5 Cara Tepat Menyiapkan Dana Darurat, Buat Jaga-Jaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengatur keuangan memang bukan perkara mudah. Bahkan seberapa besarpun gaji kita, jika tidak dikelola dengan baik maka akan terasa kurang juga. Penting sekali untuk mengalokasikan pendapatan dengan bijak.
Nah, salah satu alokasi yang sering terlupakan adalah dana darurat. Padahal dana darurat adalah anggaran penting untuk mengantisipasi kejadian yang sifatnya tidak terduga. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mempersiapkannya? Yuk, ikuti lima cara berikut.
1. Memetakan kondisi keuangan terkini
Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memetakan kondisi keuangan terkini. Dengan begitu kamu akan tahu berapa pendapatan serta pengeluaranmu tiap bulannya. Pemetaan cashflow ini membantumu dalam menentukan jumlah alokasi bulanan, termasuk alokasi dana darurat.
Tanpa sadar, kita sering lost control sehingga terdapat pengeluaran yang terlalu besar pada area tertentu. Nah, penting sekali membuat catatan khusus cashflow untuk memantau pengeluaranmu ini. Dengan begitu kamu bisa menyisihkannya juga untuk dana darurat.
2. Menentukan target dana darurat
Luangkan waktu untuk menentukan berapa banyak pengeluaran bulananmu. Dengan begitu kita akan tahu berapa banyak dana darurat yang dibutuhkan. Selain bergantung pada jumlah pengeluaran, besaran dana darurat juga bergantung pada status serta jumlah tanggungan.
Menurut sebagian besar penasihat keuangan, dana darurat idealnya disimpan sebesar 3-6 bulan biaya hidup. Namun, kamu juga bisa menghitung berdasarkan prediksimu sendiri mengenai pengeluaran yang akan terjadi di masa depan. Dengan mengetahui jumlah target dana darurat tersebut maka akan membantu kita dalam mempersiapkan alokasi ini ke depannya.
3. Buka tabungan khusus dana darurat
Editor’s picks
Setelah menentukan target dana darurat yang akan dikumpulkan pada beberapa waktu kedepan, langkah selanjutnya adalah mulai menabung melalui rekening khusus dana darurat. Pemisahan rekening ini bertujuan agar dana darurat tidak tercampur dengan budget keuangan lain.
Tabungan khusus dana darurat ini pada akhirnya tidak akan teralihkan untuk pembayaran kebutuhan lain. Jangan lupa juga memilih institusi bank yang mematok biaya administrasi bulanan murah, ya.
4. Lakukan secara perlahan dan konsisten
Penyiapan dana darurat memang tidak bisa dipersiapkan secepat kilat. Cukup lakukan secara perlahan dengan penuh konsistensi. Biasakan diri untuk melakukan setoran rutin sesuai jadwal yang kamu inginkan misalkan mingguan atau bulanan.
Kita bisa memulainya dengan jumlah kecil kemudian tingkatkan jumlah ini secara perlahan. Walaupun terkesan sedikit, lama-lama akan terkumpul banyak kok. Yang terpenting kamu konsisten dalam melakukannya. Yuk, mulai biasakan.
5. Buatlah batasan
Perlu diingat jika dana darurat ini hanya digunakan untuk sesuatu yang sifatnya emergency pada waktu yang tidak terduga. Jangan sampai tergoda menggunakannya untuk hal-hal di luar itu.
Misalkan dana darurat ini kamu batasi penggunaannya hanya ketika terjadi sakit, bencana alam, perbaikan rumah, dan semacamnya. Maka diluar konteks itu dana darurat jangan dikeluarkan. Dengan begitu penting sekali membuat batasan tentang kapan dan bagaimana dana darurat ini digunakan.
Itulah beberapa cara menyiapkan dana darurat. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut kamu akan siap menghadapi berbagai kejadian tak terduga ke depannya. Alhasil, pondasi keuanganmu akan tetap kokoh berdiri walaupun diterpa beberapa gangguan.
Baca Juga: 5 Instrumen Investasi yang Bisa Dicairkan buat Dana Darurat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.