12 Cara Negosiasi dalam Berbisnis, Simak Biar Jago!

1. Membangun komunikasi dengan sesama pebisnis

ilustrasi diskusi (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Cara negosiasi yang pertama saat berbisnis adalah mulailah membangun komunikasi dengan sesama pebisnis. Sebab dengan menjalin komunikasi yang baik, maka kamu akan belajar banyak hal dari rekan bisnis dan bertukar ide atau pendapat.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan suatu saat bisa bekerja sama dengan rekan sesama pebisnis. Mungkin saja rekan sesama pebisnis kamu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak daripada kamu, sehingga bisa kamu manfaatkan dengan bertanya tentang hal yang tidak kamu mengerti.

2. Mulailah berdiskusi agar cepat berkembang

ilustrasi berdiskusi. (pexels.com/Christina Morillo)

Mulai dengan berdiskusi atau menghadiri seminar atau loka karya tentang bisnis adalah salah satu cara untuk mengembangkan bisnis kamu. Kamu bisa bertanya dan berdiskusi dengan pebisnis-pebisnis yang memiliki lebih banyak pengalaman. Cara ini juga bisa memperluas target pasar agar bisnis kamu makin berkembang.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Belum Siap Membangun Bisnis, Evaluasi Lagi, yuk!

3. Ciptakan negosiasi yang menguntungkan dengan klien

ilustrasi negosiasi (Unsplash.com/monicomelty)

Cara negosiasi dalam berbisnis yang ketiga adalah menciptakan negosiasi yang menguntungkan antara kamu dan klien. Penting untuk melakukan interaksi yang menguntungkan. Misalnya memperkenalkan bisnis kamu, visi dan misi, capaian yang kamu raih sebelumnya, hingga target yang akan dicapai pada tahun-tahun berikutnya.

Dengan begitu, klien akan mengetahui secara pasti seperti apa mitra bisnis yang akan diajak bekerja sama. Sekaligus hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan bagi klien untuk menjalin kerja sama. Jika sudah menjalin kerja sama, bisnis kamu juga bisa berkembang pesat karena muncul target pasar baru, bidang yang baru, dan rekan bisnis yang menguntungkan.

Selain itu, untuk menarik hati klien agar mau menanamkan modal, kamu harus berdiskusi atau rapat dengan mereka. Pada diskusi itu kamu harus jelaskan apa saja keuntungan yang didapat jika menanam modal di bisnismu. Oleh sebab itu, penting untuk menyiapkan bahan presentasi yang bagus agar klien tertarik.

4. Pahami visi dan misi perusahaan klien

Pexels.com/Jopwell

Namun, biasanya tidak semua proses negosiasi akan berjalan mulus dan sesuai keinginan kamu. Ada kalanya diskusi tidak berjalan lancar dan tidak ada solusi. Hal ini biasanya karena mungkin kamu belum benar-benar paham dengan lawan bicara kamu. Selain itu, kamu juga belum paham dengan bidang bisnis apa yang sedang lawan bicaramu jalani.

Oleh sebab itu, penting untuk mempelajari dan mengetahui dulu klien atau lawan bicara kamu sebelum memulai negosiasi. Kamu juga perlu memahami visi dan misi perusahaan klien serta prospek perusahaannya. Tujuannya agar tidak ada salah paham antara kamu dan calon rekan bisnis.

5. Sesekali kamu hanya perlu diam dan mendengarkan pendapat klien

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Christina Morillo)

Meskipun tujuan kamu dalam bernegosiasi adalah ingin segera bekerja sama dan mengembangkan bisnis, tapi kamu tetap tidak bisa bernegosiasi atas kemauan kamu sendiri. Sesekali kamu hanya perlu diam sejenak dan mendengarkan pendapat klien tentang bisnis atau perusahaanmu.

Sebab, terkadang pelaku bisnis tidak sadar jika perusahaan yang mereka bangun itu juga dinilai oleh orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan pendapat orang lain sebelum melangkah lebih jauh lagi.

