Gubernur BI: Sudah Waktunya Bank Turunkan Suku Bunga

BI sudah turunkan suku bunga ke 3,75 persen

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 3,75 persen. Gubernur BI Perry Warjiyo meminta perbankan untuk segera menurunkan suku bunga. 

“Sudah saatnya perbankan segera menurunkan suku bunga dan menyalurkan kredit sebagai komitmen bersama untuk pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2020 yang digelar secara virtual, Kamis (3/12/2020).

1. BI berkomitmen terus dukung pemulihan ekonomi nasional

Gubernur BI: Sudah Waktunya Bank Turunkan Suku BungaANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Perry menyampaikan bahwa likuiditas tetap longgar guna mendukung penyaluran kredit perbankan. BI melakukan kuantitatif easing sebesar Rp682 triliun atau 4,4 persen PDB, yang merupakan stimulus moneter terbesar di antara emerging market.

Di samping itu, bank sentral juga akan tetap melanjutkan pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN Tahun 2021 sebagai pembeli siaga (non-competitive bidder). Komitmen ini dilakukan sebagai upaya pihaknya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Sementara pembelian SBN secara langsung hanya berlaku untuk APBN 2020,” kata Perry.

Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 3,75 Persen

2. Bank Indonesia sudah beli SBN sebesar Rp369,5 triliun

Gubernur BI: Sudah Waktunya Bank Turunkan Suku BungaIDN Times/Hana Adi Perdana

Perry merinci, untuk pembiayaan 2020, BI telah membeli SBN di pasar perdana sebesar Rp72,5 triliun, kemudian SBN secara langsung sebesar Rp297,03 triliun. Sehingga secara total SBN yang telah dibeli adalah sebesar Rp369,5 triliun.

“Ini wujud komitmen yang tinggi dari BI untuk pemulihan ekonomi nasional meski berdampak besar pada neraca Bank Indonesia mulai 2021 dan tahun tahun berikutnya,” imbuh dia.

3. BI turunkan suku bunga ke 3,75 persen

Gubernur BI: Sudah Waktunya Bank Turunkan Suku BungaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Youtube/Bank Indonesia)

Diberitakan sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) atau RDG BI memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR), sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75 persen pada November 2020.

Kemudian tingkat suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 3 persen, dan bunga lending facility turun 25 bps menjadi 4,5 persen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, penurunan suku bunga acuan ditempuh dengan mempertimbangkan perkiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang tetap terjaga, dan langkah lanjutan menjaga pemulihan ekonomi nasional.

"BI mendukung penyediaan likuiditas dalam mempercepat realisasi APBN. Di samping keputusan tersebut, BI menempuh langkah lain untuk melanjutkan stabilisasi nilai tukar," tutur Perry.

Baca Juga: 6 Hal yang Bikin Suku Bunga Bank Naik Turun, Kamu Sudah Tahu?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya