Fokus ke Millennial, Mandiri Investment Forum 2019 Digelar Pekan Depan

Millennial adalah pasar terbesar di Indonesia

RINI OKTAVIANI

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2019. Forum tahunan ini akan mempertemukan 600 investor dan pelaku bisnis dalam dan luar negeri. MIF tahun ini yang bertajuk Indonesia: Invest Now! tersebut akan digelar pada 28 Januari hingga 1 Februari 2019 di Hotel Fairmont Jakarta.

Head of Mandiri Institute Moekti Soejachmoen mengatakan, pada tahun ini, MIF 2019 akan fokus pada millennial. Pasalnya, millennial adalah salah satu pasar terbesar di Indonesia. 

“Kami ingin menampilkan pada para investor baik dalam maupun luar negeri. Dalam forum nanti, kami akan memberikan gambaran mengenai hal-hal yang menjadi interest millenial mereka,” jelasnya.

1. Gandeng 600 investor untuk mempercepat pertumbuhan investasi

Fokus ke Millennial, Mandiri Investment Forum 2019 Digelar Pekan DepanIDN Times/Rini Oktaviani

Moekti mengatakan, forum ini mengajak para investor untuk menambah investasi di Indonesia. Untuk mengakselerasi investasi, kata Moekti, perlu sinergi seluruh pihak. Hal itu, lanjutnya, penting agar target pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terealisasi.

"Untuk itu, Bank Mandiri berkomitmen membantu memfasilitasi kebutuhan tersebut agar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan berkelanjutan dapat dicapai,” kata Moekti dalam jumpa pers pada Senin (21/1).

2. Ekonomi Indonesia di tahun politik ini tetap menarik untuk iklim investasi

Fokus ke Millennial, Mandiri Investment Forum 2019 Digelar Pekan Depaninstagram.com/sabelombathaw

Tim ekonom Bank Mandiri mengatakan iklim ekonomi Indonesia akan tetap menarik bagi investor di tahun politik ini. "Walaupun masuk ke tahun politik, ekonomi Indonesia dinilai mampu bertahan sehingga hubungan antara ekonomi dan politik tidak terlalu berkaitan erat" kata Moekti.

Tahun lalu, capital market sempat turun hingga minus 2,5 persen sehingga menunjukkan adanya risiko di Indonesia. Meski demikian, menurut Moekti, Indonesia masih menjadi salah satu pasar menarik di Asia. Tahun ini, dia memprediksi hanya ada dua sektor yang negatif. Transportasi dan crude palm oil (CPO) diperkirakan yang mengalami penurunan harga.

“Itu kenapa dalam MIF 2019 ini kita beri tema Indonesia: Invest Now! Karena pasar kita menarik untuk investor dalam atau luar negeri,” ujarnya.

3. Ekonomi Indonesia masih akan tumbuh hingga 5,3 persen

Fokus ke Millennial, Mandiri Investment Forum 2019 Digelar Pekan Depanunsplash.com/@rawpixel

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 menunjukkan 5,17 persen lebih tinggi dibandingkan 2017 yang hanya 5,07 persen. Tahun ini, Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,30 persen. Tingkat inflasi juga diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan level di tahun sebelumnya.

"Tahun lalu, sejumlah sektor memang mengalami pertumbuhan negatif. Namun, tahun ini diprediksi banyak sektor akan menghijau," tutur Moekti.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Tiongkok dan India dalam pasar yang prospektif. Capital market performance Indonesia masih lebih bagus dibanding negara lain seperti Filipina, Brazil, dan juga Rusia.

4. Komoditas tak lagi jadi andalan, beralih ke manufaktur yang lebih tahan banting

Fokus ke Millennial, Mandiri Investment Forum 2019 Digelar Pekan DepanANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

Ekonom Bank Mandiri menilai manufaktur yang berorientasi ekspor bisa menjadi andalan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, sektor manufaktur menyerap lebih banyak kontrak lebih panjang sehingga risiko bisa lebih terukur.

“Harga komoditas mengalami fluktuasi, manufaktur lebih stabil dan kontraknya jangka panjang,” kata Moekti.

Sementara itu, Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja, memprediksi penurunan ekspor Indonesia ke Tiongkok masih akan terjadi di tahun ini. Namun, untuk jangka panjang hal tersebut belum bisa dipastikan.

“Kita lihatnya jangka panjang. Tapi kalau kita lihat mereka punya earning tidak sebagus tahun lalu,” tandasnya.

5. Perlu strategi pemerintah untuk memastikan stabilitas ekonomi

Fokus ke Millennial, Mandiri Investment Forum 2019 Digelar Pekan DepanIDN Times/Rini Oktaviani

Indonesia masih menghadapi tantangan struktural yang perlu diatasi. Moekti mengatakan perlu ada peningkatan basis ekspor dengan menarik lebih banyak aliran investasi. Oleh karena itu, lanjut Moekti, meningkatkan daya saing adalah suatu keharusan. Tidak hanya dengan membangun infrastruktur, tapi juga membangun modal manusia.

"Itu yang penting tapi sering dilupakan. Hanya dengan memperkuat daya saingnya bisa Indonesia memiliki peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan,” tegas Moekti dalam keterangannya.

Moekti berharap forum ini dapat menjawab masalah tentang bagaimana Indonesia dapat menciptakan momentum investasi di tengah siklus pengetatan moneter dan melewati tahun politik.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya