Apa itu Orientasi? Ini Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenisnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orientasi memiliki banyak pengertian sesuai dengan konteks yang dibicarakan. Secara umum, orientasi merupakan proses seseorang untuk mengenal dan memahami keadaan di sekitarnya yang berhubungan dengan lingkungan.
Namun di dalam dunia kerja, makna orientasi menjadi berbeda. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Pengertian Orientasi
Orientasi merupakan proses menyediakan informasi mengenai perusahaan tentang latar belakang hingga peraturan perusahaan yang harus diketahui oleh karyawan baru. Orientasi ini dilakukan agar terjalinnya hubungan antara karyawan baru dan perusahaan dengan memahami dan mengerti keadaan disekitarnya.
2. Tujuan Orientasi
Orientasi dilakukan untuk memperoleh tujuan berikut ini:
1. Sebagai bekal bagi karyawan baru sebelum bekerja di perusahaan.
2. Agar karyawan mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan keadaan lingkungan baru yang yang dimasuki.
3. Agar membuat karyawan baru menjadi bagian dari tim dan perusahaan serta merasa diterima oleh rekan kerja.
4. Supaya karyawan mampu memahami budaya dan organisasi perusahaan seperti nilai inti, isi dan misi, serta kegiatan yang perusahaan.
5. Supaya terhindar dari permasalahan yang mungkin dapat terjadi saat karyawan baru memperoleh tanggung jawab atau tugas dalam pekerjaan.
3. Manfaat Orientasi
Terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh karyawan baru dengan adanya orientasi, yaitu:
1. Mengenal Cara Bekerja
Cara bekerja ditempat baru sudah pasti berbeda dengan perusahaan yang lama, misalnya teknologi dan peralatan yang digunakan, pengoper serta yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga penting dilakukan oleh karyawan baru untuk dapat beradaptasi.
2. Lebih Kompeten dalam Bekerja
Orientasi merupakan sebuah bagian dari perkenalan untuk karyawan baru agar lebih berkompeten dalam bekerja. Seperti dilakukannya pelatihan untuk karyawan baru dengan waktu yang ditentukan, maka kualitas kerja dari karyawan tersebut dapat memenuhi standar perusaha.
3. Lebih optimis dan percaya diri
Orientasi juga dapat membuat karyawan baru menjadi lebih optimis dan percaya diri karena mampu memberikan dampak positif yang baik untuk kinerja karyawan tersebut, semakin tinggi percaya diri dan optimis dari karyawan baru, maka untuk meningkatkan kualifikasi pekerjaannya.
4. Jenis-jenis Orientasi
Editor’s picks
Terdapat beberapa jenis orientasi yang ada saat ini, di antaranya:
Orientasi Personal atau Perorangan
Orientasi jenis ini merupakan kemampuan seorang individu untuk mengemukakan identitas dari diri sendiri dan orang lain yang berada di lingkungan sekitar.
Orientasi Temporal atau Waktu
Orientasi temporal merupakan kemampuan seorang individu untuk mengetahui hubungan antara waktu, masa, tanggal, tahun atau musim, baik sekarang, ataupun yang akan datang.
Orientasi Spasial atau Tempat
Orientasi spasial merupakan kemampuan seorang individu untuk mengetahui batasan lokasi atau ruang yang ditempatinya serta hubungannya terhadap lokasi.
Baca Juga: 5 Penyebab Sebuah Tempat Kerja Sering Ditinggal Karyawan, Evaluasi!
5. Tahapan Orientasi
Tahapan yang perlu dilakukan dalam program orientasi karyawan baru membutuhkan persiapan dan perencanaan yang baik. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
- Melakukan sosialisasi perekrutan pegawai baru kepada perusahaan.
- Menggunakan karyawan yang berdedikasi tinggi sebagai teladan untuk karyawan baru.
- Memiliki daftar periksa orientasi yang berisi tentang poin poin yang akan diinformasikan kepada karyawan baru mengenai prosedur dan peraturan yang bersangkutan dengan perusahaan.
- Menyediakan informasi yang mungkin akan dibutuhkan oleh karyawan baru mengenai aturan kerja, tunjang, kebijakan, cuti, terlambat, asuransi dan lain-lain.
- Memberikan informasi orientasi secara efektif supaya mudah diingat oleh karyawan baru.
- Memilih detail penting untuk menjelaskan informasi yang perlu disampaikan dan hindari terlalu banyak informasi agar lebih mudah diingat.
- Evaluasi dan tindak lanjut dari semua tahapan orientasi yang diperlukan yaitu melakukan wawancara setiap minggu atau bulan pasca orientasi.
6. Permasalahan yang dihadapi selama masa orientasi
Ada tiga permasalahan khusus yang akan dihadapi oleh karyawan baru selama masa orientasi yaitu:
- Timbul rasa cemas pada karyawan baru saat memasuki unit bidang kerja, apakah mereka dapat diterima dengan baik atau tidak, apakah mereka merasa aman secara fisik dan psikologis.
- Timbul karapan yang naif kepada perusahaan dari karyawan baru. Karyawan baru biasanya memiliki harapan kepada perusahaan, namun apabila harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan dapat menyebabkan timbulnya kurang motivasi dalam bekerja.
- Timbul rasa khawatir dalam lingkungan kerja, seperti apakah lingkungan kerja yang masuki mampu mendukung atau bahkan menghambat, apakah rekan kerja dapat membantu untuk bersosialisasi dengan lingkungannya.
7. Hal yang perlu dihindari selama proses orientasi
Ada beberapa hal penting yang perlu dihindari selama proses orientasi berlangsung yaitu
- Memberi tugas karyawan baru yang tidak signifikan
- Penekanan pada kertas kerja
- Memberi informasi yang terlalu cepat dan terlalu banyak pada saat proses orientasi sehingga dapat mengakibatkan karyawan baru menjadi tidak berkonsentrasi.
- Informasi kurang lengkap tentang dasar-dasar pekerjaan suatu orientasi yang cepat dan dangkal
- Karyawan baru langsung ditempatkan pada pekerjaan.
Orientasi kepada karyawan baru oleh perusahaan sangat penting dilakukan agar karyawan dapat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Selain itu, karyawan diharapkan mampu memberikan kinerja positif yang dapat menunjang peningkatan pada perkembangan perusahaan.
Baca Juga: 5 Bedanya Kerja Keras vs Kerja Cerdas, Lebih Efektif Mana?