5 Peran Penting Psikologi Trading di Dunia Investasi
ilustrasi berhasil saat berinvestasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dewasa ini, makin banyak orang yang mulai tertarik untuk melakukan investasi. Pasalnya, berinvestasi memberikan potensi return yang cukup tinggi dengan risiko yang sebanding. Apalagi, berbagai platform media sosial saat ini kerap kali menggembar-gemborkan perihal investasi. Hal inilah yang memicu peningkatan minat masyarakat di dunia investasi.
Bagi yang masih pemula atau sudah bergelut lama pasti memiliki tujuan yang sama untuk sukses berinvestasi. Namun, sebagian besar dari mereka seringkali terlalu fokus memikirkan kemampuan analisa. Padahal, ada poin penting yang jauh lebih berpengaruh besar dalam kesuksesan berinvestasi, lho! Faktor itu adalah psikologi trading.
Yuk, simak lima peran pentingnya psikologi trading berikut ini!
1. Pengendali emosi
ilustrasi emosi (pexels.com/Andrea Piacquadio)Kegiatan investasi secara umum dipengaruhi oleh dua emosi, yaitu emosi ketakutan (akan kerugian) dan emosi keserakahan (untuk mendapatkan keuntungan). Ketakutan membuat seseorang menjadi takut untuk mencoba investasi atau takut untuk menjual aset yang nilai jualnya turun sehingga kerugian semakin besar.
Keserakahan membuat seseorang ingin cepat kaya tanpa memikirkan faktor risiko. Hal itu membuat mereka menjadi tidak hati-hati, bahkan, bisa sampai tertipu. Alhasil, bukannya untung, investasi yang dilakukan malah bikin buntung. Untuk itu, penting untuk memakai logika bukan semata-mata cuma emosi belaka. Nah, psikologi trading inilah yang membantu kita untuk mengendalikan emosi ini.
2. Penentu kegagalan dan keberhasilan berinvestasi
ilustrasi melakukan investasi (unsplah.com/Adam NowakowskiPsikologi trading merupakan faktor penting yang menentukan investasimu akan untung atau malah rugi. Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa emosi yang baik untuk menunjang keberhasilan investasi. Namun, ada pula emosi yang dapat merusak keberhasilan tersebut.
Untuk itu, stabilitas emosi perlu dijaga supaya keberhasilan invetasi dapat tercapai. Dengan mimiliki stabilitas emosi, saat mengalami skenario terburuk pun kamu tetap bisa meminimalisir kerugian. Sehebat apapun strategimu dalam berinvestasi, jika tidak diiringi kemampuan psikologi trading, maka kamu akan mudah hancur seketika. Percuma, bukan?
Baca Juga: Mengenal Bot Crypto, Apa Benar Mempermudah Trading?
3. Membantu membuat keputusan
Editor’s picks
ilustrasi memantau pergerakan saham (pexels.com/Mikhail Nilov)Bagi seorang investor, memiliki pengetahuan akan psikologi trading ini amat penting sekali. Kemampuan ini membantu mereka untuk membuat keputusan tidak berdasar emosi semata. Orang yang dipengaruhi emosi cenderung tidak rasional dalam mengambil keputusan.
Iming-iming keuntungan dalam waktu singkat sering membuat seseorang gegabah dalam mengambil keputusan. Dan sebaliknya, rasa takut berlebihan membuat seseorang diliputi ketakutan akan merugi saat berinvestasi. Sebenarnya, persepsi ini normal terjadi. Nah, psikologi trading ini akan membantu kita mengendalikannya sehingga keputusan investasimu menjadi lebih rasional dan tepat sasaran.
4. Meminimalkan tingkat kerugian
ilustrasi loss trading (unsplah.com/Ayadi Ghaith)Ingat bahwa berinvestasi bukan ajang untuk menjadi kaya secara instan. Dalam perjalanannya, mungkin kamu akan merasakan keuntungan. Namun, tidak menutup kemungkinan pula jika kamu bakal mengalami kerugian.
Psikologi trading membantumu untuk meminimalkan tingkat kerugian jika kamu sedang berada pada skenario terburuk. Misalkan instrumen investasi yang kamu pilih terus merugi dan berkemungkinan kecil untuk naik kembali karena kinerja yang memburuk, seseorang yang tidak memiliki kemampuan psikologi trading akan mengedepankan emosi ketakutan sehingga tidak berani menjual investasi yang merugi tadi sehingga membauat kerugian malah makin besar.
5. Menjaga kesehatan mental
ilustrasi memegang ipad (pexels.com/Andrea Piacquadio)Seseorang yang sudah masuk ke dunia investasi pasti tidak luput dari beragam emosi yang terjadi. Ketika untung perasaan senang akan muncul. Namun, ketika rugi, perasaan sedih bahkan trauma yang akan muncul. Pasang surut perasaan inilah yang akhirnya dapat menggangu kesehatan mental kita.
Psikologi trading itu perlu untuk mengelola beragam emosi ini. Dengan pengelolaan emosi yang baik, maka kesehatan mental kita akan lebih terjaga. Jangan sampai kegiatan investasi ini malah membuat mentalmu terganggu, ya!
Kesuksesan berinvestasi menjadi tujuan utama seseorang masuk ke dunia investasi ini. Selain memiliki kemampuan analisa serta modal yang cukup, kamu juga perlu memiliki kemampuan psikologi trading. Jika kamu baru terjun ke dunia investasi, faktor psikologi trading ini benar-benar perlu kamu tekankan, ya!
Baca Juga: Menguak Mitos Trading Forex, Apakah Benar Sesusah Itu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