Baca Juga: 6 Jurus Ampuh Menangkan Negosiasi Bisnis yang Berujung Deal

6. Siapkan persiapan yang matang

ilustrasi bisnis (Pixabay.com/rawpixel)

Sebelum memasuki ruang negosiasi, lakukan riset mendalam tentang lawan bicara, produk atau layanan yang diperbincangkan, dan tren pasar terkini. Informasi ini akan memberimu kepercayaan diri dan daya tawar yang lebih baik.

7. Tetap bersikap positif

Ilustrasi bisnis (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ketika terlibat dalam negosiasi bisnis, menjaga sikap positif berperan besar. Menganggap dirimu sebagai mitra kerja, bukan pesaing, menciptakan suasana yang lebih kooperatif.

Sikap positif membuka ruang untuk diskusi yang terbuka dan produktif, sementara mendengarkan dengan cermat dan menghargai pandangan lawan membantu mencapai keseimbangan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Ingatlah bahwa atmosfer yang positif mendorong kerja sama yang lebih baik dan berpotensi menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan.

Baca Juga: 10 Ide Usaha Modal Kecil Untung Besar, Mudah dan Cepat Cuan

8. Bahasa tubuh yang tepat

ilustrasi bisnis (pexels.com/Mart Production)

Bahasa tubuh yang tepat memiliki peran kunci dalam negosiasi bisnis. Ekspresikan ketertarikan dan keterbukaan melalui kontak mata yang mantap, senyuman yang ramah, serta sikap fisik yang terbuka.

Ini tidak hanya menciptakan hubungan yang lebih baik, tapi juga mengindikasikan kesediaan untuk berkolaborasi. Bahasa tubuh yang positif dapat membangun dasar kepercayaan di antara pihak-pihak yang terlibat dan memudahkan jalannya perundingan.

9. Gunakan data dan fakta

ilustrasi data (Unsplash/Carlos Muza)

Dukunglah argumenmu dengan data dan fakta yang solid dapat memberikan bobot pada negosiasi bisnis. Informasi yang dapat dipertanggungjawabkan tidak hanya memperkuat posisi, tapi juga membantu meyakinkan pihak lain tentang nilai tawaran yang kamu bawa. Data yang akurat dan relevan dapat membangun kepercayaan dan memberikan landasan objektif untuk kesepakatan yang dicapai.

Baca Juga: Mengenal Negosiasi: Pengertian, Tujuan, dan Tahapan 

10. Teknik penegasan

ilustrasi tegas (pexels.com/August de Richelieu)

Ketika menggunakan teknik penegasan, pastikan kamu melakukannya dengan bijak dan tepat waktu. Sorot manfaat unik yang ditawarkan oleh tawaranmu untuk membantu lawan bicara melihat nilai yang kamu bawa ke meja negosiasi.

Jika mungkin, gunakan contoh konkret atau testimoni dari klien yang puas untuk mendukung klaimmu. Namun, hindari terjebak dalam penegasan berlebihan yang dapat mengesampingkan pandangan lawan atau menciptakan ketidakpercayaan. 

11. Mengendalikan emosi

ilustrasi bisnis (pexels.com/Fauxels)

Selama proses negosiasi bisnis, menjaga kendali emosi sangatlah penting. Tetap tenang dan profesional dalam menghadapi perbedaan pendapat atau situasi yang menegangkan. Ketika emosi terkendali, kamu dapat lebih fokus pada mencari solusi daripada terbawa oleh reaksi impulsif.

Pendekatan yang tenang dan rasional dapat membantu mempertahankan hubungan yang baik dengan pihak lawan dan mendorong terciptanya kesepakatan yang lebih menguntungkan.

Demikianlah beberapa cara negoisasi dan hal yang perlu diperhatikan di dalamnya. Kamu bisa mencoba trik di atas supaya negoisasi bisnis berjalan sukses. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Kemampuan Negosiasi di Tempat Kerja, Harus Tahu!