Sentimen Kebijakan The Fed, Membuat Rupiah Melemah Hari Ini 

Rupiah berada di level Rp14.107

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar Rupiah pada hari ini, Senin (8/7), ditutup melemah dipengaruhi sentimen kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari ini melemah 0,18 persen atau bertengger di posisi Rp14.107 per dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Justru Melemah

1. The Fed diprediksi tidak naikkan suku bunga

Sentimen Kebijakan The Fed, Membuat Rupiah Melemah Hari Ini ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, The Fed memandang ekonomi AS masih kuat, ini ercermin dari data-data ketenagakerjaan namun di sisi lain perlambatan ekonomi AS bisa berpengaruh negatif seperti membuat beban utang korporasi membengkak.

"Kombinasi dua faktor ini menyebabkan The Fed memilih untuk bersabar dalam menyesuaikan suku bunga acuan," ujar Ibrahim.

Dengan sikap dari The Fed yang terkonfirmasi longgar (dovish), pelaku pasar kian yakin bahwa tingkat suku bunga acuan tidak akan dinaikkan pada tahun ini. Hal ini, dinilai Ibrahim menjadi faktor utama yang menyebabkan dolar menguat sehingga Rupiah melemah.

2. Perang dagang masih terus berlanjut

Sentimen Kebijakan The Fed, Membuat Rupiah Melemah Hari Ini REUTERS via ANTARANEWS

Di samping itu, sentimen yang menyebabkan Rupiah melemah karena perang dagang masih terus berlanjut. Hingga kini, belum ada kesepakatan di antara kedua negara, meskipun terdapat perkembangan yang positif.

Sementara potensi perang dagang AS-Uni Eropa, diprediksi bisa meletus dalam waktu dekat. Presiden AS Donald Trump mengancam bakal mengenakan bea masuk kepada importasi produk-produk Benua Biru senilai 11 miliar dolar AS.

Trump murka karena Uni Eropa dituding memberikan subsidi yang besar kepada Airbus. Hal ini dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.

3. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi melandai

Sentimen Kebijakan The Fed, Membuat Rupiah Melemah Hari Ini IDN Times / Auriga Agustina

Sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan Rupiah hari ini ialah Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019 bakal melandai atau lebih rendah dari kuartal II tahun lalu.

"Pertumbuhan ekonomi di kuartal dua tahun ini, kurang lebih sama dari kuartal satu kemarin yaitu antara 5,07 persen hingga 5,1 persen," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Ajukan RAPBN 2020, Begini Asumsi Ekonomi Makro Indonesia

4. PDB 2020 ditargetkan lebih rendah dari kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal

Sentimen Kebijakan The Fed, Membuat Rupiah Melemah Hari Ini IDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya, Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2020 ditargetkan berada pada kisaran 5,2 persen hingga 5,5 persen.

Target pertumbuhan ekonomi pada 2020 lebih rendah dari kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) yang sebelumnya dipatok 5,3 persen-5,6 persen.

Baca Juga: Mengintip 9 Linimasa Sejarah Perjalanan Rupiah, Mata Uang Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya