FTX adalah: Pengertian, Regulasi, dan Fakta Kebangkrutannya

Didirikan tahun 2018 oleh seorang lulusan MIT

Bagi yang belum tahu, FTX adalah pertukaran mata uang kripto atau cryptocurrency ternama dan salah satu yang terbesar di dunia. FTX memiliki spesialisasi produk berupa derivatif dan leverage.

Namun, FTX dikabarkan bangkrut pada bulan November 2022. Diketahui, bos FTX sudah mengajukan permohonan bangkrut ke pengadilan Amerika Serikat (AS) pada tanggal 11 November 2022 lalu.

Buat kamu yang masih bingung apa itu FTX dan seberapa besar pengaruhnya, IDN Times akan merangkum penjelasan lengkap terkait FTX dan fakta-fakta tentang kebangkrutannya. Simak sampai tuntas, ya!

1. Apa itu FTX?

FTX adalah: Pengertian, Regulasi, dan Fakta KebangkrutannyaLogo FTX (twitter.com/ftx_official)

Mungkin kamu bertanya-tanya apa itu FTX sebenarnya? FTX adalah pertukaran mata uang kripto terpusat yang ternama di dunia. FTX didirikan pada tahun 2018 oleh Sam Bankman-Fried, seorang lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ia juga merupakan mantan pedagang dana pertukaran internasional, Jane Street.

FTX berbasis di Bahama, tetapi juga memiliki afiliasi di FTX AS. Manajemen di FTX AS juga memiliki struktur modal yang terpisah, sehingga masyarakat AS hanya bisa berdagang di FTX AS atau FTX US.

FTX menyediakan berbagai produk perdagangan, mulai dari derivatif, token leverage, opsi, dan produk volatilitas. FTX juga menawarkan pasar spot di lebih dari 300 pasangan perdagangan cryptocurrency, misalnya token asli FTX, yaitu FTT/USDT dan token lainnya, seperti BTC/USDT, ETH/USDT, dan XRP/USDT.

Perdagangan di FTX juga bisa menggunakan 9 mata uang, mulai dari dolar AS, euro, pound, dolar Australia, dolar Kanada, franc Swiss, peso Argentina, cedi Ghana, dan real Brasil. Selain itu, ada beberapa mata uang yang bisa digunakan tetapi secara terbatas, yaitu yen Jepang dan lira Turkiye.

2. Regulasi di FTX

FTX adalah: Pengertian, Regulasi, dan Fakta Kebangkrutannyakripto berkembang pesat (Shutterstock/TW Photography)

FTX sebelumnya berkantor pusat di Hong Kong, namun kemudian berpindah ke Bahama sejak September 2021. Unit FTX Digital Markets Ltd. diatur oleh Komisi Sekuritas Bahama, sehingga layanan pertukarannya tidak bisa digunakan oleh masyarakat AS.

FTX US merupakan bisnis layanan uang yang terdaftar di FinCEN. Lalu pada bulan Oktober 2021, FTX US mengakuisisi LedgerX dan namanya berubah menjadi FTX US Derivatives. Perusahaan tersebut dilisensikan sebagai organisasi kliring derivatif, fasilitas eksekusi swap, dan pasar kontrak yang ditunjuk oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS.

3. Fakta kebangkrutan FTX

FTX adalah: Pengertian, Regulasi, dan Fakta KebangkrutannyaIlustrasi perusahaan bangkrut (Pexels/Andrea Piacquadio)

Warga dunia yang berdagang di pasar kripto dikejutkan dengan kabar FTX yang mengumumkan bangkrut pada November 2022. Padahal, FTX diketahui masih berjaya pada awal tahun 2022, yakni dengan valuasi senilai USD32 miliar.

Fakta di balik kebangkrutan FTX adalah karena mengalami krisis likuiditas antara FTX dan Alameda Research, perusahaan afiliasinya. Terdapat sekitar 130 perusahaan yang berafiliasi dengan FTX. Contohnya Alameda Research, perusahaan kripto Bankman-Fried, dan FTX US.

Kebangkrutan ini bermula saat muncul sebuah dokumen bocor yang berisi bahwa Alameda Research memiliki FTT, mata uang milik FTX, dengan nilai yang sangat banyak. Disinyalir hal itu bertujuan untuk menggelembungkan asetnya.

Akibatnya, banyak perusahaan pertukaran kripto lainnya yang membuang semua token FTT di pasaran. Alhasil, hal itu menimbulkan kepanikan dan banyak konsumen yang menarik uangnya dari FTX hingga miliaran dolar.

Kebangkrutan FTX tersebut disertai dengan Sam Bankman-Fried yang mengundurkan diri sebagai CEO dan digantikan oleh John J. Ray III. Bos FTX diketahui juga ingin menunjuk Stephen Neal sebagai ketua dewan direksi baru. Namun, keinginannya tidak bisa dilakukan karena ia tidak ada hubungannya dengan FTX.

Baca Juga: 7 Saham Syariah Terbaik di Indonesia, Diprediksi Potensial

4. Beberapa sponsor menarik diri

FTX adalah: Pengertian, Regulasi, dan Fakta KebangkrutannyaMiami Heat (heatnation.com)

Akibat dari bangkrutnya FTX adalah sejumlah sponsor besar menarik diri dan membatalkan kerja sama dengan FTX. Berikut beberapa contohnya:

1. Miami Heat Basketball

Tim basket Miami Heat mengakhiri perjanjian dengan FTX terkait hak penamaan arena tim bola basket Miami Heat.

Untuk diketahui, pada 2021, Miami Heat dan FTX sudah sepakat untuk menggunakan FTX Arena sebagai nama arena olahraga milik Miami Heat. Padahal kesepakatan itu rencananya berlaku sampai 19 tahun dengan nilai USD135 juta atau setara Rp2 triliun.

Bahkan, FTX menjadi pertukaran mata uang kripto resmi yang dipakai oleh Major League Baseball (MLB). Logo FTX US juga ditempel di seragam wasit All-Star Game MLB.

2. Mercedes di mobil F1

Perjanjian jangka panjang FTX dengan tim F1 Mercedes-AMG Petronas juga terpaksa diakhiri. Mobil-mobil tersebut sudah tidak lagi menampilkan logo FTX di mobilnya. Ditambah logo FTX juga tidak akan digunakan sebagai merek kripto di Grand Prix Brasil 2022.

3. Tim e-sport

FTX juga diketahui bekerja sama dengan AS TSM dan menjadi sponsor untuk League of Legends of Championship Series. Selain itu, perusahaan e-sport FURIA asal Brasil juga diketahui mengakhiri kerja samanya dengan FTX yang sudah berjalan sejak bulan April 2021.

Nah, demikianlah penjelasan tentang apa itu FTX dan fakta-fakta di balik kebangkrutannya baru-baru ini. Tidak ada yang menyangka perusahaan sebesar FTX adalah salah satu perusahaan raksasa yang akan bangkrut di tahun 2022.

Baca Juga: Induknya Bangkrut, Perdagangan Token FTX Dihentikan Bappebti

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya