Kamu Investor Saham Pemula? Hindari 3 Kesalahan Ini Agar Tak Merugi!

Investor pemula sering kepeleset

Jakarta, IDN Times - Akhir-akhir ini, semakin banyak anak muda yang tertarik investasi. Kondisi ini tidak terlepas dari edukasi tentang literasi keuangan sehingga meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya investasi. 

Namun, tak jarang investor pemula yang terpeleset karena baru terekspos dengan pasar uang.  IDN Times membantu kamu merangkum tiga kesalahan yang patut dihindari agar tidak merugi. 

Simak yuk!

1. Terkecoh dengan harga murah

Kamu Investor Saham Pemula? Hindari 3 Kesalahan Ini Agar Tak Merugi!Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Populer dalam Dunia Investasi, Ini Perbedaan Forex dan Saham

Harga murah pada instrumen investasi, salah satunya saham, dapat membuat investor tergiur dengan mudah. Para investor berharap jika menjual saham tersebut pada titik tertinggi bisa mendapatkan Return of Investment (ROI) yang besar. 

Padahal, pada umumnya, ROI yang didapatkan tergantung pada prospek ke depan sebuah perusahaan dan bukan karena berapa lembar saham yang dimiliki. Maka itu, investor perlu melakukan analisis fundamental dan teknikal yang kuat agar dapat melihat lebih detail pergerakan harga saham kedepannya. 

2. Mudah terbawa arus

Kamu Investor Saham Pemula? Hindari 3 Kesalahan Ini Agar Tak Merugi!intinya.com

Tidak jarang, para investor terbawa arus dalam fluktuasi pasar uang. Salah satu contohnya ialah panic selling. 

Ini adalah sebuah tindakan di mana investor tidak lagi menggunakan pertimbangan fundamental atau teknikal, yang ada hanya unsur psikologis rasa panik untuk segera menjual saham yang menimbulkan rasa takut berlebihan.

Tindakan ini biasa dilakukan saat nilai saham sedang turun drastis dan investor tidak mau mengalami kerugian, jadi mereka segera menjual sahamnya yang akhirnya menimbulkan kerugian semata. 

Penyebab dari adanya hal ini adalah karena adanya perencanaan yang kurang matang dan hanya karena melihat tren dan mengikutinya tanpa analisis fundamental dan teknikal yang baik.

3. Kurang memperhatikan portofolio

Kamu Investor Saham Pemula? Hindari 3 Kesalahan Ini Agar Tak Merugi!unsplash/ishant_mishra54

Terakhir, hal yang paling utama dan penting dalam investasi saham adalah portofolio. Dalam portofolio terdapat catatan penting yang harus diperhatikan dan dimonitor secara berkala oleh para investor. 

Dengan memperhatikan portofolio, para investor dapat menentukan strategi dalam mengelolanya sehingga mereka tahu kapan harus menjual dan kapan harus mempertahankan sebuah saham.

Maka itu, portofolio harus dicek dan diperhatikan secara berkala sebelum melakukan langkah tertentu. 

Baca Juga: Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu Tahu

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya