Kebijakan Bank Indonesia Bikin Rupiah Menguat Sepanjang Hari

Rupiah ditutup menguat Rp14.759 terhadap dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu(14/10/2020) sore, ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Rupiah menguat 43 poin atau naik 0,29 persen menjadi Rp14.759. Rupiah sepanjang hari terlihat bergerak positif sejak pembukaan.

Penguatan rupiah tidak terlepas dari strategi bauran kebijakan yang di terapkan oleh Bank Indonesia saat ini cukup mumpuni untuk menstabilkan perekonomian dan mata uang rupiah.

"Kebijakan tersebut sebelumnya sudah diterapkan di masa ekonomi global bermasalah akibat perang dagang antara AS dan Tiongkok serta BREXIT, terbukti cukup handal," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Selasa.

1. Strategi jitu Bank Indonesia jaga rupiah tetap stabil

Kebijakan Bank Indonesia Bikin Rupiah Menguat Sepanjang HariGubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia)

Bank Indonesia juga melakukan intervensi melalui pasar spot, obligasi, domestic non delivery forward (DNDF) atau transaksi derivatif valas terhadap rupiah. Ibrahim mengatakan langkah ini lebih efektif dalam stabilisasi nilai tukar untuk tujuan stabilitas harga.

"Selanjutnya, bauran kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan moneter untuk stabilisasi harga dan makroprudensial untuk stabilitas sistem keuangan, perputaran keuangan lebih banyak berkaitan dengan kredit," ujarnya.

2. Rupiah tetap stabil meski ada sentimen negatif

Kebijakan Bank Indonesia Bikin Rupiah Menguat Sepanjang HariIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, rupiah yang ditransaksikan Rabu pagi bergerak menguat meski dibayangi sejumlah sentimen negatif baik dari dalam negeri dan eksternal.

Rupiah menguat 107 poin atau 0,72 persen menjadi Rp14.789 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.802 per dolar AS. Rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.650 - Rp14.850 per dolar AS pada hari ini.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu mengatakan dari dalam negeri, penolakan UU Cipta Kerja masih menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar uang sehingga dapat membuat penguatan rupiah menjadi terbatas.

3. Rupiah sempat turun karena demo

Kebijakan Bank Indonesia Bikin Rupiah Menguat Sepanjang HariDemonstrasi tolak Omnibus Law UU Ciptaker di depan Kantor DPRD Sulsel. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sehari sebelumnya pada penutupan transaksi Selasa, rupiah ditutup keok atau melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Rupiah melemah 111 poin atau turun 0,76 persen menjadi Rp14.802. Faktornya adalah demo UU Cipta Kerja (UU Ciptaker) atau omnibus law yang terjadi siang hingga sore hari.

Baca Juga: Rupiah Tetap Kuat Meski Dibayangi Sentimen Negatif  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya