Ini Investasi yang Tepat Kamu Koleksi dan Jual saat Resesi

Gimana sih pertimbangan pilih jual dan belinya?

Jakarta, IDN Times - Indonesia segera menyusul negara-negara masuk jurang resesi akibat perekonomian mereka dihajar pandemik COVID-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III akan kembali negatif.

Jika resesi benar terjadi, artinya perekonomian akan mengalami penurunan, biasanya ditandai dengan penurunan GDP, dan penurunan indikator aktivitas ekonomi lainnya. Meski Indonesia saat ini belum memasuki masa resesi, namun kamu harus mulai bersiaga.

Dalam berinvestasi, ada baiknya kamu mulai memahami instrumen investasi apa yang tepat kamu koleksi dan jual jika terjadi resesi. Ini dia ulasannya:

1. Berinvestasi saham

Ini Investasi yang Tepat Kamu Koleksi dan Jual saat ResesiIlustrasi Penurunan Harga Saham/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

CFP CFEI Financia Planner, Mike Rini, mengatakan jika resesi terjadi di Indonesia, investasi di saham menjadi yang paling tepat kamu beli. Sebab, akan terjadi penurunan yang cukup dalam terhadap saham sehingga kamu bisa mengoleksinya dengan harga murah.

Kemudian jika pertumbuhan ekonomi kembali membaik, maka harga saham kamu bisa lebih tinggi dari harga yang kamu beli saat terjadi resesi. Kamu bisa menuai untung deh.

Baca Juga: Korea Selatan Resesi, Indonesia Bisa Menuai Untung Lho 

2. Berinvestasi di produk likuid dan rendah risiko, seperti deposito dan reksadana pasar uang

Ini Investasi yang Tepat Kamu Koleksi dan Jual saat ResesiIlustrasi Aset (IDN Times/Mardya Shakti)

Rini juga mengatakan investor harus tetap tenang dalam menghadapi resesi. Caranya dengan mengutamakan prinsip likuiditas dan komitmen berinvestasi dalam jangka panjang.

Untuk itu, selain saham, investor juga bisa mengalokasikan dana investasi dalam jumlah yang proposional ke dalam produk investasi berisiko rendah dan likuid. Misalnya deposito dan reksa dana pasar uang untuk menjaga likuiditas.

3. Resesi bisa kamu manfaatkan untuk menjual emas dan dolar

Ini Investasi yang Tepat Kamu Koleksi dan Jual saat ResesiIlustrasi emas batik purbo negoro (Dok. LM Antam)

Di lain sisi, bagi kamu yang selama ini sudah berinvestasi emas, kamu bisa melakukan aksi jual pada saat resesi karena biasanya harga emas dan mata uang dolar akan naik. Kamu bisa mendapat keuntungan saat kondisi perekonomian sulit.

Tapi bagi kamu yang memang belum berinvestasi emas hingga kini, kamu juga harus paham bahwa risikonya sangat tinggi. Bisa-bisa saat kamu ingin membeli masuk kembali kedua instrumen tersebut, harganya belum kembali seperti harga normal di saat sebelum terjadinya resesi.

Jadi bijak-bijak ya dalam menimbang investasi apa yang bisa kamu siapkan dan baru kamu beli saat resesi maupun kamu bisa jual.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Jouska, Ini Tips Investasi Saham yang Sehat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya