4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika Serikat

Bisa cuan nih!

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan tren penguatan. Investor saham juga terus mengalami peningkatan. 

Dengan perkembangan teknologi di zaman sekarang, investasi tak lagi mengenal batas. Inovasi dalam dunia keuangan, kini memungkinkan investor ritel dari manapun untuk dapat berinvestasi di pasar saham asing.

Demikian pula dengan para investor ritel Indonesia yang juga makin dimudahkan untuk berinvestasi di bursa luar negeri, Amerika Serikat contohnya.

Data Bank Dunia menunjukkan, kapitalisasi pasar saham AS pada tahun 2018 adalah 33.07 triliun dolar AS, sedangkan kapitalisasi pasar saham Indonesia adalah 486.76 miliar dolar AS. Sejauh ini, AS memiliki pasar saham terbesar di dunia.

Dari gambaran tersebut, apa kamu sudah tertarik? Bila iya, dikutip IDN Times dari Lifepal.co.id, berikut tips buat kamu yang mau berinvestasi di pasar saham Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Selain Saham, Ini 5 Investasi yang Punya Prospek Keuntungan Tinggi

1. Ketahui indeks yang menjadi indikator di pasar saham AS

4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika SerikatKaryawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pada 2019, ada 13 bursa efek di AS dan yang terbesar adalah NYSE (New York Stock Exchange), diikuti oleh NASDAQ. NASDAQ yang mayoritas komposisi indeksnya adalah perusahaan teknologi, juga merupakan pasar saham kedua terbesar di dunia.

Di pasar saham Amerika Serikat, ada tiga indeks yang menjadi indikator utama dari pergerakan pasar yaitu indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), indeks Nasdaq dan indeks Standard & Poor's 500.

Indeks-indeks saham ini mencerminkan pergerakan harga saham di bursa. Salah satu indeks yang paling banyak dilihat oleh para investor, fund manager, analis adalah indeks Dow Jones Industrial Average. Indeks Dow Jones ini selalu menjadi acuan bagi para investor dan pemerhati bursa saham. Tidak hanya mereka yang bertransaksi di Wall Street saja tetapi juga di bursa manapun di seluruh dunia. Indeks Dow Jones merupakan indeks tertua dan indeks yang paling dikenal.

Indeks lainnya yang juga menjadi acuan adalah S&P 500. Saham yang masuk ke dalam indeks S&P diperhitungkan oleh Komite Indeks S&P yang terdiri atas analis dan ekonom S&P. Beberapa perusahaan yang termasuk di dalam indeks ini antara lain adalah Apple, Facebook, Amazon dan Google.

Indeks S&P 500 lebih disukai dipakai sebagai ukuran saham di AS karena anggotanya lebih banyak dibandingkan indeks Dow Jones yang hanya 30 saham saja.

Indeks lain yang dicermati para investor adalah indeks Nasdaq. Indeks Nasdaq merupakan indeks pada bursa kedua terbesar setelah bursa New York yaitu bursa Nasdaq.
Porsi terbesar pada indeks Nasdaq adalah sektor teknologi.

Baca Juga: Pasar Modal Belum Sepenuhnya Pulih, OJK: Sentimen Positif Mulai Ada

2. Pahami dulu apa yang kamu investasikan dan tetapkan target yang ingin diraih

4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika SerikatIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Memahami apa yang akan kamu investasikan jelas penting. Terutama untuk para pemula yang belum memiliki pengalaman berinvestasi.

Untuk itu, banyak-banyaklah membaca referensi. Baik itu dari buku, jurnal, ataupun sumber dari manapun. Apalagi di era yang semakin canggih ini, informasi bisa dengan mudah di dapat secara gratis dan cepat.

Dengan begitu, nantinya kita bisa lebih mudah ketika memilih jenis-jenis investasi, pentingnya berinvestasi, dan tahu produk investasi lebih detail.

Selanjutnya, tetapkan target yang ingin dicapai, terutama saat akan memulai berinvestasi. Maksud dari pencapaian taaarget disini yaitu kita harus mengetahui berapa keuntungan yang ingin dicapai saat return sehingga investasi lebih terarah menuju tujuan yang sudah ditetapkan di awal ketika memutuskan untuk berinvestasi.

3. Cari tahu keuntungan berinvestasi

4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika SerikatIlustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Hal selanjutnya yang harus diketahui adalah kenali apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi, terutama saham. Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan berinvestasi, yaitu capital gain dan pembagian dividen.

Capital gain sendiri merupakan keuntungan yang didapatkan dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Capital gain bisa didapatkan dari investasi jangka panjang atau pun trading.

Sementara pembagian dividen bisa didapatkan dari perusahaan dimana kita menanamkan modal. Dividen adalah keuntungan yang dibagikan ke investor saham dari perusahaan. Pembagiannya sesuai dengan porsi dari besarnya nilai saham masing-masing.

Biasanya keuntungan yang dibagikan sudah berbentuk laba bersih. Akan tetapi, dividen ini tentu saja tidak akan dibagikan jika kondisi perusahaan sedang merugi atau jika perusahaan ingin lebih mengembangkan perusahaan nya lagi. Namun, tidak menjamin pula jika perusahaan akan membagikan dividen saat meraih keuntungan.

Baca Juga: Untung Rugi Investasi Reksa Dana, Ini yang Investor Pemula Wajib Tahu

4. Siapkan modal investasi

4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika Serikat(IDN Times/Arief Rahmat)

Hal terakhir yang harus dipahami yaitu siapkan modal untuk berinvestasi. Wajib hukumnya untuk mengetahui berapa besaran modal yang harus disiapkan dalam berinvestasi. Ketika segala hal detail terkait investasi sudah diketahui, mulailah untuk menyiapkan modal tersebut.

Lalu, berapa banyak modal investasi saham yang dibutuhkan? Hal ini tergantung dari investasi apa yang akan pilih. Misalnya, Investasi dilakukan dengan nominal saham minimal, biasanya bisa dimulai dengan nominal Rp100 ribu saja. Namun, masih ada pula sekuritas-sekuritas yang menetapkan batasan modal awal sekitar diatas Rp1 juta.

5. Cara membeli saham di luar negeri

4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika SerikatIlustrasi Harga Naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Kalau kamu sudah siap semuanya, berikut panduan untuk membeli saham di pasar luar negeri atau secara spesifik saham di indeks Amerika Serikat:

A. Membuka akun saham di broker asing atau platform asing seperti IBKR atau Etoro

B. Setelah akun kamu selesai dibuat, kamu akan diarahkan untuk mentransfer dana yang akan dipakai sebagai modal untuk berinvestasi. Pada umumnya kita dapat memakai wire transfer untuk mentransfer dana, namun dalam beberapa platform seperti Etoro, dapat menggunakan kartu kredit.

C. Setelah dana masuk ke akun di broker asing tersebut, kita langsung memilih saham yang ingin kita beli. Di Bursa Efek Indonesia, kita diwajibkan untuk membeli saham dalam satuan satuan lot yang terdiri atas 100 lembar saham. Namun, tidak demikian halnya di bursa saham AS.

Untuk membeli saham-saham perusahaan yang melantai di bursa Amerika Serikat, kita dapat membelinya dalam satuan “fraction” di mana minimal adalah 1 lembar saham saja.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Ini 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Kamu Biar Gak 'Kudet' Soal Saham

Topik:

  • Anata Siregar
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya