Harga Beras Naik, Jokowi Pastikan Gelar Operasi Pasar Besar-besaran

Operasi pasar digelar di semua provinsi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak memungkiri saat ini komoditi beras mengalami kenaikan harga. Bahkan kenaikan salah satu bahan pokok itu terjadi di semua provinsi.

"Harga beras naik di semua provinsi memang naik," kata dia di di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/1/2023).

Baca Juga: Harga Beras Naik, Inflasi Januari 2023 di Jateng Capai 0,32 Persen 

1. Operasi pasar digelar Bulog di semua provinsi

Harga Beras Naik, Jokowi Pastikan Gelar Operasi Pasar Besar-besaranDirektur Keuangan Bulog, Bagya Mulyanto didampingi Pimpinan Perum Bulog Wilayah Jateng, Akhmad Kholisun mengecek stok beras di Gudang Bulog Randugarut Semarang, mendampingi kunjungan rombongan anggota Komisi IV DPR RI, Kamis (31/3/2022). (Dok. Perum Bulog Jateng)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan, saat ini pemerintah bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan operasi pasar sebagai bentuk tindak lanjut terhadap kenaikan harga beras.

"Ini sedang kita lakukan operasi pasar bersama Bulog di seluruh provinsi, terus dilakukan meski awal Januari dilakukan tapi turunnya (harga) dikit," ucap Jokowi.

Baca Juga: Respons Jokowi soal Usulan Cak Imin Hapus Pemilu Gubernur

2. Jokowi gelar operasi pasar besar-besaran pekan ini

Harga Beras Naik, Jokowi Pastikan Gelar Operasi Pasar Besar-besaranPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jokowi menegaskan, pekan ini akan terus menggencarkan operasi pasar secara besar-besaran.

"Minggu-minggu ini terus kita lakukan operasi pasar besar-besaran," imbuh dia.

Baca Juga: Harga Beras Naik dan Sulitnya Mencari Minyak di Pasar Tradisional

3. Mendag Zulhas klaim harga beras stabil

Harga Beras Naik, Jokowi Pastikan Gelar Operasi Pasar Besar-besaranMenteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meninjau titik penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) di wilayah Klender, Jakarta Timur. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, harga beras di sejumlah daerah masih mengalami kenaikan. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan pemerintah belum bisa menurunkan harga tersebut.

"Harga beras ini masih, harganya sudah stabil tapi memang kita belum bisa menurunkan," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Zulhas mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Bulog, Budi Waseso terkait kenaikan harga beras di sejumlah daerah. Menurutnya, harus ada instrumen rantai pasok beras yang harus diperbaiki.

"Saya sudah diskusi panjang dengan Pak Kabulog agar rantai instrumennya, instrumen beras dari Bulog itu tidak hanya sampai pada pedagang-pedagang besar. Tapi bagaimana beras dari Bulog yang dijual Rp8.200 itu sampai di pasar-pasar tradisional," kata dia.

"Terutama harga-harga yang naik itu Pulau Jawa, tentu Sumatra, Sulawesi, Kalimantan agar beras ini sampai di pasar, itu instrumen yang harus ditembus," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Zulhas menyebut pada Februari 2023 akan ada ratusan ribu beras impor masuk ke Indonesia. Hal itu diharapkan akan membuat harga beras turun.

"200 ribu (ton beras) sudah masuk, yang kedua, yang 300 ribu (ton beras) akan sampai Februari bulan ini, nah ini juga kita minta yang 200 ribu yang diperlukan kemarin datang, yang 300 ribu (ton beras) ini kecepatannya diperlukan untuk mendistribusikan beras ini sampai kepada warung-warung rakyat di setiap kabupaten, kecepatan ini menentukan harga turun apa tidak," kata dia.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya