahaan tersebut menggunakan metode garis lurus untuk memperoleh hasil dan masa manfaat dari televisi adalah 5 tahun. 

Maka, cara menghitung penyusutan aset tersebut adalah membaginya dengan 5 dan menghasilkan Rp100.000.000. Dibeli pada tanggal 3 Januari, sehingga tiga dikali Rp100.000.000 menghasilkan Rp300.000.000.

Rp500.000.000 dikurangi Rp300.000.000 adalah Rp200.000.000. Itulah nilai aset yang dimiliki perusahaan dan nanti bisa digunakan untuk berbagai pertimbangan perusahaan.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang nilai buku. Semoga informasi ini menambah wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Nilai Aktiva Bersih: Pengertian, Cara Menghitung, dan Contoh

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya