KPR dan KKB BCA Anjlok Gara-gara PPKM Darurat

Padahal kredit sempat naik sebelum adanya PPKM Darurat

Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengakui PPKM Darurat yang diberlakukan pemerintah berdampak pada anjloknya Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Saya mendukung itu ada PPKM Darurat karena waktu itu ada kenaikan penderita COVID. Tapi kita juga tidak bisa mengatakan tidak pengaruh bisnis, ada koreksi yang dalam," kata Jahja dalam konferensi virtual, Kamis (22/7/2021).

Baca Juga: Dalam Setengah Tahun, BCA Catat Laba Bersih Rp14,5 Triliun

1. Penurunan kredit kendaraan bermotor

KPR dan KKB BCA Anjlok Gara-gara PPKM DaruratIlustrasi mobil (IDN Times/Umi Kalsum)

Jahja mencontohkan untuk pengajuan KKB sebelum diberlakukan PPKM Darurat atau sekitar kuartal 1 dan 2 bisa menyentuh angka Rp2 triliun. Jahja menggarisbawahi bahwa hal ini juga didukung dengan adanya kebijakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang diperpanjang hingga Agustus.

Meski demikian, Jahja mengatakan tetap ada kendala seperti suplai mobil yang berpengaruh pada permintaan pasar. Ia pun menyebut akibat PPKM Darurat ini akan sangat menurunkan KKB hampir setengahnya.

"Pada saat PPKM Darurat kita juga harus mengakui angka Rp2 triliun itu secara dramatis juga akan turun, kita perkirakan mungkin bulan ini dari Rp2 triliun hanya sekitar Rp1 sampai Rp1,2T hasil KKB," ujar Jahja.

2. Pengajuan KPR terjun bebas

KPR dan KKB BCA Anjlok Gara-gara PPKM DaruratIlustrasi Perumahan (IDN Times/Umi Kalsum)

Begitu juga dengan pengajuan KPR yang terjun bebas dari 9.487 aplikasi dengan total plafon kredit Rp14,8 triliun menjadi 1.540 aplikasi dengan total nilai plafon Rp2,2 trilun pada awal Juli.

Padahal BCA sempat optimis dengan adanya pelaksanaan BCA Online Expoversary yang diselenggarakan pada Maret 2021. "Dan ada presale ke kostumer dari Januari ada launching presale untuk bunga khusus pada saat KPR, hasilnya mengagumkan," ucap Jahja.

Laporan keuangan BCA mencatat pada semester ini KPR BCA meningkat 2,9 persen menjadi Rp93,6 triliun year on year (YoY) Januari-Juni akibat dari BCA Online Expoversary tersebut.

Baca Juga: Ini 2 Alasan Kenapa KPR Kamu Ditolak BCA 

3. BCA masih catatkan laba bersih Rp14,5 triliun

KPR dan KKB BCA Anjlok Gara-gara PPKM DaruratIlustrasi untung (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, PT Bank Central Asia Tbk mencatat laba bersih Rp14,5 triliun pada semester I 2021 atau periode Januari-Juni. Laba bersih BCA tumbuh 18,1 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hingga Juni 2021, kami melihat beberapa sektor ekonomi mulai bertumbuh. Kami juga melihat adanya peningkatan permintaan atas KPR selama pelaksanaan BCA Online Expoversary yang diselenggarakan pada Maret 2021," kata Jahja.

Jahja mengatakan kenaikan laba bersih ini karena basis perbandingan laba bersih yang lebih rendah pada triwulan II 2020, yang dipengaruhi oleh tingginya tingkat biaya kredit (Cost of Credit) saat awal pandemi COVID-19 di triwulan II tahun lalu.

Sebagai catatan, biaya cadangan BCA di triwulan II 2020 tercatat 32,4 persen lebih besar dibandingkan dengan triwulan II 2021.

Secara YoY, total kredit stabil di angka Rp593,6 triliun pada Juni 2021, didukung oleh segmen korporasi, KPR, dan kartu kredit. Kredit korporasi naik 1 persen YoY menjadi Rp260,4 triliun pada Juni 2021.

Baca Juga: Awas Kena Ghosting! Waspada Website Palsu BCA! 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya