Begini Kinerja BCA Kuartal Pertama

Begini rincian kinerja BCA

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk, mengalami pertumbuhan laba bersih 10,1 persen mencapai Rp6,1 triliun dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp5,5 triliun.

Meningkatnya laba bersih sejalan dengan meningkatnya pendapatan operasional yang tumbuh 13,7 persen menjadi Rp16,7 triliun pada kuartal pertama tahun ini, sementara kuartal pertama tahun sebelumnya pendapatan operasional sebesar Rp14,7 triliun.

 

1. Pertumbuhan pendapatan didukung banyaknya transaksi mobile banking

Begini Kinerja BCA Kuartal PertamaIDN Times / Auriga Agustina

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan,pertumbuhan pendapatan operasional terutama didukung pertumbuhan transaksi mobile banking dan internet banking. Hal tersebut membuat jumlah transaksi meningkat 25,8 persen secara year on year (yoy)

"BCA dan entitas anak mencatat pertumbuhan pendapatan operasional yang positif pada kinerja keuangan triwulan pertama, ditopang oleh pertumbuhan kredit dan peningkatan fee based income," katanya di Jakarta, Kamis (25/4).

Pendapatan operasional terdiri dari pendapatan bunga bersih yang meningkat 11,2 persendan pendapatan lainnya naik 20,7 persen.

2. Portofolio BCA mengalami peningkatan

Begini Kinerja BCA Kuartal PertamaIDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya, portofolio kredit BCA tercatat mengalami peningkatan 13,2 persen menjadi Rp532 triliun, sementara pada priode yang sama tahun sebelumnya kredit BCA sebesar Rp470 triliun.

Jahja menjelaskan, kenaikan tersebut ditopang oleh kenaikan kredit untuk sektor korporasi sebesar 15,8 persen menjadi Rp207,8 triliun dari Rp179,4 triliun. Adapun kredit komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM) tumbuh 14,7% dari Rp166,7 triliun menjadi Rp184,7 triliun.

Selama triwulan pertama 2019, permintaan kredit segmen investasi BCA lebih tinggi 20,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) naik 11,3 persen kredit kendaraan bermotor meningkat 0,4 persen.

"Pada periode yang sama, outstanding kartu kredit mencatat pertumbuhan sebesar 9 persen menjadi Rp12,9 triliun dari Rp11,8 triliun," jelas Jahja. 

3. BCA mampu menjaga kredit bermasalah

Begini Kinerja BCA Kuartal PertamaIDN Times/Indiana Malia

Dia menambahkan, rasio kredit bermasalah (NPL) bank buku lima ini pun masih terjaga di level 1,5 persen pada akhir Maret 2019. Hal ini menunjukkan NPL masih berada dalam tingkat toleransi risiko yang masih dapat diterima. Adapun rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) tercatat sebesar 171,4 persen.

"BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat dengan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) sebesar 81 persen," ucap Jahja.

4. Dana pihak ketiga naik 7,9 persen

Begini Kinerja BCA Kuartal PertamaIDN Times / Auriga Agustina

Jahja mengatakan sampai dengan Maret 2019, total dana pihak ketiga (DPK) berhasil dihimpun BCA meningkat 7,9 persen menjadi sebesar Rp 629,6 triliun dibandingkan Rp583,5 triliun per Maret 2018. 

Perseroan membukukan peningkatan dana murah (current account and savings account/CASA) sebesar 7,2 persen menjadi Rp483,7 triliun dari Rp451,1 triliun. CASA BCA berkontribusi 76,8 persen terhadap total DPK. Sementara deposito naik 10,1 persen menjadi Rp 145,9 triliun.

"Secara konsisten, kami mencermati dinamika bisnis. Posisi permodalan yang kuat, kecukupan likuiditas dan kualitas kredit yang sehat merupakan faktor utama bagi pertumbuhan bisnis ke depannya," kata Jahja.

Baca Juga: Semarak Beragam Cabang Olahraga Ada di BCA Super League Triathlon Bali

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya