Kisah Rachel Venya dan Anjani Sekar Arum Berjuang 'Lawan' Virus Corona

Bisnis di sektor UMKM ikut terdampak akibat virus corona

Jakarta, IDN Times - Bertahan di tengah terpukulnya perekonomian karena pandemik COVID-19, itulah yang kini dijalani Anjani Sekar Arum dan Rachel Vennya. Sebagai pelaku bisnis UMKM, keduanya terdampak pelemahan ekonomi yang terjadi tidak hanya di Indonesia tapi juga secara global ini.

Di saat situasi sulit ini, pelaku usaha perlu strategi khusus untuk mempertahankan bisnisnya agar tetap berjalan.  Keduanya pun membagikan kisah dan tips untuk tetap bertahan dalam menjalankan bisnis di tengah pandemik COVID-19 pada acara webinar yang bertema “Strategi Pemasaran UMKM Lokal” kolaborasi Astra dan GK

Hebat, Senin (28/7/2020).

Seperti apa kisahnya?

1. Agar tetap bertahan, Anjani melakukan terobosan dalam bisnisnya

Kisah Rachel Venya dan Anjani Sekar Arum Berjuang 'Lawan' Virus CoronaUMKM Yang Terus Berjuang di tengah Wabah COVID-19 (Dok. Selembar Pizza)

Anjani Sekar Arum adalah penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 bidang kewirausahaan sekaligus pendiri Sanggar dan Galeri Batik Andaka di Kota Batu, Jawa Timur. Dirinya merupakan salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak dari pandemi ini. Dia pun akhirnya harus putar otak agar bisnisnya tetap bertahan selama masa pandemik ini.

“Pada akhirnya pandemi ini membuat kami semakin kreatif. Yang tadinya kami ngga mau jualan online karena gak mau pusing, kini harus berjualan online supaya batik kami bisa bertahan. Karena wisatawan tidak ada dan pemesanan seragam tahun 2020 tidak ada, jadi kami mencoba berkreasi dan membuat sebuah produk yang masih diminati orang dari bahan batik, salah satunya masker dari kain,” ujar wanita alumni Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tersebut.

Baca Juga: Review Oreo Supreme ala Rachel Vennya, Worth It Gak Sih?

2. Anjani optimalkan digitalisasi dan kerja sama dengan fotografer untuk dongkrak bisnisnya yang lesu

Kisah Rachel Venya dan Anjani Sekar Arum Berjuang 'Lawan' Virus CoronaIDN Times/ Helmi Shemi

Bagi Anjani, tidak adanya wisatawan dan terhentinya sejumlah kegiatan besar instansi terkait yang menggunakan jasanya dalam pembuatan souvenir menjadi faktor utama penyebab penurunan penjualannya hingga 80 persen.

Akhirnya Anjani memanfaatkan penjualan secara daring, berkolaborasi dengan fotografer yang profesinya juga ikut terdampak. Kerja sama dilakukan dengan sistem komisi yang diterima oleh para fotografer dari hasil foto produk batik yang mereka jual ke target pasar masing-masing.

“Jadi para fotografer hanya bemodalkan kemampuan fotografi dan kemudian menjualkan produk. Andaikan harga Rp1 juta, kami memberikan komisi ke mereka sebagai ucapan terima kasih. Terserah mereka asal batiknya laku,” tutur Anjani.

3. Rachel Vennya pertahankan bisnis sembari menjalankan kegiatan sosial

Kisah Rachel Venya dan Anjani Sekar Arum Berjuang 'Lawan' Virus Coronainstagram.com/rachelvennya.fashion/

Senada dengan Anjani, Rachel Venya juga putar otak dalam mempertahankan bisnisnya di masa sulit ini. Di tengah kesibukannya pun, ibu dua anak yang juga influencer itu masih sempat mengumpulkan donasi hingga miliaran rupiah bagi sektor medis dan para pedagang yang terkena imbas pandemi.

"Saya tidak menyangka kalau nominal bantuan yang terkumpul cukup besar dalam waktu yang sesingkat ini, karena bantuan teman-teman yang ikut membantu dalam menyediakan alat perlindungan diri buat dokter, perawat dan tenaga medis lainnya tuh bisa positif banget,” ujar Rachel.

Semangat Anjani Sekar Arum dan Rachel Vennya dalam berjuang menebar kebaikan sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

Baca Juga: Mau Buka Bisnis Sendiri? Pisahkan Dulu Tabungan Bisnis dan Pribadi 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya