Hasil Audit BPJAMSOSTEK 2021 Kembali Raih Opini WTM 

BPJAMSOSTEK pun sukses mencatatkan kinerja positif  

Jakarta, IDN Times - Seiring dengan situasi pandemik Covid-19 di Indonesia yang kian membaik dan upaya pemulihan ekonomi nasional yang terus dilakukan  pemerintah.  Pada 2021 BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK pun sukses mencatatkan kinerja positif dengan melampaui target penambahan 19,7 juta peserta baru atau 106 persen dari target yang ditentukan.

Tak hanya itu, BPJAMSOSTEK juga mampu memangkas waktu pencairan klaim JHT, dari yang awalnya rata-rata butuh 10-15 hari menjadi hanya 15 menit dengan menggunakan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). 

Seluruh capaian apik tersebut tertuang dalam Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) yang diumumkan secara resmi oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK pada Kamis (28/4). Penyampaian kepada publik ini dilakukan lebih awal sebagai bentuk transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. 

1. Bagian komitmen BPJAMSOSTEK

Hasil Audit BPJAMSOSTEK 2021 Kembali Raih Opini WTM Acara Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) yang diumumkan secara resmi oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK pada Kamis (28/4). (Dok. BPJAMSOSTEK)

Laporan Keuangan BPJAMSOSTEK yang diaudit  Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota jaringan global RSM), untuk kesekian kalinya berhasil meraih opini WTM (Wajar Tanpa Modifikasian).

Sementara itu, untuk Laporan Pengelolaan Program (LPP) JKK, JKM, JHT, JP, dan JKP telah dinyatakan sesuai dengan kriteria penyajian yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2013. 

“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam melakukan pengelolaan dana yang bersih, transparan, dan akuntabel. Predikat WTM ini tentunya menjadi bukti bahwa pengelolaan keuangan yang kami lakukan  sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku,” tutur Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo. 

Baca Juga: 10 Ribu Driver Gojek di Medan Didorong Jadi Peserta BPJamsostek

2. Terus berupaya memberikan kinerja terbaik

Hasil Audit BPJAMSOSTEK 2021 Kembali Raih Opini WTM Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam acara dalam Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) yang diumumkan secara resmi oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK pada Kamis (28/4). (Dok. BPJAMSOSTEK)

Dalam paparannya, Anggoro menjelaskan total aset Dana Jaminan Sosial (DJS) yang dikelola BPJAMSOSTEK mengalami peningkatan sebesar 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp551,78 triliun.

Meski jumlah klaim pada 2021 meningkat 17 persen, DJS tetap tumbuh karena ditopang Dana Investasi Aset DJS yang naik 14 persen serta hasil investasi yang turut membukukan kenaikan 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Jika ditambah dengan Aset Badan dari BPJAMSOSTEK Rp16,15 triliun,  sampai akhir 2021 total BPJAMSOSTEK mengelola aset Rp567,93 triliun. 

Dari segi pembayaran manfaat kepada peserta, selama 2021 BPJAMSOSTEK telah berhasil membayarkan klaim atau jaminan sebesar Rp42,78 triliun kepada 3 juta peserta. Besaran pembayaran klaim tersebut meningkat dari tahun lalu karena imbas dari pandemik yang menyebabkan melonjaknya angka kematian dan PHK.

Selain itu, dengan terbitnya Permenaker Nomor 5 Tahun 2021, BPJAMSOSTEK juga mulai membayarkan manfaat beasiswa pendidikan sebesar maksimal Rp174 juta bagi 2 orang anak dari peserta yang meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap karena kecelakaan kerja. 

Adapun dari cakupan kepesertaan, hingga akhir 2021 tercatat BPJAMSOSTEK memiliki 50,92 juta pekerja yang terdaftar, di mana 30,66 juta di antaranya merupakan peserta aktif dengan kontribusi iuran mencapai Rp80,15 triliun.

Dengan demikian, dapat dikatakan semua pembayaran klaim sepanjang 2021 mampu dibayarkan hanya dengan iuran yang diterima. Anggoro yakin pencapaian tersebut dapat menjadi modal yang penting bagi BPJAMSOSTEK guna mencapai universal coverage, terlebih dengan adanya dukungan langsung dari Presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2021. 

“Meski di tahun 2021 banyak tantangan yang dihadapi BPJAMSOSTEK, kami terus berupaya memberikan kinerja yang terbaik sehingga tingkat Kesehatan Keuangan DJS masuk dalam kategori sangat sehat dan aman,” kata Anggoro. 

3. BPJAMSOSTEK meluncurkan beragam inovasi layanan

Hasil Audit BPJAMSOSTEK 2021 Kembali Raih Opini WTM Ilustrasi pelayanan BPJamsostek. (Dok. BPJamsostek)

Dalam upaya merespons  perubahan kondisi lingkungan akibat pandemik dan beragam tantangan lain di depan, BPJAMSOSTEK meluncurkan beragam inovasi layanan pada 2021, di antaranya dengan menyempurnakan proses klaim JHT secara digital atau yang dikenal dengan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik), serta meluncurkan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).

Aplikasi yang saat ini diunduh 10 juta pengguna tersebut merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan kapasitas layanan kepada peserta, terlebih pada masa pandemik yang menyebabkan adanya pembatasan mobilitas sosial. Dengan adanya JMO, peserta dapat melakukan klaim lebih cepat dan mudah dengan beragam fitur-fitur yang lebih lengkap. 

Simplifikasi prosedur dan persyaratan klaim yang dilakukan BPJAMSOSTEK mampu memangkas masa tunggu klaim JHT, dari yang awalnya rata-rata 8 hari menjadi rata-rata 1,05 serta meningkatkan success rate klaim JHT dari 55 persen pada Januari, menjadi 95 persen pada akhir 2021. Kanal online lebih banyak dipilih para peserta, terbukti dari melonjaknya angka penggunaan JMO dan Lapak Asik dari 36 persen menjadi 76 persen. 

Selain itu, pada 2021, BPJAMSOSTEK kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjadi mitra penyedia data dalam penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Bantuan yang diberikan kepada pekerja yang terdampak pandemik COVID-19 tersebut berhasil disalurkan kepada 8,9 juta pekerja yang merupakan peserta  BPJAMSOSTEK. 

Menutup paparannya, Anggoro mengatakan pada 2022 ini BPJAMSOSTEK akan fokus menjalankan beragam inistiatif strategis, salah satunya implementasi program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang saat ini manfaatnya bisa dirasakan para pekerja, serta implementasi layanan syariah BPJS Ketenagakerjaan di seluruh wilayah Indonesia. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungannya selama 2021. Kami berharap sinergi yang baik ini dapat terus kita lanjutkan sehingga kesejahteraan seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud,” tutup Anggoro. (WEB)

Baca Juga: Menaker & Dirut BPJamsostek Gelar Dialog dengan Penerima Manfaat JKP

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya