Karakteristik Perusahaan Dagang: Pengertian dan Jenisnya

Jangan sampai tertukar ya!

Kamu pasti gak asing dengan istilah perusahaan dagang. Pada umumnya, terdapat tiga macam perusahaan dalam dunia bisnis, yaitu perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.

Ketiga perusahaan ini memiliki perbedaan dalam praktik kerja dan sistem pengelolaannya. Selain itu, karakteristik ketiga jenis perusahaan ini juga berbeda.

Kali ini, IDN Times akan mengulik karakteristik perusahaan dagang agar kamu tidak bingung membedakannya. Yuk simak rangkumannya di bawah ini.

4 Karakteristik perusahaan dagang

Karakteristik Perusahaan Dagang: Pengertian dan Jenisnyailustrasi perusahaan dagang (Pexels/Kampus Production)

Secara umum, karakteristik perusahaan dapat dilihat dari apa yang diperjualbelikan. Perusahaan dagang menjual barang jadi yang diperdagangkan kepada konsumen. Barang tersebut biasanya dibeli dari supplier yang kemudian dijual kembali untuk mendapatkan laba.

Contoh perusahaan dagang yang dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari yaitu toko, swalayan, supermarket, dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai karakteristik perusahaan dagang, yuk simak rangkumannya!

Baca Juga: Apa Bedanya Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur?

1. Pendapatan utama berasal dari penjualan barang

Karakteristik Perusahaan Dagang: Pengertian dan Jenisnyailustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Sesuai dengan namanya, perusahaan dagang berfokus pada barang dagangan yang dijual kepada konsumen. Oleh karena itu, perusahaan dagang memperoleh pendapatan utama dari penjualan barang jadi yang mereka beli dari supplier.

Barang jadi tidak perlu melalui proses pengolahan sehingga perusahaan tidak perlu lagi melakukan proses produksi, yakni tanpa mengolah maupun mengubahnya. Perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan manufaktur yang membeli bahan mentah lalu diubah menjadi produk akhir.

2. Perantara produsen dengan konsumen

Karakteristik Perusahaan Dagang: Pengertian dan JenisnyaIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Karakteristik perusahaan dagang selanjutnya dapat dilihat dari fungsinya sebagai perantara produsen dan konsumen. Hal ini karena perusahaan dagang menjual barang yang diproduksi oleh produsen yang kemudian dijual kepada konsumen.

Konsumen dapat membeli langsung dari perusahaan dagang, bukan dari produsen. Dalam hal ini, banyak perusahaan dagang yang memberi merek dagang pada barang yang mereka jual meskipun mereka membeli barang dari produsen yang berbeda-beda.

3. Tidak mengubah kemasan barang

Karakteristik Perusahaan Dagang: Pengertian dan JenisnyaIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Karena perusahaan dagang mendapat barang dari produsen, perusahaan tidak akan melakukan perubahan apapun pada barang tersebut. Detail barang seperti bentuk kemasan hingga isinya pun sesuai dengan kondisi saat dibeli dari produsen.

4. Harga jual barang lebih tinggi dari harga beli

Karakteristik Perusahaan Dagang: Pengertian dan Jenisnyailustrasi belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mendapat laba atau keuntungan, perusahaan dagang akan menjual kembali barang yang mereka beli dari produsen dengan harga yang lebih tinggi. Jika perusahaan tidak melakukan hal ini, perusahaan tidak akan mendapat keuntungan. Lebih buruk lagi, kemungkinan perusahaan justru akan merugi mengingat mereka juga harus membayar gaji karyawan dan biaya operasional lain.

Nah, itulah empat karakteristik perusahaan dagang yang membedakan dari perusahaan jasa dan manufaktur. Sudah paham perbedaannya?

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya