5 Jenis Investasi yang Cocok dengan Modal Minim, Mulai yuk!

Bisa mulai dari sekarang dengan modal seadanya..

Jakarta, IDN Times - Investasi harus dilakukan sejak dini karena jika ditunda, waktu yang kamu butuhkan untuk meraih keuntungan pun akan semakin lama. Banyak anak muda baik millennial maupun gen z yang masih ragu dan penuh pertimbangan untuk mulai berinvestasi.

Salah satu hal yang paling ditakutkan dalam berinvestasi ialah ketika harus mengeluarkan modal yang banyak. Padahal, sebenarnya ada beberapa instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan kamu karena modalnya yang cukup terjangkau.

Apa saja ya jenis investasi dengan modal minim tersebut? Yuk simak pilihannya. 

Baca Juga: Ini Dia Instrumen yang Bakal Jadi Primadona Investasi 

1. Emas

5 Jenis Investasi yang Cocok dengan Modal Minim, Mulai yuk!ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini harga logam mulia emas masih di banderol di bawah Rp1 juta per gramnya. Kamu bisa mencicil emas untuk mendapat ukuran emas yang lebih besar lagi nantinya. 

Logam mulia yang satu ini gak hanya minim risiko saja, melainkan juga nilainya cenderung stabil dan bersifat likuid alias mudah dicairkan. Selain itu, proses pembelian emas sangat mudah misalnya melalui PT Antam dan Pegadaian.

Emas sering kali dikatakan sebagai instrumen investasi safe haven karena harganya relatif terus naik di atas inflasi. Ini karena hukum penawaran permintaan.

2. Saham

5 Jenis Investasi yang Cocok dengan Modal Minim, Mulai yuk!Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika kamu memiliki modal di bawah Rp1 juta, kamu juga bisa berinvestasi di saham.  Dalam berinvestasi di saham, kamu harus membeli minimal 1 lot alias 100 lembar saham.

Sebagai contoh, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BBRI sebesar Rp3.130 per saham pada Rabu (15/7/2020), artinya jika kamu membeli 1 lot, kamu harus mengeluarkan uang Rp313 ribu. Nantinya, jika kamu memiliki uang yang lebih banyak, kamu bisa membeli saham-saham lainnya atau menambah jumlah lot saham kamu saat ini.

Ada beberapa macam keuntungan yang bisa kamu dapat ketika berinvestasi di saham. Salah satunya berupa dividen atau pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Tetapi kamu harus ingat bahwa, investasi saham merupakan investasi yang paling tinggi risikonya.

Baca Juga: Mau Mulai Investasi? Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal

3. Reksa dana

5 Jenis Investasi yang Cocok dengan Modal Minim, Mulai yuk!Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Reksa dana dijual dengan harga terjangkau, bahkan dengan modal Rp100 ribu kamu mulai bisa berinvestasi. Saat berinvestasi di reksa dana, uang kamu akan dikelola oleh manajer investasi.

Faktor penentu perubahan harga reksa dana ditentukan oleh kesuksesan strategi manajer investasi, kondisi harga pasar dari saham dan obligasi, serta faktor lainnya seperti kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Jadi, ketika membeli reksa dana kamu harus memahami manajer investasi kamu ya!

4. Obligasi

5 Jenis Investasi yang Cocok dengan Modal Minim, Mulai yuk!Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Berinvestasi di pasar modal, gak cuma urusan saham. Ada juga yang namanya obligasi atau surat utang. Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu.

Kamu bisa mengeluarkan Rp1 juta untuk berinvestasi di obligasi, misalnya di obligasi negara ORI017.

5. Deposito

5 Jenis Investasi yang Cocok dengan Modal Minim, Mulai yuk!Ilustrasi deposito (Pexels.com/Monstera)

Sejatinya, deposito sama seperti menabung. Bedanya, uang simpanan tersebut hanya bisa ditarik dalam jangka waktu tertentu. Pilihannya mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan.

Dana di deposito bisa ditarik setelah jangka waktu tertentu atau diperpanjang secara otomatis atau Automatic Roll Over (ARO). Nasabah juga dapat menentukan, mau deposito dalam mata uang rupiah atau asing.

Pada umumnya, perbankan memasang tingkat bunga deposito (yield) yang jauh lebih tinggi dibanding tabungan, walaupun masih ada yang di bawah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia.

Baca Juga: Mau Investasi? Cek Proyeksi Ini untuk Sesuaikan Portofolio Aset

Topik:

  • Anata Siregar
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya