5 Hal yang Wajib Kamu Tahu jika Punya Mobil agar Keuangan Tetap Aman

Penting buat kamu yang punya atau berencana punya mobil

Jakarta, IDN Times - Sedang berencana membeli atau mencicil mobil? Atau mungkin saat ini kamu sedang mencicil mobil. Jangan lupa, memiliki sebuah mobil tentu menuntut seseorang untuk memiliki perencanaan keuangan yang baik.

Sejatinya ada banyak biaya yang harus dikeluarkan bagi ku yang memiliki mobil. Tapi, mobil juga bisa dihitung sebagai aset investasi. Nah, biar perencanaan keuanganmu teta[ baik saat kamu memilki mobil, simak ulasan berikut seperti yang dkutip IDN Times dari laporan LifePal.

1. Mobil butuh dana darurat

5 Hal yang Wajib Kamu Tahu jika Punya Mobil agar Keuangan Tetap AmanIDN Times/Dwi Agustiar

Jangan lupa, meski mobilmu terlihat dalam kondisi baik-baik saja, kamu harus menyediakan dana darurat setara minimal 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat akan berguna untuk menalangi biaya apa pun, saat kamu kehilangan penghasilan tapi perlu mengeluarkan biaya tidak terduga.

Semakin tua usia mobil, maka semakin sering pula pergantian suku cadangnya. Pergantian suku cadang saat servis berkala jelas memunculkan biaya tidak terduga yang harus dibayarkan. Sebut saja aki mobil yang habis masa pakainya, kampas kopling, rem, busi, oli, dan filter-filter yang harus diganti dalam hitungan kilometer. Belum lagi, pemilik mobil rentan terkena risiko ban kempis di tengah perjalanan, baik karena tekanan anginnya yang kurang atau karena musibah lain.  

Oleh karena itulah, cukup penting tentunya untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan ini. Tidaklah salah untuk menabung setidaknya 1 persen hingga 5 persen dari pemasukan per bulan untuk dana darurat mobil.

Simpan saja dana tersebut di tabungan agar tetap likuid. Total aset lancar kamu harus 15 persen hingga 20 persen dari kekayaan bersih Semakin tinggi kekayaan bersih, maka makin tinggi pula persentase aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) yang harus kamu miliki.

Baca Juga: Mobil-mobil Ini Hits Banget di Era 90-an, Harga Bekasnya Masih Tinggi

2. Total aset lancarmu harus cukup untuk biaya operasional mobilmu

5 Hal yang Wajib Kamu Tahu jika Punya Mobil agar Keuangan Tetap Amanunsplash.com/sippakorn yamkasikorn

Wajar saja, mobil butuh biaya operasional seperti biaya bahan bakar, biaya kebersihan, biaya jasa servis ringan, servis berat dan pajak. Itu sebabnya, seseorang yang memiliki mobil harus memiliki kas yang cukup, bukan hanya untuk keperluan yang sifatnya darurat melainkan juga untuk operasional.

Total aset lancar ideal harus kamu miliki ialah 15 hingga 20 persen dari kekayaan bersih. Jika kurang dari 15 persen, itu tandanya jumlahnya terlalu kecil, namun jika lebih dari 20 persen, kamu terlalu banyak menyimpan uang di tabungan dan kurang berinvestasi untuk masa depan.

3. Mobil juga harus dilindungi

5 Hal yang Wajib Kamu Tahu jika Punya Mobil agar Keuangan Tetap AmanAsap mengepul dari mobil yang terbakar di dekat Balai Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Satu-satunya yang bisa melindungi kamu dari risiko finansial atas rusak atau hilangnya mobil kamu adalah asuransi mobil. Secara garis besar, asuransi mobil terdiri dari all risk dan total loss only (TLO). 

All risk akan menanggung apapun risiko yang terjadi, termasuk lecet di bagian bodi asal sesuai dengan aturan yang berlaku. Sedangkan TLO menanggung biaya pertanggungan ketika mobil kamu hilang, atau mengalami kerusakan total hingga mencapai 70 persen dari harga mobil. TLO cenderung lebih murah daripada all risk.

Namun, kamu perlu pertimbangkan potensi risiko mana yang lebih besar bagi kamu dan kendaraanmu. Barulah kamu sesuaikan, mau memilih jenis asuransi yang mana. 

Baca Juga: Mobil-mobil Imut Racikan Pabrikan Jepang, Gemesin Banget!

4. Jika mobilmu masih dicicil, pastikan cicilannya sesuai dengan pemasukanmu

5 Hal yang Wajib Kamu Tahu jika Punya Mobil agar Keuangan Tetap AmanIlustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Bagi kamu yang tengah mencicil mobil, mungkin tidak mengetahui apakah besaran cicilan mobil per bulan kamu terlalu besar atau tidak. Cara mengukurnya tentu saja dengan mengetahui debt service ratio (DSR) kita. DSR menunjukkan total cicilan utang yang kita miliki berbanding pemasukan bulanan, tidak hanya cicilan mobil, melainkan juga cicilan kartu kredit, dan kredit lainnya bila ada.

Untuk menghitung nilai DSR, kamu bisa melakukan perbandingan dari jumlah total cicilan kamu dengan pemasukan bulanan. Bila besaran cicilan mobil dan utang-utang lainnya masih di bawah 35 persen dari penghasilan, maka jumlah cicilan itu masih wajar. Tapi jika berlebih, tandanya sudah terlalu besar.

5. Mobil bisa menjadi aset investasi

5 Hal yang Wajib Kamu Tahu jika Punya Mobil agar Keuangan Tetap Amanpexels.com/cottonbro

Meski banyak pengeluaran yang diperlukan saat memiliki mobil, mobil sebagai aset tentu juga akan menambah nilai kekayaan bersih kamu. Sebagai sebuah aset, mobil bisa dikategorikan sebagai aset pribadi maupun investasi.

Ketika mobil hanya digunakan untuk keperluan mobilitas sehari-hari, maka statusnya pun menjadi aset pribadi. Namun ketika mobil digunakan untuk mencari uang seperti mengantar penumpang, mengangkut barang dagangan, diperjual-belikan ke showroom atau pelanggan, maka mobil akan menjadi aset investasi.

Baca Juga: 10 Koleksi Mobil Raffi Ahmad ada Lamborgini hingga Mobil Lawasan    

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya