Silverlake Axis Dorong Tranformasi Digital Perbankan di Indonesia

Penetrasi layanan digital perbankan cukup pesat

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Bank Indonesia mendorong enam agenda utama selama indonesia mengemban Presidensi G20 2022 yang mengedepankan transformasi digital dalam agendanya. Beberapa yang terkait sektor perbankan digital antara lain penguatan sistem pembayaran di era digital, dan peningkatan sistem keuangan yang inklusif.

Group Managing Director Silverlake Axis, Andrew Tan Teik Wei, mengatakan pada 2019 silam laporan McKinsey & Company menyebutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pengguna channel perbankan digital bulanan di Indonesia berkembang pesat hingga dua kali lebih cepat dibanding negara-negara berkembang Asia lainnya.

"55 persen nasabah perbankan konvensional (non-digital) di Indonesia dinilai sangat antusias mengadopsi layanan perbankan digital dibanding negara-negara berkembang lainnya di Asia, seperti India, Malaysia, Tiongkok, Thailand, Filipina dan Vietnam – menempati urutan kedua setelah Myanmar," ujar Wei pada Rabu (25/4/2022).

Baca Juga: Jelajah Lanskap Digital Melalui Literasi Digital Netizen Fair

1. Penetrasi layanan digital di Indonesia cukup pesat

Silverlake Axis Dorong Tranformasi Digital Perbankan di IndonesiaIlustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dikatakan Wei, data di atas mengindikasikan kuatnya perkembangan dan penetrasi layanan digital untuk mendorong pertumbuhan literasi keuangan di Indonesia.

Terlebih, digitalisasi sistem perbankan dan keuangan menjadi salah satu fokus agenda utama dalam Presidensi G20 2022.

"Nasabah perbankan di Indonesia termasuk sebagai nasabah paling antusias dalam mengadopsi perbankan digital. Hal ini disambut baik dengan semakin banyaknya bank yang menghadirkan layanan perbankan digital, terutama didorong pergeseran perilaku nasabah selama pandemi COVID-19," ujar Wei.

2. Silverlake Axis dorong pertumbuhan bank digital Indonesia

Silverlake Axis Dorong Tranformasi Digital Perbankan di Indonesia(IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, akuisisi tenaga kerja, kemitraan teknologi strategis, dan pemasaran adalah sejumlah pertimbangan utama dari Silverlake Axis untuk dukung pertumbuhan bank digital Indonesia.

"Hal-hal tersebut kami nilai penting untuk keberhasilan yang berkelanjutan dalam lanskap perbankan dan layanan keuangan yang sangat kompetitif," ujarnya.

3. Silverlake Axis layani 40 persen dari 20 bank di Asean

Silverlake Axis Dorong Tranformasi Digital Perbankan di Indonesiailustrasi digital (IDN Times/Aditya Pratama)

Baca Juga: Transformasi Digital Tidak Berjalan Baik Tanpa Kecakapan Digital

Sebagai informasi, Silverlake Axis Ltd (“SAL”) adalah perusahaan teknologi, perangkat lunak, dan layanan terkemuka dengan fokus di bidang layanan finansial dan melayani 40 persen dari 20 bank terbesar di Asia Tenggara.

Didirikan pada 1989, SAL memiliki rekam jejak yang sempurna dan telah berhasil menyediakan solusi inovatif dan transformatif untuk perusahaan-perusahaan dan ekosistem mereka. SAL memiliki lebih dari 380 pelanggan di lebih dari 80 negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya