BRI Sudah Restrukturisasi Kredit Senilai Rp177 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sunarso mengatakan BRI telah memberikan restrukturisasi kredit kepada 2,88 juta nasabah yang terdampak COVID-19 dari periode 16 Maret hingga 6 Juli 2020.
"Kita sudah restrukturisasi 2,88 juta debitur dengan total baki debet mencapai Rp 177,304 triliun," kata Sunarso dalam diskusi bersama CORE, Rabu (15/7/2020).
Lalu, seperti apa rincian restrukturisasi kredit yang diberikan BRI kepada UMKM terdampak COVID-19 itu?
1. Berikut rincian restrukturisasi yang diberikan BRI
Secara rinci dia menjabarkan, restrukturisasi tersebut diberikan kepada usaha mikro, ritel, konsumer, korporasi menengah, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Restrukturisasi di segmen mikro disalurkan untuk 1,3 juta nasabah dengan baki debet mencapai Rp64,01 triliun, segmen KUR disalurkan ke 1,3 juta nasabah sebesar Rp24,33 triliun, dan segmen ritel ke 99.065 debitur sebesar Rp73,69 triliun.
Lalu, restrukturisasi segmen konsumer yang disalurkan kepada 41.373 debitur mencapai Rp10,25 triliun. Sedangkan, segmen korporasi menengah disalurkan ke 127 debitur dengan baki debet mencapai Rp5,01 triliun.
"Ini (restrukturisasi) berdampak tidak terhadap likuiditas? Sebenarnya kita enggak butuh amat likuditas, karena untuk apa likuiditas kalau demand kredit enggak ada?" ujarnya.
Baca Juga: BRI Orientasikan Keselamatan UMKM Terdampak Melalui Restrukturisasi
2. Hingga 15 Juli BRI telah menyalurkan kredit Rp13,59 triliun
Dia menjelaskan hingga 15 Juli, bank pelat merah ini, telah menyalurkan kredit Rp13,59 triliun ke 295.617 nasabah.
"Kita terima Rp 10 triliun kemarin dan janji deliver kredit tiga kali lipat. Dalam waktu 3 bulan, ekspansi kredit (Bank Himbara) harus mencapai Rp 90 triliun. Di BRI dari 25 Juni, uang Rp 10 triliun itu sudah disalurkan," ujarnya.
Sebagai bank UMKM, kata Sunarso, pihaknya membutuhkan modal Rp20 triliun untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat. Kekurangan Rp 20 triliun tersebut akan didapat dari dana simpanan masyarakat yang ada di Bank BRI.
3. Sri Mulyani menempatkan Rp30 triliun ke Himbara
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun kepada bank umum milih pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Adapun Himbara terdiri dari Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN dan Bank BNI.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 mengenai Penempatan Uang Negara di Bank Umum dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca Juga: Dirut BRI: Pemberdayaan UMKM Masih Terus Jadi Fokus BRI