YUKK Hadirkan Ekosistem Digital untuk Kembangkan Bisnis UMKM

Payment gateway ini sediakan banyak fitur

Bertambahnya jumlah pelaku UMKM di Indonesia menjadi salah satu bukti bahwa sektor ini termasuk salah satu peluang bisnis yang menjanjikan dalam ekonomi lokal. Sebagai informasi, data dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah pelaku UMKM lebih banyak daripada jumlah pelaku usaha di Indonesia. Jumlahnya mencapai 64,2 juta atau sekitar 99,99 persen dari jumlah pelaku usaha.

Melihat hal ini, PT Yukk Kreasi Indonesia menghadirkan layanan YUKK Payment Gateway hadir dalam usaha mendukung program pemerintah untuk melakukan transformasi digital pada sektor UMKM. Seperti apa layanannya? Simak terus artikel ini.

1. Fakta tentang pertumbuhan UMKM

YUKK Hadirkan Ekosistem Digital untuk Kembangkan Bisnis UMKMYUKK's 5th Anniversary Partner & Media Gathering di Mal Taman Anggrek Jakarta (1/3) (IDN Times/Anastasia Desire)

Seperti yang kita ketahui bersama, hampir sebagian besar bisnis UMKM sempat menurun karena hantaman COVID-19. Namun pasca hal tersebut, UMKM kembali bergeliat setelah pemerintah memberikan dukungan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2020 dan 2021 lalu. Setidaknya, dana sebesar Rp112,84 triliun telah dinikmati oleh lebih dari 30 juta UMKM pada tahun 2020. Sedangkan di tahun 2021, pemerintah menganggarkan Rp121,90 triliun guna mendukung UMKM.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa per Agustus 2020 lalu terdapat penciptaan kesempatan kerja baru denan penambahan 0,76 juta orang yang membuka usaha, dan kenaikan 4,55 juta buruh informal. Jumlah ini akan terus alami kenaikan dan bahkan data dari KUKM menunjukkan bahwa jumlah UMKM telah mencapai 8,71 juta unit pada 2022 lalu.

Baca Juga: 3 Alasan Platform Digital Payment Tak Menjadi Ancaman bagi Perbankan

2. Lebih dekat dengan YUKK

YUKK Hadirkan Ekosistem Digital untuk Kembangkan Bisnis UMKMYUKK Payment Gateway (Dok. YUKK)

Secara eksklusif, Stevanus Rahardja selaku Co-Founder sekaligus CEO PT Yukk Kreasi Indonesia, mengungkapkan bahwa ide munculnya aplikasi YUKK ini bertujuan untuk mempermudah gaya hidup masyarakat urban. Bersama dengan para rekan pendiri lainnya, mereka ingin mengombinasikan dan improvisasu menjadi lebih luas lagi dan besar harapan mereka ini bisa diadopsi market Indonesia.

Jumlah pendunduh dan merchant terus bertambah. Hingga akhir 2018, jumlah pengunduh aplikasi YUKK telah mencapai 10.000 pengunduh. Tak hanya itu, segera setelah aplikasi YUKK ini dirilis, proses perizinan di Bank Indonesia pun langsung dilakukan, dan proses ini berjalan selama 2 tahun hingga pada akhirnya 20 September 2020 lalu, mereka mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai "Penerbit Uang Elektronik" dan "Penyelenggara Transfer Dana".

Sebagai informasi, aplikasi YUKK ini secara resmi diluncurkan pada 1 Maret 2018 tapi sayangnya pada waktu itu aplikasi ini belum memiliki banyak fitur layanan. Tapi kini, bertepatan dengan anniversary mereka yang ke-5, YUKK sudah melebarkan 'sayap' mereka dari segi fitur layanannya. Ada apa saja? Kita lanjut ke poin selanjutnya ya!

3. Fitur layanan YUKK Payment Gateway

YUKK Hadirkan Ekosistem Digital untuk Kembangkan Bisnis UMKMYUKK's 5th Anniversary Partner & Media Gathering di Mal Taman Anggrek Jakarta (1/3) (IDN Times/Anastasia Desire)

Bicara soal fitur layanan, tentu YUKK tidak main-main lagi dalam menunjukkan keseriusannya apalagi pasca mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Secara khusus memang peluncuran ini dikhususkan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk melakukan transformasi digital pada sektor UMKM. Maka hadirlah YUKK Payment Gateway, dan ini bisa menjadi peluang bagi para pelaku UMKM dalam bersaing di pasar global menjadi lebih terbuka.

Adapun beberapa layanan YUKK Payment Gateway berikut ini bisa digunakan oleh para pelanggannya kapan saja dan di mana saja, seperti:

  • transfer bank
  • virtual account
  • kartu kredit/debit
  • e-money
  • dompet digital
  • QRIS, dan
  • pembayaran secara langsung di Alfamart, Indomaret, dan Pos Indonesia.

"Dengan menghadirkan layanan YUKK Payment Gateway, kami ingin ambil bagian dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi digital di Indonesia. Kami igin mempermudah para pengusaha atau pebisnis dalam menjalankan bisnis atau usaha, baik UMKM, maupun usaha skala besar. Dengan menyediakan infrastruktur digital yang mumpuni, kami mendorong para pelaku UMKM untuk bisa dengan mudah menembus pasar global," harap Stevanus Rahardja.

4. Kerjasama YUKK dengan para partner

YUKK Hadirkan Ekosistem Digital untuk Kembangkan Bisnis UMKMYUKK's 5th Anniversary Partner & Media Gathering di Mal Taman Anggrek Jakarta (1/3) (IDN Times/Anastasia Desire)

Dengan adanya kemudahan yang dibawa YUKK Payment Gateway, jelas ini membuat jumlah merchant yang bergambung pun ikut bertambah. Tidak hanya merchant yang berada di kawasan Jabodetabek, tapi ini juga sudah tersebar di beberpa kota di Jawa dan Bali, seperti Surabaya dan Denpasar. Hingga awal tahun ini, jumlah merchant yang menjadi partner YUKK Payment Gateway telah mencapai 30.000 merchant dan. ini didominasi oleh UMKM. Wow!

Lebih optimis, layanan YUKK Payment Gateway digadang dapat membantu mengembangkan program digitalisasi ekonomi seperti yang dicanangkan pemerintah. Diprediksi, nilai ekonomi digital di Indonesia bisa mencapai lebih dari USD 330 miliar pada tahun 2030 mendatang. (WEB)

Baca Juga: Payment Gateway Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Topik:

  • Anastasia Desire

Berita Terkini Lainnya