Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Komponennya

Perlu diketahui ada beberapa risiko dalam berbisnis

Manajemen risiko dalam sebuah bisnis atau usaha sangatlah penting dilakukan. Sebab akan memengaruhi operasional kegiatan bisnis dan mencegah terjadinya kerugian pada bisnis.

Untuk itu, setiap pebisnis wajib menguasai bagaimana melakukan manajemen risiko pada usahanya. Mulai dari mengidentifikasi penyebabnya, membangun sistem untuk mengelolanya, hingga mengevaluasi sistem manajemen risiko tersebut.

Mau tahu lebih lanjut? Simak selengkapnya di artikel ini, ya!

1. Pengertian manajemen risiko

Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Komponennyailustrasi manajemen proyek (pixabay.com/Mwitt1337)

Manajemen risiko adalah sebuah proses pengaturan dan pengelolaan risiko yang berpotensi muncul. Upaya ini bertujuan untuk menekan dampak negatif yang mungkin saja terjadi.

Dalam prosesnya, jika manajemen ini efektif maka akan memiliki kapabilitas untuk mendeteksi risiko macam apa yang dapat mengancam bisnis. Selain itu, juga untuk memberikan resolusi sebagai jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut.

Sistem manajemen ini diciptakan untuk memberikan perlindungan terhadap bisnis yang mencakup karyawan, aset, dan reputasi. Dapat dikatakan bahwa manajemen ini adalah metode pencegahan kehancuran pada kegiatan bisnis.

2. Beberapa risiko yang bisa terjadi dalam bisnis

Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan KomponennyaPexels.com/Andrea Piacquadio

Terdapat banyak risiko yang membayangi setiap bisnis. Tahapan pertama dari manajemen ini adalah dengan mengidentifikasi risiko untuk dapat menjalankan upaya pengelolaan risiko secara efektif.

Beberapa risiko yang sering kali timbul adalah dari kegiatan bisnis yang dijalankan, seperti risiko persaingan usaha, risiko keterlambatan distribusi bahan baku, risiko kegagalan ekspansi usaha, risiko tidak dapatnya perpanjangan sewa, dan risiko ketergantungan terhadap teknologi.

Selain itu ada juga potensi risiko yang berasal dari faktor luar seperti risiko perubahan peraturan pemerintah, risiko sumber daya manusia, risiko keuangan, dan risiko bencana.

3. Jenis-jenis manajemen risiko

Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan KomponennyaPexels.com/Ivan Samkov

Proses pengelolaan risiko bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu

1. Manajemen risiko operasional

Manajemen risiko operasional berfungsi sebagai antisipasi masalah dari faktor internal. Lalu manajemen hazard yang berfokus pada masalah yang berpotensi membawa kegiatan bisnis mengalami kebangkrutan.

2. Manajemen risiko strategis

Jenis ini berkaitan langsung dengan pengambilan keputusan dari pimpinan.

3. Manajemen risiko finansial

Sementara jenis pengelolaan risiko satu ini lebih berfokus pada keuangan kegiatan bisnis.

4. Tujuan manajemen risiko

Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan KomponennyaManajemen risiko dalam bisnis (pexels.com/christinamorillo)

Sistem manajemen ini dijalankan untuk satu tujuan, yaitu melindungi kegiatan bisnis. Dalam prosesnya, manajemen ini juga memiliki ragam tujuan, yaitu:

  1. Membantu membuat kerangka kerja sesuai dari solusi yang ditawarkan pada manajemen ini.
  2. Meningkatkan kinerja kegiatan bisnis dengan penyediaan data tingkat risiko untuk pengembangan strategi berkelanjutan. Sebagai peringatan, yaitu dijadikan sebagai bahan untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam setiap tindakan yang akan diambil.
  3. Mendorong terwujudnya manajemen yang lebih proaktif secara keseluruhan, dengan menjadikan manajemen ini sebagai kekuatan utama dalam persaingan kinerja bisnis.

Baca Juga: Agar Tim Solid, 7 Keterampilan Manajemen Ini Harus Dimiliki Pemimpin

5. Komponen-komponen dalam menyusun manajemen risiko

Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan KomponennyaKomponen dalam manajemen risiko (Unsplash.com)

Manajemen ini mempunyai komponen-komponen yang menjadikannya berbeda dari manajemen bisnis yang lainnya. Komponen yang dimaksud yaitu sebagai berikut.

1. Lingkungan internal

Hal ini maksudnya segala risiko yang semua kemungkinannya terjadi dari dalam internal bisnis, biasanya dari kompetensi dan hubungan antar personal.

2. Penentuan sasaran

Artinya, pihak pengelola bisnis memiliki keharusan untuk memasukkan target risiko yang jelas untuk diselesaikan dengan sistem manajemen. 

3. Identifikasi peristiwa

Maksudnya, tidak mengakomodasi setiap risiko yang ada, tetapi mempertimbangkan risiko dengan potensi yang besar. Penilaian risiko dibutuhkan untuk melakukan penilaian kepada sebuah keadaan yang berkaitan dengan achievement dari suatu bisnis.

4. Tanggapan risiko

Lalu komponen lainnya adalah tanggapan risiko dari pihak pengelola terhadap risiko yang memiliki potensi. Kemudian disusun prosedur untuk memastikan bahwa respons atas risiko potensial telah cukup baik. 

5. Informasi, komunikasi, dan pemantauan

Ketiga kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa personel dapat menerapkan eksekusi sistem manajemen risiko secara benar sesuai rencana.

6. Evaluasi terhadap efektivitas sistem yang diterapkan

Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Komponennyaunplash.com

Sistem manajemen ini dianggap mampu untuk menghasilkan dampak yang positif pada kegiatan bisnis. Utamanya dalam mengeksekusi berbagai prinsip pengelolaan kegiatan bisnis yang optimal.

Penerapan sistem manajemen ini menjadikan kegiatan bisnis memiliki kapabilitas untuk melakukan identifikasi secara awal. Identifikasi yang dimaksud dilakukan terhadap faktor-faktor yang memiliki potensi untuk menghambat kegiatan bisnis. 

Dengan sistem manajemen ini, seluruh pengambilan kebijakan dan rencana bisnis dilakukan dengan penuh kehati-hatian sehingga risiko kegagalan bisa diminimalisasi.

Nah, demikianlah penjelasan lengkap tentang manajemen risiko. Setelah mengetahui semua hal tentang manajemen risiko, sekarang saatnya untuk menerapkannya pada kegiatan bisnis kamu.

Jika pengelolaan risiko dilakukan dengan kurang baik, maka kegiatan bisnis akan menjadi sangat rapuh terhadap dinamika-dinamika yang ada. Semoga pembahasan ini membawa manfaat secara nyata terhadap bisnismu, ya!

Baca Juga: 7 Jenis Teori Manajemen, Penting Dipelajari agar Perusahaan Sukses!

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya