Verifikasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan Mekanismenya

Verifikasi keuangan penting bagi perusahaan

Bagi sebuah perusahaan bisnis, tentu banyak arus transaksi keuangan yang terjadi sehari-harinya, baik dana yang masuk maupun keluar. Maka dari itu, verifikasi keuangan biasanya umum dilakukan oleh sebuah perusahaan. Verifikasi keuangan perusahaan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kesalahan saat melakukan pencatatan dan pembukuan keuangan.

Namun, masih ada pebisnis yang kesulitan ketika harus melakukan verifikasi keuangan pada bisnisnya. Bagi kamu yang masih bingung atau kamu ingin tahu tentang verifikasi keuangan, IDN Times telah merangkum informasi-informasi umum tentang proses tersebut. Simak penjelasannya sampai selesai, ya!

Baca Juga: Tips Cerdas Perencanaan Keuangan dari OCBC, yuk Terapkan!

1. Apa pengertian verifikasi keuangan?

Verifikasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan Mekanismenyapixabay.com/William Iven

Sebelum membaca penjelasan lebih jauh, kamu perlu ketahui dulu apa yang dimaksud verifikasi keuangan perusahaan. Sederhananya, verifikasi keuangan adalah sebuah proses untuk mengecek kebenaran yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

Artinya, verifikasi keuangan perusahaan merupakan aktivitas pengecekan pada data penunjang keuangan perusahaan. Aktivitas ini juga termasuk membandingkan data yang diberikan dengan data yang tercatat pada laporan.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan verifikasi keuangan perusahaan adalah seluruh bukti pencatatan keuangan harus disertakan dan dilakukan pemeriksaan secara saksama. Jika sudah, maka proses verifikasi keuangannya nanti akan lebih mudah, tidak ada yang terlewat dan memberikan hasil yang valid. Selain itu, hasilnya juga dapat dipertanggungjawabkan karena seluruh bukti pencatatannya sudah dikumpulkan.

2. Tujuan dan manfaat melakukan verifikasi keuangan

Verifikasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan MekanismenyaIlustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lantas apa tujuan dan manfaat melakukan verifikasi keuangan perusahaan? Pertama, proses ini bertujuan untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan sekaligus mengetahui bagaimana siklus keuangan perusahaan, baik yang diterima maupun dikeluarkan.

Lalu, proses verifikasi juga berarti mengukur kebenaran pada pencatatan laporan keuangan perusahaan, sekaligus memastikan antara bukti dan catatan sudah sesuai. Maka dari itu, proses ini otomatis membantu supaya tidak ada kejanggalan transaksi dalam keuangan perusahaan.

Selain itu, adanya verifikasi membantu mencegah risiko kesalahan dalam pencatatan yang bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Sebab keuangan perusahaan adalah salah satu hal yang sensitif dan harus selalu diperhatikan secara maksimal agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Mekanisme langkah verifikasi keuangan

Verifikasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan Mekanismenyailustrasi mencatat keuangan bisnis (pexels.com/Kampus Production)

Sebenarnya, proses verifikasi keuangan tidaklah sulit. Namun, biasanya dalam pelaksanaannya akan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Alasannya, proses ini harus mencocokan satu per satu antara bukti yang tersedia dan catatan yang akan dituliskan.

Apabila semua bukti yang ada dan pencatatan yang dituliskan sudah sama, maka verifikasi keuangannya sudah menunjukkan adanya kesesuaian antara keduanya. Namun, jika terdapat perbedaan antara keduanya, maka biasanya perusahaan akan menginvestigasi lebih lanjut untuk mencari letak kesalahan dan perbedaan pencatatan tersebut.

Baca Juga: Cek! 5 Aplikasi Pembukuan Laporan Keuangan Terbaik di 2022

4. Pentingnya pengawasan dan penunjukan bukti verifikasi

Verifikasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan Mekanismenyaohiobusinesscollege.edu

Selain perlu mengetahui mekanisme proses verifikasi keuangan, pihak perusahaan juga harus melakukan pengawasan yang ketat dan terinci dalam menjalankan keuangan bisnisnya. Umumnya, ada celah yang bisa saja terjadi dalam pelaporan keuangan sebuah usaha. Tanpa pengawasan yang ketat, bisa jadi perusahaan akan mengalami kerugian karena jumlah keuangan yang menurun karena ulah pihak tertentu.

Di samping pengawasan, pihak perusahaan harus mampu menyimpan semua bukti transaksi sebagai pendukung. Mulai dari invoice hingga kuitansi-kuitansi dari berbagai pembelanjaan maupun pemasukan perusahaan. Usaha untuk menyimpan seluruh bukti ini sangat penting karena dapat membantu perusahaan dalam memverifikasi keuangan dan meminimalisasi kesalahan saat pencatatan.

5. Perusahaan perlu membuat sistem pengelolaan keuangan yang baik

Verifikasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan MekanismenyaIlustrasi laporan keuangan (IDN Times/Helmi Shemi)

Penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem pengelolaan keuangan yang tepat supaya tidak ada oknum yang menyalahgunakan keuangan perusahaan. Nantinya, sistem pengelolaan ini akan dilakukan verifikasi oleh pihak perusahaan agar apa yang tercatat di sistem sudah benar.

Biasanya sistem pengelolaan keuangan perusahaan dapat menghindari kesalahan dan perbedaan pencatatan antara bukti dan laporan keuangan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mulai memilih membuat sistem pengelolaan keuangan seperti ini.

Demikian penjelasan tentang verifikasi keuangan, mulai dari pengertian, tujuan dan manfaat, hingga hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan perusahaan. Dengan mengetahui informasi tentang verifikasi ini, kamu bisa membantu perusahaan atau bisnis kamu untuk mulai memiliki mekanisme pencatatan laporan keuangan yang baik untuk menghindari risiko kesalahan pencatatan.

Baca Juga: Laporan Keuangan Interim: Pengertian, Isi, Jenis, dan Cara Menyusun

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya