5 Cara Memilih Reksa Dana, Apa yang Harus Dicermati?

Risiko yang rendah menjadi daya tarik banyak orang

Jakarta, IDN Times - Reksa dana telah menjadi satu instrumen investasi yang digemari investor. Pilihan ini pun cocok terutama bagi investor jangka panjang dan atau berprofil agresif.

Ada dua alasan utama. Pertama, karena risikonya yang tidak terlalu tinggi. Kedua, beragam fitur keren dalam platform digital saat ini membuat investor pemula, terutama dari kalangan millennial tertarik berinvestasi di reksa dana.

Berikut ini adalah lima cara memilih investasi reksa dana yang perlu kamu tahu:

Baca Juga: 7 Keuntungan Reksa Dana Syariah yang Perlu Kamu Ketahui

1. Kenali profil risiko kamu

5 Cara Memilih Reksa Dana, Apa yang Harus Dicermati?Unsplash.com/Stephen Dawson

Sebelum kamu membuka rekening reksadana, kamu biasanya akan terlebih dahulu diwajibkan untuk mengisi kuisioner profil risiko investor oleh penyedia produk investasi. Ada profil risiko konservatif, moderat, dan agresif.

Tujuan mengenali profil risiko ini adalah untuk mengetahui tingkat toleransi kamu terhadap risiko-risiko dari investasi yang kamu lakukan, karena setiap orang mempunyai toleransi terhadap risiko dan tujuan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Ingin Investasi di Reksa Dana? Kenali Dulu Risikonya! 

2. Sesuaikan dengan tujuan investasi kamu

5 Cara Memilih Reksa Dana, Apa yang Harus Dicermati?Pixabay

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam memilih investasi reksa dana adalah menyesuaikannya dengan tujuan investasi kamu. Misal untuk persiapan pensiun, menikah, membeli rumah dan lain sebagainya.

Kalau kamu termasuk investor dengan profil risiko moderat, maka kamu bisa membagi porsi reksa dana saham sebesar 10 persen dari komposisi portofoliomu, dan sisanya ditempatkan di investasi lainnya yang risikonya cenderung lebih rendah, seperti reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang.

Baca Juga: Cek Nih! 15 Reksa Dana Terbaik Biar Investasi Makin Cuan

3. Pilih perusahaan manajer investasi yang terpercaya dan terdaftar di OJK

5 Cara Memilih Reksa Dana, Apa yang Harus Dicermati?Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (IDN Times/Helmi Shemi)

CEO UOB Asset Management Indonesia, Ari Adil menyarankan para investor reksa dana untuk mencari produk dan perusahaan manajer investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Satu hal yang perlu dilihat oleh investor pemula adalah cari produk yang benar dikelola oleh perusahaan yang terdaftar di OJK sebagai manajer investasi," ujar Ari, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 16 Juni 2021.

Tips ini penting agar kamu sebagai investor terhindar dari investasi reksa dana bodong. Oleh karena itu, kamu harus mencari tahu rekam jejak MI yang akan mengelola danamu. Kamu bisa memeriksa rekam jejak MI melalui situs OJK, situs perusahaan MI maupun beragam artikel berita.

4. Cari tahu strategi pengelolaan dan banyak belajar

5 Cara Memilih Reksa Dana, Apa yang Harus Dicermati?Ilustrasi reksadana (IDN Times/Umi Kalsum)

Di Indonesia, ada berbagai jenis investasi reksa dana, seperti konvensional dan syariah. Keduanya memiliki perbedaan mulai dari sistem dan prinsip, proses kesepakatan, instrumen investasi, metode pengelolaan, dan pengawasan.

Untuk itu, kamu harus rajin membaca dan mempelajari produk reksa dana yang ingin diinvestasikan.

5. Perhatikan kinerja reksa dana yang kamu pilih

5 Cara Memilih Reksa Dana, Apa yang Harus Dicermati?Ilustrasi reksa dana (unsplash.com/Austin Distel)

Cara memilih investasi reksa dana yang perlu kamu tahu selanjutnya adalah memperhatikan peringkat dan konsistensi kinerja reksa dana. Biasanya beberapa perusahaan domestik maupun global mengadakan pemeringkatan reksa dana, seperti Morningstar Rating.

Perusahaan pemeringkat global ini memberikan rating bintang 1-5 terhadap produk dengan usia minimal 3 tahun yang telah melalui proses perhitungan berdasarkan Morningstar Risk-Adjusted Return yang meliputi kinerja bulanan produk dan konsistensi kinerja produk.

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana ETF, Jenis dan Keunggulannya!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya