Stabilitas Kredit 2020 Terjaga Sangat Baik, Begini Potensi BRI Tahun Ini

BRI dapat berekspansi 2021

Jakarta, IDN Times - Ekspansi penyaluran kredit oleh lembaga perbankan disinyalir mulai terjadi sepanjang tahun ini. Kondisi ini besar kemungkinan diwujudkan terutama oleh bank yang memiliki kualitas kredit baik dan pencadangan tinggi sepanjang 2020, seperti salah satunya BRI.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin berkata, strategi BRI dalam menjaga stabilitas kredit sangat baik sepanjang tahun lalu. Karena itu, tahun ini bank milik negara tersebut dianggap bisa memperluas dan menumbuhkan penyaluran pembiayaannya secara masif.

“Menurut saya, itu bagus, restrukturisasi dan pencadangannya dilakukan secara agresif pada tahun lalu. Tahun ini justru harusnya BRI tinggal melakukan ekspansi saja," ujar Amin.

Baca Juga: Srikandi BRI Dorong Perempuan Dukung Program Pemberdayaan 

1. Potensi ekspansi kredit terbuka lebar bagi BRI

Stabilitas Kredit 2020 Terjaga Sangat Baik, Begini Potensi BRI Tahun IniIlustrasi kredit (IDN Times/Istimewa)

Hingga Desember 2020 rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross BRI (angka konsolidasi) ada di bawah 3 persen, atau tepatnya 2,99 persen. Angka ini lebih baik dibanding rasio NPL gross industri perbankan di Indonesia yang mencapai 3,06 persen pada periode tersebut.

Tak hanya menjaga kualitas kreditnya, BRI juga berhasil mengalokasikan pencadangan (NPL Coverage) hingga 237,73 persen per Desember 2020. Besarnya rasio tersebut menunjukkan fokus BRI untuk menjaga sustainability, alih-alih sekadar membukukan laba di tengah kondisi sulit akibat pandemik COVID-19.

Amin menyebut, potensi ekspansi kredit terbuka lebar bagi BRI, terutama karena saat ini tren permintaan restrukturisasi dari debitur sudah berkurang. Pelaku UMKM di banyak daerah juga mulai bangkit dan meningkatkan kembali kapasitas produksinya.

2. Optimisme UMKM menyongsong 2021 mulai bangkit

Stabilitas Kredit 2020 Terjaga Sangat Baik, Begini Potensi BRI Tahun IniUMKM binaan BRI/Dok. Bank BRI

Berdasarkan hasil survei aktivitas bisnis UMKM yang dilakukan oleh BRI atau BRI Micro & SME Index (BMSI), terlihat bahwa optimisme UMKM menyongsong 2021 mulai bangkit. Hal ini ditunjukkan oleh Indeks Ekspektasi Aktivitas Bisnis (IEAB) yang ada di atas 100, yaitu 105,4 per kuartal IV/2020. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas UMKM masih optimistis ada perbaikan pada usahanya mulai awal 2021.

Pada saat yang sama, Indeks Kepercayaan Pelaku usaha (IKP) UMKM kepada pemerintah meningkat dari 126,8 per kuartal III/2020 menjadi 136,3 per akhir 2020. Indikator ini menyiratkan kepercayaan UMKM pada kemampuan pemerintah menjalankan tugas untuk memulihkan kondisi ekonomi.

Baca Juga: Suka Duka Jadi Mantri BRI di Daerah Pelosok Indonesia 

3. BRI bisa memanfaatkan kondisi ini untuk melayani pelaku UMKM

Stabilitas Kredit 2020 Terjaga Sangat Baik, Begini Potensi BRI Tahun IniMantri BRI bertemu para pelaku UMKM di pasar (Dok. Bank BRI)

Kondisi itu bisa dimanfaatkan BRI sebagai bank yang fokus melayani pelaku UMKM untuk meningkatkan fungsi intermediasinya dan kembali meningkatkan profitabilitas. Selain itu, beragam insentif fiskal dan relaksasi dari otoritas bisa dimanfaatkan BRI untuk mendorong kinerjanya. 

"Harusnya tahun ini menjadi momentum perbaikan. Jika memang kondisi sangat baik, justru pencadangan yang kuat tahun lalu bisa saja dijadikan laba untuk tahun ini," tutupnya. CSC

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya