Cari Alternatif Migas Rusia, Turki dan Israel Bakal Bertemu Bahas Pipa

Turki dan Israel berupaya cari solusi pasokan energi Eropa

Jakarta, IDN Times - Menteri energi Turki, Fatih Donmez, berharap bisa melakukan kunjungan ke Israel bulan depan untuk membahas kemungkinan kerja sama Israel dan Turki terkait pipa gas. Dia mengatakan itu kepada menteri energi Israel, Karin Elharrar, pada Rabu (23/3/2022).

Para menteri bertemu di sela-sela konferensi Badan Energi Internasional di Paris. Donmez mengungkapkan keinginannya secara langsung, dan ditanggapi Elharrar bahwa stafnya harus mempersiapkan itu, kata juru bicaranya, dilansir The Jerusalem Post.

Baca Juga: China: Israel Harus Hentikan Perluasan Pemukiman di Wilayah Palestina

1. Kedua negara berusaha mencari solusi alternatif energi Rusia 

Cari Alternatif Migas Rusia, Turki dan Israel Bakal Bertemu Bahas PipaIlustrasi jalur pipa gas (Unsplash/Quinten de Graaf)

Langkah itu dilakukan usai Turki memutuskan untuk mengubah haluan ke Barat sebagai alternatif energi Rusia. Pasca-Negeri Beruang Merah yang selama ini menjadi pemasok energi minyak dan gas utama itu, mendapat sanksi berat dari Barat atas invasinya ke Ukraina.

Isu utama yang akan menjadi agenda dalam pertemuan Turki-Israel mendatang yakni bagaimana menghubungkan pipa utama Turki ke Eropa dengan cadangan gas di Israel dan wilayah lainnya termasuk Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA), sehingga dapat menjadi sumber pasokan alternatif ke Eropa, dilansir Globes.

Baca Juga: Putin: Negara yang Bukan Sahabat Rusia Harus Bayar Gas Pakai Rubel

2. Turki ada satu-satunya solusi

Cari Alternatif Migas Rusia, Turki dan Israel Bakal Bertemu Bahas PipaBendera Turki (Pixabay/Sevgi001461)

Hubungan antara Israel dan Turki menghangat setelah Uni Eropa mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk memeriksa kelayakan pipa EastMed di bawah air untuk mengangkut gas ke Eropa melalui Yunani dan Italia.

Tetapi baru-baru ini, dipahami Eropa bahwa biayanya akan terlalu tinggi, terutama karena Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah membatalkan dukungannya untuk usaha tersebut.

Gas cair yang diangkut dari instalasi Mesir dan UEA merupakan solusi perantara tetapi kapasitas kapal tanker untuk mengirimkan gas terbatas. Ide yang dipromosikan oleh Israel dan Turki dengan dukungan UEA adalah penggunaan infrastruktur pipa gas Turki, yang mencapai Eropa dan dapat mengangkut gas dalam jumlah besar.

Baca Juga: Negara Barat Harus Kerja Keras Cari Sumber Energi di Luar Rusia

3. Terkendala masalah Siprus 

Cari Alternatif Migas Rusia, Turki dan Israel Bakal Bertemu Bahas PipaRecep Tayyip Erdogan, presiden Turki (twitter.com/AK Party)

Kendala utama dalam rencana ini adalah perselisihan antara Turki, Yunani, dan Siprus mengenai perbatasan perairan teritorial mereka di timur laut Mediterania. Israel menunjukkan hubungan dekatnya dengan Siprus dan Yunani, serta berulang kali menyatakan dukungannya kepada Siprus dalam perselisihannya dengan Turki tersebut.

Meski begitu, UEA dan Israel sedang mencoba untuk menemukan solusi yang akan memungkinkan eksplorasi dan pengembangan energi lepas pantai dari Yunani, Siprus dan Turki di perairan yang disengketakan. Selain itu, juga berusahamenghubungkan mereka ke infrastruktur Turki.

Masalah ini juga diangkat oleh Presiden Israel, Isaac Herzog, selama kunjungannya ke Yunani, Siprus, dan Turki serta pada pertemuan antara beberapa pejabat negara di Sharm El Sheikh.

Herzog mengunjungi Turki dua pekan lalu dan bertemu secara langsung dengan Presiden Recep Erdogan. Keduanya membahas peningkatan hubungan terutama masalah keuangan di Turki.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya