Dana Darurat Sulit Terkumpul? Coba 5 Metode Budgeting Ini

Dana darurat terkumpul, kebiasaan baik terbentuk

Dana darurat adalah sejumlah uang yang sengaja disimpan sebagai penyelamat di saat menjumpai keadaan darurat yang tidak terduga. Dalam mengumpulkan dana darurat, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menghitung jumlah dana yang dibutuhkan.

Minimal dana darurat yang harus dimiliki untuk kamu yang masih sendiri sebanyak 3-6 kali pengeluaran pokok bulanan, berkeluarga sebanyak 6-12 kali. Setelah mendapatkan angka yang dibutuhkan, kemudian mulailah menabung untuk memenuhi dana darurat tersebut. Berikut adalah metode yang bisa kamu gunakan dalam mengumpulkan dana darurat.

1. Metode kakeibo

Dana Darurat Sulit Terkumpul? Coba 5 Metode Budgeting Iniilustrasi mencatat (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Kakeibo, seni menabung dari Jepang, mengharuskan kamu untuk mencatat semua pemasukan yang kamu terima, baik gaji rutin maupun tambahan pemasukan lain. Kemudian sisihkan sejumlah uang untuk disimpan sebagai dana darurat. Setelah itu kamu buat pencatatan yang rinci untuk pengeluaranmu. Di akhir lakukanlah evaluasi. Cek apakah pengeluaranmu sudah sesuai dengan apa yang kamu tuliskan.

Lakukan secara rutin metode ini hingga dana darurat yang dibutuhkan terpenuhi. Tidak perlu mengalokasikan pemasukan untuk langsung memenuhi dana darurat. Asalkan dilakukan rutin, dana darurat akan segera terpenuhi tanpa membebani sekaligus membangun kebiasaan keuangan yang bijak.

2. Metode 50-30-20

Dana Darurat Sulit Terkumpul? Coba 5 Metode Budgeting Iniilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Metode ini diperkenalkan oleh Elizabeth Waren lewat bukunya yang berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Metode ini cukup mudah untuk diikuti, karena kamu hanya perlu membagi 50 persen dari pendapatan tiap bulan untuk kehidupan sehari-hari dan tagihan wajib, 30 persen dari pendapatan untuk hiburan, dan sisanya atau 20 persen untuk menabung. Selain bisa memenuhi dana daruratmu, metode ini juga bisa memenuhi keinginanmu untuk berbelanja.

Baca Juga: PPKM Lanjut, 4 Alasan Ini Ungkap Pentingnya Memiliki Dana Darurat

3. Metode bagi lima

Dana Darurat Sulit Terkumpul? Coba 5 Metode Budgeting Iniilustrasi pencatatan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Metode bagi lima ini diperkenalkan oleh pengusaha sekaligus investor asal Hongkong, Li Ka-Shing. Dalam metode ini, penghasilan yang kamu dapatkan dibagi menjadi lima pos, yaitu:

  • Pos biaya hidup sebesar 30 persen;
  • Pos bersosialisasi sebesar 20 persen;
  • Pos pengembangan diri sebesar 15 persen;
  • Pos liburan sebesar 10 persen;
  • Pos investasi sebesar 25 persen.

Untuk metode ini memang agak rumit, dan lebih cocok jika penghasilanmu sudah besar. Namun, kamu bisa sesekali menggunakan metode ini dalam mengelola keuanganmu demi memenuhi kebutuhan dana darurat sekaligus berinvestasi ke diri sendiri serta bisa bersenang-senang tanpa rasa bersalah.

4. Metode sinking fund

Dana Darurat Sulit Terkumpul? Coba 5 Metode Budgeting Iniilustrasi uang dalam amplop (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah ini. Sinking fund sebenarnya adalah dana yang disisihkan untuk keperluan di masa mendatang. Berbeda dengan dana darurat yang disiapkan untuk keperluan tak terduga, sinking fund digunakan untuk keperluan yang sudah direncanakan. Namun, kamu bisa menggunakan metode ini untuk merencanakan memiliki dana darurat. 

Cara menggunakan metode ini adalah menentukan besar uang yang harus disimpan dan menentukan waktu yang dibutuhkan. Kemudian buatlah catatan yang menarik untuk menjadi kontrol sekaligus menjadi bahan evaluasimu. Sinking fund biasanya menggunakan amplop untuk menyimpan uang, tetapi jika uang yang harus dikumpulkan banyak, maka lebih baik untuk disimpan di rekening bank supaya lebih aman.

5. Metode 50-20-20-10

Dana Darurat Sulit Terkumpul? Coba 5 Metode Budgeting Iniilustrasi membayar utang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada metode ini kamu membagi pendapatan yang kamu terima ke dalam empat pos. 50 persen untuk kebutuhan pokok, 20 persen pertama untuk membayar utang, lalu 20 persen kedua untuk menabung. Sisanya 10 persen untuk bersenang-senang. Metode ini bisa digunakan jika kamu mempunyai cicilan, atau berencana membeli sesuatu dengan berutang. Jadi kamu tetap bisa menabung, meskipun memiliki cicilan dan keinginan untuk bersenang-senang. Namun, perlu diingat untuk selalu mendahulukan membayar utang.

Metode di atas bisa menjadi efektif apabila kamu melakukan dengan disiplin terhadap anggaran yang sudah ditentukan dan menjalankannya secara rutin. Mengumpulkan dana darurat merupakan perkara yang sulit tetapi harus tetap dilakukan karena akan sangat dibutuhkan. Untuk itu kesungguhan dan sikap disiplin diperlukan supaya bisa memenuhi dana darurat sekaligus bisa membiasakan diri mengelola uang secara bijak.

Baca Juga: Milennial Harus Punya Dana Darurat, Ini 4 Hal yang Perlu Dipahami

Eno R. Nuraini Photo Writer Eno R. Nuraini

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya