5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Bank Mandiri

Bank Mandiri ingin jadi institusi keuangan terbaik di ASEAN

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998. Bank tersebut menjadi bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.

Pada Juli 1999, empat bank pemerintah--yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia--dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing bank tersebut berperan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.

Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Yuk, simak fakta-fakta tentang bank dengan kode transaksi 008 ini.

1. Kinerja Bank Mandiri terus mengalami perbaikan

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Bank Mandiriwww.bankmandiri.co.id

Setelah melalui proses konsolidasi dan integrasi menyeluruh di segala bidang, Bank Mandiri berhasil membangun organisasi bank yang solid dan mengimplementasikan core banking system baru. Hal itu terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya yang saling terpisah.

Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan. Itu terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp5,3 triliun pada 2004. Bank Mandiri melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20 persen atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.

Baca Juga: Hadapi Era Perbankan 4.0, MandiriPay Siap Dirilis Akhir Tahun

2. Bank Mandiri menjadi Regional Camphion Bank pada 2015

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Bank MandiriANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bank Mandiri melakukan Program Transformasi Tahap I (2005 - 2009). Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri. Bank Mandiri memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional (regional champion bank).

Hal itu diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan melalui 4 (empat) strategi utama, yaitu implementasi budaya, pengendalian tingkat NPL secara agresif, meningkatkan pertumbuhan bisnis yang melebihi rata-rata, dan pengembangan dan pengelolaan program aliansi.

Untuk dapat meraih aspirasi menjadi regional champion bank, Bank Mandiri melakukan transformasi secara bertahap melalui tiga fase. Tahap 1 (2006-2007) adalah back on track, yakni fokus untuk merekonstruksi ulang fondasi Bank Mandiri untuk pertumbuhan di masa depan.

Tahap 2 (2008-2009) adalah outperform the market  fokus pada ekspansi bisnis untuk menjamin pertumbuhan yang signifikan di berbagai segmen dan mencapai level profit yang mampu melampaui target rata-rata pasar.

Tahap 3 (2010) adalah shaping the end game. Bank Mandiri menargetkan diri untuk menjadi bank regional terdepan melalui konsolidasi dari bisnis jasa keuangan dan lebih mengutamakan peluang strategi pertumbuhan nonorganik. Hal itu termasuk memperkuat kinerja anak perusahaan dan akuisisi bank atau perusahaan keuangan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri.

3. Peningkatan kinerja Bank Mandiri tercermin dari masalah finansial yang teratasi

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Bank MandiriCommons.wikimedia.org/Chongkian

Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga 2010 tersebut secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri. Hal ini tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial. Kredit bermasalah turun signifikan. Itu tercermin dari rasio NPL net konsolidasi yang turun dari 15,34 persen pada 2005 menjadi 0,62 persen pada 2010. Kemudian, laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan dari Rp0,6 triliun pada 2005 menjadi Rp9,2 Triliun pada 2010.

Sejalan dengan transformasi bisnis itu, Bank Mandiri juga melakukan transformasi budaya. Bank Mandiri merumuskan kembali nilai-nilai budaya untuk menjadi pedoman pegawai dalam berperilaku, yaitu 5 (lima) nilai budaya perusahaan yang disebut “TIPCE” yang dijabarkan menjadi kepercayaan (trust), integritas (integrity), profesionalisme (professionalism), Fokus Pada Pelanggan (customer focus), dan Kesempurnaan (excellence).

4. Bank Mandiri menjalankan transformasi lanjutan

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Bank MandiriANTARA FOTO

Bank Mandiri kembali menjalankan Program Transformasi Lanjutan (2010-2014). Hal itu bertujuan untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kinerja. Bank Mandiri melaksanakan transformasi lanjutan tahun 2010-2014, yaitu dengan melakukan revitalisasi visinya untuk “Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”.

Dengan visi tersebut, Bank Mandiri mencanangkan untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014, yaitu nilai kapitalisasi pasar mencapai di atas Rp225 triliun dengan pangsa pasar pendapatan mendekati 16 persen, return on asset (ROA) mencapai kisaran 2,5 persen dan return on equity (ROE) mendekati 25 persen. Namun, tetap menjaga kualitas aset yang direfleksikan dari rasio NPL gross di bawah 4 persen.

5. Bank Mandiri ditargetkan mencapai nilai kapitalisasi pasar di Indonesia

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Bank MandiriANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5 Bank di ASEAN. Pada 2020, Bank Mandiri menargetkan untuk dapat masuk dalam jajaran Top 3 di ASEAN, dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di regional.

Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di Bank Mandiri pada 2010 akan difokuskan pada tiga area bisnis, yaitu wholesale transaction, retail deposit & payment, dan retail financing.

Indikator keberhasilan transformasi lanjutan 2010-2014 ditunjukkan dengan pencapaian nilai kapitalisasi saham Rp254 triliun, ROA mencapai 3,39 persen, dan non-performing loan sebesar 2,17 persen.

Bank Mandiri telah berhasil mempertahankan predikat sebagai “the best bank in service excellence” selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut dari Marketing Research Indonesia (MRI), dan mempertahankan predikat sebagai “Perusahaan Sangat Terpercaya” selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)

Baca Juga: Fokus ke Millennial, Mandiri Investment Forum 2019 Digelar Pekan Depan

6. Rencana dan strategi jangka panjang Bank Mandiri 2015-2020

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Bank MandiriANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Seperti dikutip dari situs Bank Mandiri, bank tersebut telah mencanangkan transformasi Tahap III 2015-2020. Visi jangka panjang Bank Mandiri adalah “to be the best bank in ASEAN by 2020”, atau menjadi Bank terbaik di ASEAN 2020. Rumusan visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

A. Bank Mandiri bertekad menjadi institusi keuangan terbaik di ASEAN, dalam segi pelayanan, produk, dan imbal hasil kepada pemegang saham, serta manfaat yang diterima oleh masyarakat secara luas. Keunggulan ini dicapai dengan menyediakan layanan jasa dan produk yang terintegrasi, solusi keuangan yang didasari oleh pemahaman sektor industri yang mendalam dengan ditopang kemajuan teknologi, kualitas manusia, dan sinergi bisnis hingga ke perusahaan anak.

B. Menjadi kebanggaan negeri dan setiap insan yang bekerja di Bank Mandiri memiliki tanggung jawab yang harus direalisasikan melalui pengelolaan manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik.

C. Dengan sasaran mencapai kapitalisasi pasar USD55 miliar dan ROE 23 persen-27 persen pada 2020, Bank Mandiri bertekad menjadi ikon perbankan Indonesia di ASEAN.

Untuk mencapai visi tersebut, strategi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan akan difokuskan pada tiga area utama. Di antaranya memperkuat leadership di segmen wholesale dengan melakukan pendalaman relationship dengan nasabah, menjadi Bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada di Bank Mandiri, termasuk dengan Perusahaan Anak.

Ketiga area fokus tersebut juga akan didukung dengan penguatan organisasi untuk memberikan solusi layanan terpadu, peningkatan infrastruktur (kantor cabang, IT, operations, risk management) serta penguatan sumber daya manusia.

Baca Juga: IMS 2019: Bos Mandiri Capital Berikan Tips Mudah Menggaet Investor

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya