Green Bond Efektif, Ini Sektor Sasaran BNI 

Pembiayaan hijau BNI masih tumbuh positif

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) semakin optimistis untuk melakukan akselerasi kinerja green banking tahun ini seiring dengan efektifnya BNI green bond Rp5 triliun.

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan kinerja pertumbuhan pembiayaan hijau BNI masih tumbuh positif seiring dengan perjanjian kredit berkelanjutan yang masih berjalan agresif baik di segmen UMKM maupun korporasi pada paruh pertama tahun ini.

1. Penilaian BNI terhadap green banking

Green Bond Efektif, Ini Sektor Sasaran BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) semakin optimistis untuk melakukan akselerasi kinerja green banking tahun ini seiring dengan efektifnya BNI green bond Rp5 triliun. (Dok. BNI)

BNI pun menilai green banking adalah masa depan perbankan nasional. Terlebih, konsep ekonomi yang akan digunakan di masa depan adalah ekonomi sirkular, yakni ekosistem ekonomi yang mengedepankan daur ulang berbagai limbah sebagai bahan baku produksi guna mengurangi eksploitasi komoditas alam yang berlebihan. Model ekonomi ini mengedepankan efisiensi guna mengurangi pembuangan efek rumah.

“Kami bersyukur dan tentunya bangga sekali karena telah berhasil menerbitkan green bond. Kebanggaan ini makin lengkap karena sambutan dan apresiasi luar biasa dengan oversubscribe hingga 4 kali. Tentunya dana yang terhimpun akan langsung kami gunakan untuk mendorong kinerja green banking lebih kuat lagi,” katanya.

Baca Juga: BNI Dorong UMKM Jawa Barat Tembus Pasar Global  

2. Ini hal-hal yang bakal BNI lakukan

Green Bond Efektif, Ini Sektor Sasaran BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) semakin optimistis untuk melakukan akselerasi kinerja green banking tahun ini seiring dengan efektifnya BNI green bond Rp5 triliun. (Dok. BNI)

Mucharom menuturkan, BNI akan melakukan pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) berkaitan dengan energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah, penggunaan sumber daya alam, dan penggunaan tanah yang berkelanjutan.

“Dana dari green bond juga akan disalurkan pada proyek konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, gedung berwawasan lingkungan, dan pertanian berkelanjutan, dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond),”ujarnya.

3. BNI membukukan catatan kinerja positif

Green Bond Efektif, Ini Sektor Sasaran BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) semakin optimistis untuk melakukan akselerasi kinerja green banking tahun ini seiring dengan efektifnya BNI green bond Rp5 triliun. (Dok. BNI)

Adapun, Mucharom memaparkan per kuartal pertama 2022 BNI membukukan catatan kinerja positif baik dari ekspansi portofolio hijau sekaligus implementasi ESG di semua lini bisnis . Portofolio hijau BNI mencapai Rp170,5 triliun. Nilai ini mengambil porsi 28,9 persen dari total portofolio kredit BNI.

“Pembiayaan hijau ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan UMKM dengan total portofolio mencapai Rp115,2 triliun. Selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau, energi baru terbarukan sebesar Rp10,3 triliun, dan pengelolaan polusi sebesar Rp6,8 triliun, serta pengelolaan air dan limbah sebesar Rp 23,3 triliun,” pungkasnya. (WEB)

Baca Juga: Peringati Dua Dekade APU-PPT, PPATK dan BNI Tanam Pohon  

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya