Profil Bank Permata: Hasil Merger 5 Bank dari Cikal Bakal sejak 1954

Cikal bakalnya sudah ada sejak 1954

Jakarta, IDN Times - Bank permata yang kita kenal hari ini merupakan bank swasta yang telah berkembang untuk menawarkan produk dan jasa keuangan terutama di sisi digital banking. Namun, tahukah cikal bakal bank dengan kode 013 ini bahkan sudah ada sejak tahun 1950-an?

Bank yang memiliki visi untuk menjadi bank pilihan dengan terus membangun dan membina kemitraan, serta menciptakan nilai bermakna bagi pemangku kepentingan ini punya perjalanan panjang. Bank ini telah memperoleh izin dari sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No 1937/U.M.II tanggal 19 Februari 1957.

Bank Permata bahkan terbentuk dari hasil merger atau penggabungan lima bank. IDN Times telah merangkum kisah dan perkembangan Bank Permata hingga saat ini.

1. Perjalanan panjang hingga menjadi Bank Permata

Profil Bank Permata: Hasil Merger 5 Bank dari Cikal Bakal sejak 1954Logo Permata Bank (Website/permatabank.com)

Sebelum menjadi seperti sekarang ini, bank pertama memiliki sejarah panjang. Mereka mengawali pembentukannya di sebuah ruangan kecil di daerah Kota, Jakarta. Pada awalnya, Bank Permata didirikan oleh Djaja Ramli dengan nama Bank Persatuan Dagang Indonesia pada 17 Desember 1954. 

Kemudian, bank ini berganti nama menjadi Bank Bali pada 5 januari 1955. Awalnya mereka berkantor pusat di Jalan Telepon Kota Nomor 2 Jakarta Barat, yang selanjutnya berpindah ke ke Jalan Sudirman Kav. 27 pada 1989 saat sudah go public dan berkembang pesat. 

Pada 2001, di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), sebanyak empat bank melebur ke Bank Bali. Mereka adalah Bank Universal, Bank Prima Express, Bank Artamedia dan Bank Patriot. Dengan meleburnya empat bank itu, nama PT Bank Bali Tbk diganti menjadi Bank Permata Tbk pada 18 Oktober 2002.

Dilansir dari laman resmi www.permatabank.com, pada 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih. Lahirlah PermataBank yang memulai proses transformasi secara besar-besaran di dalam organisasi.

2. Menawarkan layanan produk dan jasa yang lengkap

Profil Bank Permata: Hasil Merger 5 Bank dari Cikal Bakal sejak 1954IDN Times/PermataBank

Dilansir dari laman resminya, Bank Permata menawarkan rangkaian lengkap produk dan jasa perbankan, diantaranya Rekening Giro dan Tabungan, Deposito Berjangka, Reksadana, Obligasi, Pinjaman Perorangan, Kartu Kredit dan Hipotek untuk konsumen retail yang tersedia dalam Konvensional dan Syariah.

Mereka juga menawarkan pinjaman Modal Usaha, Dealer Finance, Joint Finance, Transaksi Perbankan, Trade Finance, Forex, serta layanan Sekuritas dan Jasa Agensi pengembangan bisnis SME dan Wholesale.

3. Terus berinovasi dalam digital banking

Profil Bank Permata: Hasil Merger 5 Bank dari Cikal Bakal sejak 1954IDN Times/PermataBank

Bank Permata bisa dikatakan menjadi salah satu pelopor dalam digital banking. Hal ini terlihat dari layanan digital banking yang dimiliki oleh Bank Permata, yakni PermataMobile X yang merupakan aplikasi mobile untuk perbankan retail dan memiliki banyak fitur di dalamnya, PermataNet yang menawarkan Internet Banking kepada para konsumen Retail, SME, Commercial and Wholesale Banking.

Selain itu, ada pula PermataAPI yaitu layanan sistem yang dapat mengintegrasikan platform yang dimiliki nasabah untuk terhubung langsung dengan Bank Permata. Terakhir, Permata Value-Chain yang merupakan platform Digital Value Chain PermataBank menyediakan ekosistem yang terintegrasi dan memiliki transparansi untuk kebutuhan Value Chain dari klien SME dan Wholesale .

Pada 2020, diketahui bank ini juga meluncurkan Digital Mobile Branch pertama di luar Jakarta, tepatnya di Kayu Putih Canggu. 

4. Diakuisisi Bank Bangkok

Profil Bank Permata: Hasil Merger 5 Bank dari Cikal Bakal sejak 1954Bank Bangkok (https://www.bangkokbank.com/en)

Kini, Bank Pertama telah memiliki pengendali baru, melalui transaksi akuisisi yang dilakukan oleh Bangkok Bank Public Company Limited.

Bangkok Bank secara resmi menjadi pemegang saham pengendali PermataBank setelah mengambil alih 89,12 persen saham Bank Permata, dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Standard Chartered Bank dan Astra International.

Baca Juga: PermataBank Luncurkan Model Branch Syariah yang Kekinian

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya