Laporan Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
ilustrasi laporan keuangan (Pexels.com/Pixabay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentu tidak luput dari laporan keuangan. Ya, laporan keuangan sangat dibutuhkan suatu bisnis untuk mengatur bagaimana pemasukan dan pengeluaran dari kegiatan bisnis tersebut.
Seperti yang diketahui, keuangan merupakan unsur paling penting dalam sebuah bisnis. Bagaimana tidak, keuangan suatu bisnis dapat menentukan baik buruknya perkembangan suatu bisnis. Untuk itu, dalam membangun sebuah bisnis diperlukan pengetahuan mengelola keuangan yang baik.
Akan tetapi, tidak semua orang memahami pentingnya laporan keuangan. Untuk itu, pada artikel kali ini IDN Times akan membahas mengenai seluk beluk laporan keuangan, seperti pengertian, fungsi, dan jenis-jenisnya.
1. Pengertian Laporan Keuangan
ilustrasi deviasi (Pexels/RODNAE Productions)Laporan keuangan merupakan sebuah laporan yang berisi catatan atas transaksi yang terjadi dalam suatu bisnis. Laporan keuangan umumnya dibuat dalam periode tertentu yang penentuannya ditentukan oleh kebijakan masing-masing perusahaan baik itu sebulan sekali maupun setahun sekali.
Laporan keuangan dibuat guna mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Sehingga para pemangku kepentingan dan pengguna informasi akuntansi dapat melakukan evaluasi dan pengambilan keputusan yang tepat jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami masalah keuangan.
Untuk itu, laporan keuangan harus dibuat dengan tepat dan dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. Sehingga tidak heran jika pemegang keuangan perusahaan hendaknya orang yang dapat dipercaya dan ahli di bidangnya. Karena dialah yang akan mempresentasikan hasil laporan keuangan yang telah dibuat dengan sangat mendetail di depan para pemangku kepentingan.
2. Fungsi Laporan Keuangan
ilustrasi laporan keuangan (Pexels.com/Skylar Kang)Fungsi dari dibuatnya laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi terkait transaksi yang terjadi dalam operasional perusahaan. Dalam laporan keuangan menyajikan informasi keuangan yang dapat dijelaskan dengan detail.
Dengan menyusun laporan keuangan, maka kita dapat memudahkan untuk mengetahui informasi keuangan. Informasi keuangan tidak hanya penting bagi pelaku usaha saja melainkan juga pada para pemangku kepentingan lainnya.
3. Jenis-jenis Laporan Keuangan
(IDN Times/Arief Rahmat)Perlu diketahui bahwa dalam menyusun laporan keuangan terdapat berbagai jenis laporan keuangan yang wajib diketahui, berikut di antaranya:
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang digunakan perusahaan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan baik laba maupun ruginya. Laporan laba rugi dibuat sebagai acuan bagi perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan demi keberlangsungan perusahaan itu sendiri.
Editor’s picks
Perlu diketahui bahwa ada dua cara yang dapat digunakan untuk menyusun laporan laba rugi, yaitu dengan cara single step (bertahap) atau dengan cara multistep (langsung). Dalam perhitungannya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri.
2. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi laporan keluar masuknya kas perusahaan. Laporan ini dapat dilihat dari transaksi perusahaan. Laporan arus kas dibuat dalam periode tertentu tergantung masing-masing perusahaan.
Laporan arus kas menjadi indikator penting bagi perusahaan untuk periode mendatang. Dengan laporan arus kas, maka pelaku usaha dapat mengetahui keluar masuknya kas perusahaan.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal digunakan perusahaan saat terjadi perubahan modal dalam perusahaan. Perubahan modal ini bisa terjadi dalam periode tertentu. Laporan perubahan modal berisi besarnya perubahan modal perusahaan yang terjadi. Dengan demikian perusahaan dapat mengetahui perencanaan selanjutnya.
Komponen yang dibutuhkan untuk membuat laporan perubahan modal adalah modal yang dimiliki perusahaan langsung, dana pribadi oleh pelaku bisnis, jumlah laba rugi bersih periode tertentu. Dengan begitu, untuk membuat laporan perubahan modal maka perusahaan harus membuat laporan laba rugi terlebih dahulu.
4. Laporan Neraca
Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang berisi informasi, posisi dan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan neraca dibutuhkan perusahaan dalam merencanakan kegiatan kedepannya.
Ada beberapa komponen yang dibutuhkan dalam menyusun laporan nerasa seperti harta, aset, kewajiban, hutang dan lain sebagainya. Adapun unsur penting dalam pembuatan laporan neraca adalah assets, liabilities, dan equity.
5. Laporan Untuk Laporan Keuangan
Laporan satu ini dibuat untuk menyajikan laporan keuangan agar penjelasan dari laporan keuangan yang sudah dibuat bisa menjadi lebih rinci dan detail sehingga mudah saat dibaca. Dengan menyusun laporan keuangan ini tentu akan memudahkan pembaca dalam mengetahui informasi penting dalam laporan keuangan yang telah dibuat.
Laporan untuk laporan keuangan tidak hanya dibuat untuk petinggi perusahaan saja melainkan juga untuk investor yang hendak melakukan investasi terhadap perusahaan itu. Karena pada umumnya para investor sebelum memutuskan berinvestasi akan memeriksa laporan keuangan perusahaan sebagai bahan pertimbangan
4. Pentingnya Laporan Keuangan untuk Perusahaan
Pixabay/StockSnapMungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya mengapa suatu perusahaan atau bisnis membutuhkan laporan keuangan, dana apa pentingnya bagi perusahaan? Perlu diketahui bahwa dengan adanya laporan keuangan maka pelaku bisnis dapat dengan mudah melihat informasi keuangan yang dibutuhkan, dapat melihat kondisi keuangan perusahaan sekaligus untuk mengambil keputusan bisnis kedepannya. Dengan laporan keuangan, maka setiap transaksi perusahaan akan tercatat dan mudah diketahui sewaktu-waktu.
Baca Juga: Laba Bersih: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
Berita Terkini Lainnya
