PayConfirm, Cara Aman Transaksi Tanpa Ribet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pernah gak kamu merasa khawatir ketika melakukan transaksi perbankan digital, eh malah data atau uang kamu hilang? Atau kamu khawatir tiba-tiba uang yang kamu simpan di bank berkurang tanpa pemberitahuan ke kamu sebelumnya?
Baru-baru ini, sebuah startup bernama Airome mengembangkan software yang dapat membuat kamu lebih tenang ketika melakukan transaksi perbankan secara digital atau mobile banking. Software bernama PayConfirm ini baru saja dikembangkan oleh Airome untuk memberikan konfirmasi transaksi yang aman dalam perbankan digital dan sistem manajemen e-dokumen pada perangkat seluler.
"Kami ingin menambah kenyamanan dalam transaksi. Satu hal penting bagi bank adalah melindungi uang mereka," kata CEO Airome Technologies Denis Kalemberg di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
Apa saja kemudahan yang ditawarkan dari software ini untuk perbankan dan nasabah mereka?
1. Gak perlu pakai pihak ketiga untuk konfirmasi transaksi
Ketika kamu bertransaksi, biasanya pihak bank selalu meminta kamu memasukkan one time password (OTP) yang dikirim ke nomor hp atau SMS kamu. Menurut Denis, cara ini sudah kuno dan rentan diretas.
Dengan PayConfirm, kamu gak perlu lagi memasukkan OTP. Cukup dengan sistem biometrik seperti sidik jari (fingerprint) atau pengenal wajah (face recognition).
"PayConfirm membantu membuat otentikasi adaptif dan menggunakan biometrik sebagai faktor tambahan untuk meningkatkan tingkat keamanan," kata Denis.
2. Gak ada sinyal atau SIM Card, gak masalah
Sistem di PayConfirm memungkinkan kamu melakukan transaksi secara offline. Sehingga, meski tanpa SIM card terpasang, kamu tetap bisa bertransaksi.
"Tidak diperlukan lagi kartu awal, token USB, generator OTP atau solusi perangkat keras lainnya. Tidak ada ketergantungan pada layanan operator seluler dan waktu pengiriman SMS," ujar Denis.
Baca Juga: Hindari Modus Penipuan, 5 Cara Ini Bisa Menjaga Keamanan Transaksimu
Editor’s picks
3. Anti bobol-bobol club
Dalam mengonfirmasi transaksi, PayConfirm menggunakan algoritma kriptografi asimetris, yang berarti bahwa kunci digital dihasilkan dan disimpan secara ketat di sisi klien bank dan tidak dapat dicegat serta tanda tangan tidak dapat diproduksi oleh pihak ketiga mana pun.
PayConfirm melindungi perbankan dan klien dari ancaman keamanan paling umum di perbankan digital seperti penipuan pertukaran SIM, phishing (metode penipuan yang mengelabui target untuk mencuri informasi penting korban dengan maksud tertentu), penggantian detail rekening bank dan banyak lainnya.
4. Cuma tinggal pencet, semua transaksi kamu dijamin aman
PayConfirm dapat diintegrasikan langsung ke aplikasi mobile banking dan tidak hanya interaksi yang aman tetapi juga ramah pengguna. Untuk tanda tangan digital di PayConfirm dihasilkan berdasarkan empat komponen: detail transaksi, waktu pembuatan tanda tangan digital, karakteristik ponsel cerdas yang unik (sidik jari ponsel cerdas) dan kunci pengguna.
"Integrasi sistem pemantauan penipuan secara signifikan meningkatkan akurasi untuk mendeteksi setiap upaya transaksi penipuan," kata Denis. Selain itu penyimpanan aplikasi backend terisolasi melindungi dari akses yang tidak sah dalam kasus malware atau kehilangan smartphone kamu.
Baca Juga: Startup Rusia Airome Buat Software untuk Keamanan Transaksi Perbankan
5. Gak cuma bank, tapi bisa untuk yang lain juga
PayConfirm cuma salah satu produk unggulan dari Airome Technologies saja. Dengan fokus pada segmen bussiness to bussiness (B2B), softaware PayConfirm dapat digunakan oleh industri lain seperti financial technology (fintech), e-commerce dan manajemen dokumen elektronik.
"Kami ingin bantu tahapan paling penting, yakni transaksi antara perbankan ke kostumer. Bisa berupa transfer dokumen keuangan, dokumen perjanjian, dengan cara yang lebih menyenangkan, cukup via smartphone," kata Denis.
Biaya untuk membeli software PayConfirm, termasuk instalasi, integrasi dan konsultasi mulai dari US$50 ribu untuk proyek kecil hingga US$300 ribu untuk proyek menengah.
Baca Juga: 6 Fintech Ini Sukses Kantongi Izin dari OJK