7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami Investor

Biar aktivitas investasinya berjalan lebih lancar

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki popularitas cukup tinggi di antara kalangan investor. Alasannya karena cara kerja dari instrumen investasi ini terbilang simpel dan ramah bagi investor pemula maupun yang sudah berpengalaman. 

Pada dasarnya, reksa dana adalah instrumen investasi dengan pengelolaan dana dan pengambilan strategi investasi dilakukan oleh MI atau Manajer Investasi. Meski begitu, kebanyakan produk reksa dana yang ditawarkan kepada masyarakat adalah reksa dana terbuka yang mana investor dapat dengan mudah menanam modal dan mencairkan dananya kapan pun. 

Nah, ketika memutuskan untuk menanam modal pada instrumen ini, lambat laun kamu akan menyadari jika ada banyak istilah yang penting untuk dipahami agar mampu menjalani aktivitas investasi dengan lebih lancar. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 7 istilah penting dalam investasi reksa dana yang wajib dimengerti para investor. Check it out!

1. NAB atau Nilai Aktiva Bersih

7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami Investorunsplash.com/austin distel

Istilah pertama yang penting dipahami investor reksa dana adalah NAB yang berarti nilai satuan produk reksa dana. NAB merupakan hasil perhitungan dari kinerja instrumen investasi yang terdapat pada suatu produk reksa dana yang telah dikurangi dengan beban pajak serta biaya pengelolaan. 

Menyesuaikan dengan kinerja produk investasinya, nilai dari NAB ini dapat mengalami kenaikan atau penurunan. Ketika investor menanam modal pada produk reksa dana, modal investasinya bakal dibagi dengan Nilai Aktiva Bersih ini.

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Pasar Uang, Investasi yang Cocok Untuk Pemula

2. Manajer Investasi

7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami Investorilustrasi investasi (pixabay.com/Pexels)

Manajer Investasi merupakan pihak yang mempunyai sertifikasi serta pengalaman dalam bidang investasi dan bertugas untuk mengelola dana investasi para kliennya. Bisa juga disebut sebagai MI, Manajer Investasi berperan untuk mengalokasikan modal para investor reksa dana ke instrumen atau emiten tertentu sesuai hasil analisis dan perhitungannya. Tujuannya tidak lain agar mendapatkan imbal hasil yang optimal dan meminimalkan risiko kerugian. 

Perlu dipahami jika modal investasi yang terkumpul pada suatu produk reksa dana tak termasuk dalam aset atau harta kekayaan dari Manajer Investasi atau bank kustodian. Jadi, apabila Manajer Investasi ataupun bank kustodian bangkrut, pihak OJK atau Otoritas Jasa Keuangan bakal menunjuk lembaga lain sebagai pengelola modal investor yang telah terhimpun pada produk reksa dana yang bersangkutan. 

3. Fund Fact Sheet

7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami Investorilustrasi analisa reksadana (pixabay.com/id/users/3844328-3844328/)

Selain itu, ada pula istilah fund fact sheet, yaitu rangkuman spesifikasi dari suatu produk reksa dana. Pada bagian ini, calon investor bisa melihat penjelasan terkait jenis reksa dana, kinerja historis, sampai komposisi dari setiap instrumen investasi dari produk reksa dana yang akan dipilihnya. Sebagai laporan yang wajib diterbitkan oleh MI secara rutin dan bisa diakses oleh para investor, segala informasi yang tercantum di dalamnya dijamin akurat dan transparan. 

4. Bank Kustodian

7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami Investorilustrasi analisa reksadana (pixabay.com/id/users/mohamed_hassan-5229782/)

Istilah lain yang juga penting untuk dipahami oleh investor reksa dana adalah bank kustodian. Secara umum, fungsi dari bank kustodian ini adalah menjadi administrasi dan juga pengawas aktivitas Manajer Investasi atau MI. 

Bank kustodian ini pula yang bertugas untuk menerbitkan NAB yang menjadi hasil perhitungan pemasukan dan pengeluaran suatu produk reksa dana. Pihak ini juga bertanggung jawab untuk mencatat kepemilikan dari unit penyertaan setiap investor reksa dana serta mengirimkan laporan kepemilikan pada alamat korespondensinya. 

5. Unit Penyertaan

7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami InvestorIlustrasi reksadana (IDN Times/Umi Kalsum)

Selanjutnya ada juga istilah unit penyertaan pada investasi reksa dana yang berarti hasil pembagian dari modal investasi milik investor dengan Nilai Aktiva Bersih atau NAB reksa dana. Pada perhitungannya, unit penyertaan reksa dana tak akan berkurang atau bertambah saat investor tak menambah maupun mencairkan investasinya. Istilah ini menjadi bukti terkait keikutsertaan investor pada suatu produk reksa dana. 

6. Instrumen Investasi

7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami Investorhttps://unsplash.com/@kmuza

Tidak kalah pentingnya, sebagai investor reksa dana, kamu juga perlu memahami tentang apa itu instrumen investasi. Secara umum, yang dimaksud dengan instrumen investasi ialah wadah untuk menanam modal atau investasi yang terkumpul pada sebuah produk reksa dana. 

Terdapat 3 jenis instrumen investasi yang biasanya terdapat pada produk reksa dana. Ketiga instrumen tersebut adalah instrumen investasi saham, pasar uang, dan obligasi. Pihak Manajer Investasi mempunyai kebebasan dalam menentukan instrumen investasi mana yang paling pas dan sesuai untuk dipilih berdasarkan perhitungan, analisis, serta aturan suatu produk reksa dana. 

7. Prospektus

7 Istilah dalam Investasi Reksa Dana yang Penting Dipahami Investorilustrasi analisa reksadana (unsplash.com/markusspiske)

Istilah terakhir yang tak boleh sampai diabaikan oleh investor reksa dana adalah prospektus. Pada dasarnya, prospektus menjelaskan segala informasi yang penting dipahami oleh calon investor terkait detail suatu produk reksa dana. Beberapa contohnya adalah informasi mengenai Manajer Investasi, kebijakan, tujuan, serta pembatasan investasi. 

Dengan membaca prospektus, investor juga bisa mengetahui manfaat serta faktor risiko yang utama dari aktivitas investasi sebuah produk reksa dana, termasuk alokasi serta imbalan jasa, likuidasi dan pembubaran, sampai hak pemilik unit penyertaan. Prospektus menjelaskan pula persyaratan dan juga tata cara bertransaksi reksa dana. 

Walaupun termasuk sebagai salah satu instrumen investasi paling populer di antara para investor, tetap saja kamu perlu mempelajari berbagai istilah penting seputar reksa dana. Dengan begitu, kamu bisa lebih mantap dalam berinvestasi dan mampu mengambil keputusan investasi yang optimal guna memaksimalkan keuntungan, sekaligus meminimalkan risiko. (WEB)

Baca Juga: Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Konvensional Serta Jenis dan Cirinya

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya