Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis Kamu

Bukan cuma atur pendapatan dan pengeluaran aja

Jakarta, IDN Times - Memantau keuangan bisnis kamu adalah aspek penting untuk menjaga arus kas positif dan stabilitas keuangan. Kalau kamu gagal dalam hal akuntansi, modal bisnis dan mengelola sumber daya yang tepat, kamu mungkin tidak dapat berinvestasi atau mengembangkan bisnis bahkan bisa merugi.

Berikut ini adalah lima tips yang akan membantu kamu mengatur keuangan bisnis kamu agar lebih baik seperti dilansir Forbes.

1. Cek apa prioritas perencanaan keuangan bisnis kamu

Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis KamuIlustrasi Keuangan (IDN Times/Mardya Shakti)

Penganggaran, akuntansi, perencanaan pajak, manajemen risiko adalah aspek penting dalam mengelola keuangan bisnis kamu. Forbes menyarankan agar kamu jangan menunda menganalisis laporan akuntansi dan laporan keuangan untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja bisnis.

Pastikan kamu mencatat pembukuan yang baik untuk menetapkan tujuan keuangan yang tepat. Apakah itu untuk menginvestasikan lebih banyak uang dalam bisnis kamu untuk ekspansi, karyawan, atau inventaris baru. Atau bisa juga untuk kamu menabung untuk masa pensiun.

Selain itu kamu juga harus mempersiapkan juga berbagai hal terkait pajak agar tidak membuat kamu kesulitan ketika mengurusnya. Pelajari bagaimana kamu dapat menurunkan beban pajak sebagai pemilik bisnis kecil.

Baca Juga: 5 Fakta Aplikasi Bisnis Daring Alimama yang Kini Hilang Tanpa Jejak

2. Kelola arus kas

Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis KamuIlustrasi Keuangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Memastikan keuangan bisnis kamu tetap sehat perlu pengelolaan arus kas yang efisien. Perhatikan semua pengeluaran bisnis baik langsung dan tidak langsung dan juga pengeluaran berjalan (overhead cost). Perhatikan laporan dan nilai bisnis utama, bagaimana bisnis kamu beroperasi dan apakah penjualannya sesuai dan margin operasi bisnis.

Setelah tahu biaya dan margin, kamu dapat memanfaatkan berbagai layanan dan alat keuangan untuk mengelola dana dan arus kas bisnis dengan perbankan. Evaluasi kebutuhan pembelian, kredit, dan bunga dari bisnis kamu saat mempertimbangkan untuk menggunakan kartu debit atau kredit bisnis.

Dengan mendapatkan pembiayaan atau kredit dari bank bisa menjadi pilihan yang baik untuk pembiayaan jangka pendek atau pun pendek seperti renovasi tempat bisnis, membeli peralatan, atau kampanye pemasaran baru.

3. Mengoptimalkan sistem penggajian

Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis KamuIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Masalah utama dalam bisnis kecil adalah sistem penggajian meski bisnis kamu menghasilkan cukup pendapatan. Dengan mengoptimalkan sistem penggajian, kamu dapat meningkatkan arus kas, sehingga lebih mudah untuk membayar karyawan setiap waktu gajian.

Caranya bagaimana? Langkah pertama adalah memilih perangkat lunak atau software penggajian dengan setoran langsung, yang mentransfer pembayaran tim kamu langsung ke rekening bank mereka.

Kedua, pilih jadwal pembayaran gaji yang mengikuti semua pedoman gaji di tempat kamu mendirikan bisnis. Jadwal pembayaran yang ideal bertepatan dengan saat kamu punya uang tunai yang masuk dan memungkinkan untuk membayar gaji karyawan tepat waktu. Membayar gaji tepat waktu dapat membuat keputusan keuangan yang lebih tepat.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mengubah Hobi Menjadi Peluang Usaha, Layak Dicoba! 

4. Meningkatkan akurasi inventaris atau stok barang yang kamu jual

Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis KamuPekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Akurasi inventaris barang yang kamu jual penting selama waktu yang tidak pasti. Beberapa jenis bisnis kewalahan dengan stok berlebih, sementara bisnis lain mencoba untuk mengikuti lonjakan permintaan pelanggan. Kedua situasi tersebut dapat menyebabkan penjualan yang lebih rendah.

Kamu bisa menyiasati ini dengan menggunakan perangkat lunak manajemen inventaris yang secara otomatis menghubungkan katalog di dalam toko fisik dan online kamu.

5. Mengurangi risiko rantai pasokan

Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis KamuAcara Bulanan yang memasarkan hasil produk pertanian Teman Berkebun (Dok. Images Dynamics)

Gangguan dan volatilitas rantai pasokan berdampak pada bisnis yang bergerak di bidang ritel, restoran, dan perawatan kesehatan. Kamu harus memantau permintaan secara ketat dan bekerja dengan pemasok barang untuk memastikan ketersediaan stok. Sehingga kamu dapat memitigasi risiko akses produk, dan memastikan pengalaman pelanggan terus positif.

Kamu harus menyesuaikan stok barang dengan dan pesanan yang ada. Kamu bisa juga memiliki pemasok cadangan untuk mencegah gangguan mengganggu penjualan di luar perkiraan. Untuk merencanakan masa depan, lihat rencana bisnis dan rantai pasokan kamu secara keseluruhan dan pertimbangkan untuk melacak secara proaktif biaya tambahan yang terkait dengan aktivitas kelangsungan bisnis.

Baca Juga: Indonesia Hampir Pasti Resesi, Yuk  Buka Bisnis Kecil-kecilan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya